Fenol adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati masalah ringan pada mulut. Biasanya, fenol atau phenol ini berfungsi untuk meringankan sakit tenggorokan dan nyeri mulut.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Fenol adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati masalah ringan pada mulut. Biasanya, fenol atau phenol ini berfungsi untuk meringankan sakit tenggorokan dan nyeri mulut.
Golongan obat: antiseptik
Merek dagang: Cooling-5, Phenol Glycerol
Fenol atau phenol adalah senyawa organik bersifat antiseptik yang biasanya tersedia dalam dosis kecil.
Seringnya, fenol terkandung dalam produk rumah tangga seperti obat kumur atau pembersih dalam kemasan semprot.
Fenol juga dapat digunakan mengatasi infeksi telinga pada bagian luar dan tengah di rongga telinga.
Produk dengan kandungan fenol biasanya digunakan untuk pengobatan luar (tidak ditelan) saat mengatasi masalah kesehatan mulut, seperti sariawan dan iritasi mulut ringan.
Obat ini mungkin juga dapat digunakan untuk kondisi lain seperti yang dianjurkan oleh dokter Anda.
Sementara itu, semprotan fenol adalah kombinasi dari anestesi dan analgesik oral. Obat ini bekerja dengan membuat area yang sakit atau teriritasi menjadi mati rasa.
Phenol biasanya memiliki aroma khas yang sering kita jumpai saat berada di fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit.
Rata-rata, obat yang mengandung fenol bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan dosis fenol yang tepat sesuai masalah medis Anda.
Dokter akan memberikan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan gejala yang dialami pasien.
Bila mengalami masalah sakit tenggorokan atau sariawan, Anda bisa mengikuti cara menggunakan obat yang tertera pada label kemasan.
Menurut situs BPOM, fenol tersedia dalam bentuk larutan (cairan) yang disemprotkan dan tetes telinga yang tidak boleh ditelan
Untuk mengatasi sakit tenggorokan atau mulut ringan, gunakan produk yang dikhususkan untuk mengatasi masalah mulut, misalnya Cooling-5.
Meski produk ini umumnya dijual bebas tanpa memerlukan resep dokter, sebaiknya Anda tetap memperhatikan anjuran pakai pada kemasan.
Untuk obat semprot, semprotkan sebanyak 5 kali pada area yang diperlukan.
Untuk obat kumur, berkumur sebanyak 10 ml selama 15 detik, lalu ludahkan.
Gunakan setiap 3 jam atau sesuai petunjuk dokter dan label kemasan.
Untuk obat semprot, semprotkan sebanyak 3 kali pada area yang diperlukan.
Untuk obat kumur, berkumur sebanyak 5 – 7,5 ml atau tepuk pelan dengan kasa selama 15 detik, kemudian ludahkan.
Gunakan setiap 3 jam atau sesuai petunjuk dokter dan label kemasan.
Dosis dan aturan pakai harus mengikuti anjuran dokter.
Jika Anda melewatkan dosis penggunaan fenol dari waktu yang seharusnya, gunakanlah sesegera mungkin.
Jika waktu penggunaan mendekati dosis berikutnya, lewati dosis yang tertinggal dan kembali pada jadwal semestinya.
Saat mengalami masalah telinga ringan, dokter bisa meresepkan obat dengan bahan aktif fenol yang dijual bebas, misalnya Phenol Glycerol.
Beberapa infeksi telinga ringan yang dimaksud seperti radang telinga luar dan tengah.
Obat ini tersedia dalam bentuk tetes telinga dengan aturan pakai sebagai berikut.
Pada kasus infeksi telinga yang cukup berat, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter THT. Hindari sembarangan menggunakan obat fenol tanpa pengawasan.
Efek samping obat akan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, penggunaan obat ini tidak selalu menimbulkan efek samping.
Segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila terjadi efek samping fenol seperti:
Mengutip situs Centers for Disease Control and Prevention, paparan bahan aktif phenol yang melebihi batas wajar dapat berpengaruh pada penurunan berat badan, sering merasa kelelahan, dan nyeri otot.
Efek samping yang cukup parah dapat menyebabkan kerusakan hati atau ginjal, kejang, dan kulit terbakar.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan obat ini, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi seperti:
Mengingat adanya risiko dari paparan fenol, Anda juga perlu memperhatikan penyimpanan produk yang mengandung senyawa ini.
Simpan obat ini di suhu ruang yang tidak terlalu panas atau lembap dan perhatikan tanggal kedaluwarsanya.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan cahaya matahari langsung.
Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk mengetahui berapa lama waktu simpan setelah kemasan dibuka dan bagaimana cara membuang obat yang aman.
Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Namun, bahan makanan dan obat yang mengandung phenol tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Pasalnya, fenol berisiko menyebabkan berat badan bayi lahir rendah, terutama pada bayi laki-laki.
Hal yang sama diduga berlaku untuk ibu menyusui karena senyawa phenol dapat terserap ke dalam ASI yang diberikan pada bayi.
Bisa terjadi efek interaksi obat jika phenol digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain.
Pada kasus-kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosis, atau memberikan alternatif pencegahan lain yang diperlukan.
Beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda menggunakan obat resep atau nonresep lainnya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar