Efek samping ringan
Efek samping parah
- Gatal-gatal pada tubuh.
- Pembengkakan mata, wajah, bibir, lidah, mulut, tenggorokan, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah.
- Kesulitan bernapas atau menelan.
- Suara serak.
- Agitasi, halusinasi (melihat hal-hal atau mendengar suara-suara yang tidak ada), demam, kebingungan, detak jantung cepat, menggigil, kekakuan atau kedutan otot yang parah, kehilangan koordinasi, mual, muntah, atau diare.
- Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
- Haid tidak teratur.
- Hasrat seksual menurun.
- Kejang.
- Nyeri dada.
- Pingsan.
Peringatan dan perhatian pakai obat Hidromorfon

Obat Hidromorfon yang diminum dalam jangka panjang bisa menimbulkan ketergantungan karena tubuh terbiasa menerima asupan obat. Oleh karena itu, minum obat ini sesuai dengan arahan dokter.
Jangan meminum obat lebih banyak, meminumnya lebih sering, atau meminumnya dengan cara yang berbeda dari arahan dokter.
Hidromorfon dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius atau mengancam jiwa, terutama selama 24 hingga 72 jam pertama perawatan dan setiap kali dosis ditingkatkan. Dokter akan memantau Anda dengan cermat selama perawatan.
Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami napas yang lebih lambat atau pernah menderita asma. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tidak menggunakan obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita penyakit atau kondisi tertentu sebagai berikut.
Apakah obat Hidromorfon aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hydromorphone tergolong obat dalam ketegori C. Studi berbasis hewan menunjukkan penggunaan obat ini selama masa kehamilan bisa menyebabkan efek buruk pada janin. Salah satu efeknya adalah sindrom penarikan neonatus jika obat digunakan dalam jangka panjang.
Jadi, lakukan tes kehamilan lebih dahulu sebelum menggunakan obat atau beri tahu dokter jika Anda sedang hamil.
Interaksi obat Hidromorfon dengan obat lain

Penggunaan obat ini bersamaan dengan obat lain bisa menimbulkan efek samping, kondisi tertentu, atau mengganggu kinerja obat. Anda dapat mengalami masalah pernapasan serius yang mengancam nyawa, sedasi, atau koma.
Berikut ini adalah daftar obat yang sebaiknya dihindari selama Anda minum obat pereda nyeri ini.
- Obat untuk penyakit mental.
- Obat untuk mengendurkan otot.
- Obat nyeri yang mengandung opioid lainnya.
- Obat penenang, seperti benzodiazepin.
- Obat tidur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar