backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Podofilin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 14/12/2022

Podofilin

Podofilin adalah obat yang biasanya diresepkan untuk mengatasi masalah kulit seperti kutil. Simak informasi lengkap seputar dosis dan efek sampingnya dalam penjelasan di bawah ini.

Golongan obat: kaustik, antimitosis.

Merek dagang: belum ada merek yang terdaftar di BPOM ataupun tersedia secara legal di Indonesia.

Apa itu podofilin?

Podofilin atau resin podofilin adalah zat yang berasal dari akar tanaman mayapple atau Podophyllum peltatum.

Resin sendiri adalah ekstrak alkohol mentah dari rimpang tanaman yang menjalar ke bawah tanah.

Obat ini mengandung zat aktif podophyllotoxin yang telah digunakan selama berabad-abad untuk pengobatan masalah kulit.

Podofilin bekerja dengan mencegah sel-sel virus penyebab kutil membelah dan berkembang biak. Akhirnya semua sel kutil mati dan sel sehat baru muncul.

Menurut Indian Dermatology Online Journal (2022), resin podofilin ini berhasil digunakan untuk pengobatan topikal kutil kelamin atau condylomata acuminate.

Namun, hanya gel Podofilox 0,5% dan beberapa merek tertentu yang mendapat persetujuan FDA untuk digunakan sebagai obat kutil kelamin.

Obat ini belum terbukti efektif untuk mengatasi kutil pada bagian kulit lainnya karena kemungkinan obat tersebut tidak dapat meresap pada bagian kulit yang lebih tebal.

Dosis dan sediaan

podofilin

Podofilin tidak tersedia di Indonesia dan belum terdaftar secara legal di BPOM.

Di luar negeri, obat ini tersedia dalam bentuk krim topikal dengan dosis 5 mg/ml dalam vial 3,5 ml.

Berdasarkan situs EMC UK, berikut ini dosis podofilin yang biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi kutil kelamin.

  • Dosis untuk dewasa dan lansia: gunakan sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut.
  • Dosis untuk anak-anak: tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Ketentuan dosis untuk tiga hari tersebut mungkin dapat diulang, jika diperlukan, dengan interval mingguan dan total durasi perawatan selama lima minggu.

Aturan pakai podofilin

Sebagai krim atau gel, pastikan Anda menggunakan podophyllin hanya untuk pemakaian luar.

Berikut ini aturan penggunaan podofilin pada pemakaian pertama.

  1. Cuci tangan dan area kutil dengan menggunakan sabun dan bilas hingga bersih. Lalu, keringkan sebelum mengaplikasikan obat.
  2. Celupkan ujung stik aplikator plastik yang berlubang ke dalam botol secukupnya hingga lubang tersebut terisi penuh.
  3. Aplikasikan krim atau gel tersebut hingga menutupi seluruh area kutil dan biarkan mengering dengan sendirinya.
  4. Gunakan sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Jika diperlukan, ulangi pemakaian setiap minggu dengan maksimal penggunaan 5 minggu.
  5. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air sampai bersih setelah pemakaian.
  6. Hindari area mata atau terkena ke area penis, rektum, dan vagina. Bila ini terjadi, bilas area tersebut dengan air mengalir selama 15 menit.
  7. Jika iritasi kulit akibat paparan yang tidak disengaja, Anda bisa mengurangi gejalanya dengan menggunakan pelembap atau salep mengandung zink.
  8. Jangan lupa untuk mencuci kembali tangan Anda hingga bersih setelah mengoleskan podofilin.

Jika kutil belum hilang atau membaik setelah satu minggu perawatan, dokter biasanya menyarankan mengulangi rangkaian perawatan.

Bila perlu, perawatan ini mungkin perlu diulang pada minggu ketiga, keempa, dan kelima.

Sebagaimana tidak mengikuti aturan minum obat, tidak mengikuti aturan pakai podofilin juga dapat meningkatkan risiko efek samping obat.

Efek samping podofilin

Sama halnya dengan obat-obatan lain, podofilin juga memiliki potensi efek samping obat.

Meski begitu, tidak semua orang yang menggunakannya akan mengalami efek sampingnya.

Mengutip dari situs DailyMed, efek samping podofilin meliputi:

  • sensasi panas atau terbakar, 
  • nyeri di area kutil, 
  • peradangan kulit, 
  • erosi kulit,
  • gatal-gatal, dan
  • reaksi alergi.

Selain itu, kurang dari 5% pengguna obat ini mengalami efek samping seperti:

  • nyeri saat berhubungan seksual, 
  • insomnia, 
  • kesemutan, 
  • perdarahan, 
  • lecet, 
  • bau tak sedap, 
  • munculnya jaringan parut, 
  • pembentukan vesikel, 
  • kulit kering dan mengelupas, 
  • iretraksi kulup, 
  • hematuria
  • muntah, dan 
  • ulserasi.

Perlu Anda ketahui

Podofilin yang tersedia di marketplace merupakan produk yang diimpor secara ilegal, karena belum diedarkan di bawah pengawasan BPOM. Berhati-hatilah dengan penggunaan obat ilegal.

Perhatian dan peringatan saat pakai podofilin

podofilin

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum dan selama menggunakan obat ini.

  • Hindari paparan obat pada kulit yang sehat atau tidak mengalami kutil.
  • Lesi atau kulit melepuh (kerusakan jaringan) yang muncul pada wanita dan pria dengan ukuran lebih dari 4 cm perlu dikonsultasikan dengan dokter.
  • Hindari menggunakan obat lain yang juga mengandung podofilin secara bersamaan karena dapat meningkatkan risiko toksik dan efek samping obat.
  • Penggunaan secara berlebihan dan jangka panjang dapat meningkatkan risiko toksisitas (keracunan) obat.

Apakah aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Podophyllin tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan atau pada wanita di usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi (sedang menjalani program hamil).

Sementara itu, belum ditemukan penelitian yang memadai yang menunjukkan apakah podofilin terserap ke dalam ASI.

Namun, ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan obat ini.

Interaksi obat

Belum diketahui adanya interaksi obat podofilin dengan obat-obatan lainnya.

Namun, Anda lebih baik selalu menyimpan daftar obat resep, nonresep, herbal, dan lainnya untuk diberitahukan pada dokter saat pemeriksaan.

Anda juga perlu mewaspadai beberapa jenis makanan yang memengaruhi kerja obat.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya interaksi obat yang mengganggu efektivitas podofilin.

Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter serta ikuti petunjuk pemakaian pada label kemasan obat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 14/12/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan