Narkoba merupakan zat stimulan yang berarti dapat memacu kerja otak. Zat stimulan dapat menimbulkan semangat, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuat Anda mudah mengakrabkan diri dengan orang lain.
Namun, stimulan juga menyebabkan kesulitan tidur, gelisah, jantung berdebar, dan peningkatan tekanan darah.
Jenis narkoba yang dapat menimbulkan efek ini antara lain amfetamin, ekstasi, saabu, kokain, dan nikotin yang terdapat dalam tembakau.
3. Memicu halusinasi
Ada pula narkoba yang menyebabkan khayal atau yang juga sering disebut halusinogen.
Halusinogen merupakan kelompok obat yang dapat mengubah kesadaran seseorang tentang lingkungan serta pikiran dan perasaannya. Akibatnya, Anda bisa mengalami halusinasi atau delusi.
Halusinogen terbagi menjadi dua kategori, yaitu halusinogen klasik seperti LSD dan obat disosiatif seperti PCP.
Obat halusinogen klasik membuat penggunanya merasa melihat gambar, mendengar suara, serta merasakan sensasi yang tampak nyata tetapi sebenarnya tidak ada.
Sementara itu obat disosiatif dapat membuat penggunanya merasa di luar kendali atau terputus dari tubuh dan lingkungannya.
Penggunaan jangka panjang akan memberikan efek berupa hilang ingatan, panik dan cemas, kejang-kejang, amnesia, ketidakmampuan bergerak, dan perubahan suasana hati yang drastis (mood swing).
Pengaruh narkoba terhadap sistem saraf

Penyalahgunaan narkoba juga menimbulkan sejumlah efek pada kerja sistem saraf. Berikut di antaranya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar