Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Glukagon adalah hormon sintetis dari hormon glukagon yang juga diproduksi di dalam pankreas. Cara kerja glukagon adalah meningkatkan kadar gula darah.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Obat ini digunakan saat tes radiologi untuk membantu mendiagnosa beberapa kondisi kesehatan perut dan usus.
Selain itu, obat ini juga dapat memperlambat pergerakan otot perut dan usus yang berperan penting dalam proses pencernaan.
Obat ini berbentuk bubuk yang digunakan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh. Glukagon adalah obat resep, sehingga Anda tidak bisa membelinya di apotek tanpa resep dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan glukagon, di antaranya adalah:
Sama halnya dengan obat-obatan lain, glukagon juga memiliki aturan penyimpanan yang bisa Anda ikuti. Di antaranya:
Jika Anda sudah selesai menggunakan obat, atau jika obat sudah habis masa berlakunya, sebaiknya buang obat ini. Tetapi, buang obat sesuai dengan cara yang tepat dan aman.
Pastikan Anda tidak membuang sampah obat bersama dengan sampah rumah tangga lainnya. Selain itu, jangan membuangnya di toilet atau saluran pembuangan air lain. Pasalnya, hal-hal tersebut dapat mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, jika Anda tidak tahu bagaimana cara yang benar dalam membuang sampah obat, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Glukagon tersedia dalam beberapa dosis, di antaranya adalah:
Bubuk injeksi: 1 mg
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, glukagon juga dapat menyebabkan gejala efek samping. Biasanya, gejala ini berkaitan dengan kondisi kesehatan, baik ringan maupun yang cukup serius.
Efek samping ringan yang mungkin Anda alami setelah menggunakan glukagon adalah:
Jika Anda mengalami efek samping di atas, Anda tidak perlu khawatir karena biasanya efek samping ini akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, efek samping yang telah disebutkan di atas tidak membaik atau semakin memburuk, hubungi dokter.
Sementara, efek samping serius yang mungkin terjadi akibat penggunaan glukagon adalah:
Segera hubungi dokter dan dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami efek samping yang cukup serius.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Bahkan, Anda bisa saja tidak mengalami gejala efek samping sama sekali. Tetapi, ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas yang mungkin Anda alami. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan glukagon, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu. Hal ini termasuk:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Tetapi, obat ini diduga tidak akan memberikan efek buruk pada ibu hamil dan janin.
Meski begitu, selalu konsultasikan kepada dokter Anda terlebih dahulu untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Sementara, untuk ibu menyusui, obat ini mungkin keluar dari Air Susu Ibu (ASI) dan tidak sengaja terkonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu. Oleh karena itu, untuk memastikan apakah obat ini aman digunakan atau tidak, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi glukagon dengan daftar obat di bawah ini adalah meningkatkan risiko efek sampingnya atau mengubah cara kerja obat. Namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut. Di antaranya:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Obat ini tidak digunakan berdasarkan aturan dosis yang dikonsumsi secara rutin. Jadi, mungkin Anda tidak akan melewatkan dosis tertentu. Tetapi, jangan meningkatkan dosis karena dapat menimbulkan risiko overdosis obat.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar