Beberapa obat medis bekerja dengan meniru efek hormon alami dalam tubuh manusia. Salah satunya yakni somatostatin yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan.
Beberapa obat medis bekerja dengan meniru efek hormon alami dalam tubuh manusia. Salah satunya yakni somatostatin yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan.
Golongan obat: hormon
Merek dagang somatostatin: Somanovell, Somatostatin Lyomark, Stilamin 3000
Somatostatin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan, salah satunya yang disebabkan oleh varises esofagus akut.
Varises esofagus adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang tidak normal pada bagian bawah esofagus (kerongkongan). Pembuluh darah ini bisa pecah sehingga menyebabkan perdarahan.
Obat ini merupakan versi sintetis atau buatan yang mampu meniru efek hormon alami dalam tubuh. Somatostatin sintetis juga disebut sebagai somatostatin analog.
Jenis obat sintetis lain, yakni octreotide, membantu mengobati akromegali, diare akibat tumor karsinoid, dan mencegah komplikasi operasi pankreas.
Obat ini termasuk golongan obat keras sehingga hanya diberikan dengan resep dan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis di rumah sakit.
Somatostatin tersedia dalam bentuk serbuk injeksi 3 miligram (mg) yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau secara intravena (IV).
Dokter akan memberikan obat injeksi ini sesuai kondisi dan usia pasien yang ditangani.
Berikut ini gambaran umum dosis obat somatostatin seperti dikutip dari laman MIMS Indonesia. Konsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Sebagai obat injeksi, somatostatin hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis. Obat ini awalnya diberikan melalui suntik bolus, lalu dilanjutkan dengan infus IV.
Untuk mengatasi perdarahan saluran cerna, dokter terlebih dahulu menilai kondisi pasien. Dokter perlu mengetahui tingkat keparahan perdarahan guna menentukan dosis obat yang tepat.
Selama perawatan, tanda-tanda vital pasien seperti laju pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan akan terus dipantau lewat perangkat monitor.
Obat ini tidak mengatasi penyebab dari perdarahan itu sendiri, melainkan digunakan untuk membantu mengontrol perdarahan sampai dokter dapat memberikan perawatan lain, seperti operasi atau terapi endoskopi.
Selalu ikuti panduan dokter dalam pemberian somatostatin. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Penggunaan obat somatostatin untuk mengontrol perdarahan saluran pencernaan relatif aman. Namun, obat ini bisa menimbulkan efek samping yang cukup umum, meliputi:
Dalam beberapa kasus, obat ini mungkin memicu reaksi alergi yang ditandai dengan dada sesak, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada bibir, lidah, dan tenggorokan.
Penting untuk Anda pahami bahwa tidak semua orang mengalami efek samping. Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan pada daftar di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan obat ini, berikut beberapa hal yang harus Anda beri tahukan kepada dokter.
Obat ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8℃, tetapi jangan sampai dibekukan.
Tidak ada studi yang memadai tentang risiko pemakaian obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Akan tetapi, sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Neuroendocrinology Letters (2021) menunjukkan bahwa somatostatin analog aman selama kehamilan dan menyusui.
Pengidap akromegali yang diberikan octreotide terbukti bisa menjalani kehamilan dan persalinan normal. Bayinya pun terlahir sehat dan tanpa adanya cacat lahir.
Meski begitu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar Anda dapat mengetahui manfaat dan risiko dari obat ini selama kehamilan dan masa menyusui.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa interaksi obat somatostatin yang perlu Anda ketahui.
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan pada dokter untuk mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar