Akan tetapi, obat tidak boleh berhenti diminum jika dokter belum memberi lampu hijau.
Obat ini tersedia dalam sediaan tablet pelepasan lambat (extended-release tab). Konsumsi obat ini tidak boleh dibelah, dihancurkan, atau digerus. Jadi, harus dikonsumsi secara utuh.
Biasanya, penghentian obat akan dilakukan secara bertahap, yakni dengan mengurangi dosis obat secara bertahap.
Beri tahu dokter mengenai perbaikan gejala yang Anda alami selama menggunakan obat.
Efek samping Tarka

Cari bantuan jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti gatal, ruam, pembengkakan pada wajah, atau susah bernapas setelah minum obat.
Selain itu, kenali beberapa efek samping Tarka yang mungkin terjadi.
Efek samping ringan
- Batuk.
- Sakit kepala ringan atau pusing.
- Suara serak disertai sakit tenggorokan.
- Tubuh kelelahan.
- Diare, sembelit, atau sakit perut.
- Detak jantung jadi lebih lambat.
Efek samping di atas umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Jika tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera konsultasi ke dokter.
Efek samping parah yang butuh penanganan segera
- Reaksi hipersensitivitas (alergi).
- Demam.
- Peningkatan frekuensi atau keparahan nyeri dada.
- Jaundice (menguningnya kulit dan putih mata).
Setiap orang menunjukkan efek samping yang berbeda-beda, tergantung dengan respons tubuhnya terhadap kandungan obat yang diminum.
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera minta bantuan tim medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat Tarka

Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan ini sebelum menggunakan obat ini.
Kontra-indikasi obat Tarka
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar