Beberapa jenis dan merek dagang obat antihistamin generasi pertama yakni sebagai berikut.
Jenis obat | Merek dagang obat |
Diphenhydramine | Contrex Pilek Alergi, Bodrex Flu & Batuk, Neomethor, Decadryl Expectorant, Benadryl Original |
Dexchlorpheniramine | Trodex, Etadexta, Meclovel, Dextamine, Hufadexta-M, Ocuson, Histaklor, Colergis, Proxona, Polarist |
Promethazine | Berlifed, Halmezin |
Cyproheptadine | Heptasan, Lexahist, Pronicy, Erphacyp, Pronam, Lycipron, Cydifar, Profut, Graperide, Ennamax, Poncohist |
2. Obat generasi kedua
Antihistamin generasi kedua pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari generasi pertama.
Jenis obat ini mampu bekerja selama 12–24 jam. Efek dari obat ini juga jauh lebih cepat karena langsung menarget sel-sel sistem kekebalan tubuh yang lebih spesifik.
Obat ini juga dianggap lebih aman karena tidak menyebabkan kantuk dan berinteraksi dengan obat lain yang jumlahnya lebih sedikit.
Berikut merupakan beberapa jenis dan merek dagang obat antihistamin generasi kedua.
Jenis obat | Merek dagang obat |
Cetirizine | Cetirizine Hydrochloride, Incidal, Lerzin, Gentrizin, Tiriz, Simzen, Cetymin, Alergine, Intrizin, Cerini, Falergi |
Loratadine | Imunex, Claritin, Safetin, Destavell, Alerhis, Aerius, Cronitin, Alloris, Anhissen, Lorides, Clatatin, Winatin |
Desloratadine | Delogista, Simdes, Deslotine, Destavell, Aerius, Desfumed, Deslo, Desdin, Delosdin, Lorides, Eslor, Altera |
Azelastine | Dymista, Azelastine-Comod |
Kapan obat antihistamin diberikan?

Kegunaan dari obat antihistamin yakni untuk menghambat produksi histamin sehingga mampu meredakan beberapa kondisi, seperti:
- ruam kemerahan pada kulit yang terasa gatal,
- kulit lecet atau terkelupas,
- mata merah, gatal, dan berair,
- hidung gatal, tersumbat, atau berair,
- batuk dan bersin-bersin,
- gejala alergi makanan,
- hipersensitivitas terhadap obat,
- gigitan dan sengatan serangga,
- sesak napas atau mengi, serta
- mual dan muntah.
Saat gejala alergi muncul, Anda bisa minum obat yang dijual bebas untuk meredakannya. Obat tertentu mungkin membutuhkan resep dokter sebelum boleh digunakan.
Antihistamin hanya bekerja mengobati reaksi alergi ringan hingga sedang. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah (anafilaksis).
Jika gejala alergi muncul tiba-tiba dan bertambah parah dengan sangat cepat, segera hubungi ambulans atau datangi rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan.
Efek samping obat antihistamin

Obat antihistamin juga dapat memicu efek samping. Namun, efek samping obat tergantung pada jenis antihistamin yang Anda gunakan.
Beberapa efek samping yang umum dari obat antihistamin generasi pertama meliputi:
- rasa kantuk,
- mulut dan mata kering,
- penglihatan kabur,
- pusing,
- sakit kepala,
- tekanan darah rendah,
- penebalan selaput lendir (mukosa) hidung,
- detak jantung cepat,
- sulit buang air kecil, dan
- sembelit.
Sementara itu, efek samping umum dari obat antihistamin generasi kedua meliputi:
- pusing,
- sakit kepala,
- batuk,
- kelelahan,
- sakit tenggorokan,
- ketidaknyamanan pada perut, dan
- mual hingga muntah.
Daftar di atas tidak menjelaskan semua efek samping yang dapat terjadi. Selalu baca label informasi pada kemasan obat untuk mengetahui kemungkinan efek samping obat ini.
Apabila Anda merasa khawatir terhadap efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar