Klofazimin (clofazimine) adalah obat yang digunakan untuk mengobati kusta atau lepra (Hansen’s disease).
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Klofazimin (clofazimine) adalah obat yang digunakan untuk mengobati kusta atau lepra (Hansen’s disease).
Golongan obat: anti-infeksi khusus, antilepra, antibiotik
Merek dagang klofazimin: –
Klofazimin adalah obat untuk menangani penyakit Hansen alias kusta. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan mematikan Mycobacterium leprae, bakteri yang menjadi penyebab kusta.
Obat ini digunakan bersama rifampisin dan dapson untuk menangani berbagai jenis kusta.
Clofazimine khususnya digunakan untuk mengatasi erythema nodosum leprosum, yakni penebalan kulit dan benjolan merah yang kerap ditemukan pada pengidap kusta.
Selain itu, klofazimin juga memiliki efek antiradang. Obat ini kadang digunakan sebagai terapi lini kedua atau ketiga dari berbagai masalah kulit, termasuk pyoderma gangrenosum, lupus erythematosus, dan palmoplantar pustulosis.
Klofazimin tersedia dalam bentuk tablet 50 mg. Berikut dosis obat ini menurut indikasi dan kelompok usia.
Konsumsilah clofazimine dengan air atau makanan. Anda harus meminum obat secara rutin sesuai anjuran dokter untuk membersihkan kusta secara menyeluruh, bahkan jika Anda mulai merasa lebih baik setelah beberapa bulan.
Anda mungkin harus mengonsumsi obat ini selama 2 tahun. Apabila Anda berhenti mengonsumsinya lebih awal, gejala kusta dapat kembali.
Klofazimin bekerja optimal bila kadarnya stabil dalam darah. Agar kadar obat ini selalu konstan, jangan lewatkan dosisnya. Anda sebaiknya juga mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari.
Berkonsultasilah kepada dokter jika Anda memerlukan bantuan mengenai pengobatan dengan clofazimine.
Seperti obat-obatan lainnya, clofazimine juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut beberapa efek samping dari obat ini.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan klofazimin, beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
Jika Anda tidak dapat memastikan apakah Anda memiliki kondisi di atas, konsultasikan kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut kategori tingkat keamanan penggunaan obat pada ibu hamil oleh US Food and Drug Administration (US FDA), clofazimine termasuk ke dalam golongan c. Artinya, studi pada hewan menunjukkan adanya risiko terhadap ibu atau janin.
Belum ada penelitian yang memadai mengenai risikonya pada manusia. Namun, obat ini memiliki manfaat pemulihan terlepas dari risikonya.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Mengonsumsi klofazimin dengan obat-obatan bedakuilin biasanya tidak dianjurkan, tapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Obat-obatan lainnya yang mungkin berinteraksi dengan clofazimine yaitu:
Mengonsumsi clofazimine dengan salah satu obat-obatan di atas dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi mengonsumsi kedua obat mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk Anda.
Jika kedua obat diresepkan bersama-sama, dokter Anda dapat mengubah dosis atau frekuensi penggunaan salah satu atau kedua obat.
Klofazimin merupakan obat golongan antilepra yang digunakan bersama obat-obatan lain untuk mengatasi kusta.
Guna mencegah efek samping, pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat medis Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar