Saat terjadi luka, dokter umumnya akan memberikan obat antiseptik untuk menghindari infeksi kuman. Salah satu obat tersebut adalah policresulen (polikresulen). Kenali dosis, aturan pakai, dan efek samping obat ini.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Saat terjadi luka, dokter umumnya akan memberikan obat antiseptik untuk menghindari infeksi kuman. Salah satu obat tersebut adalah policresulen (polikresulen). Kenali dosis, aturan pakai, dan efek samping obat ini.
Golongan obat: hemostatik.
Merek dagang policresulen: Albothyl, Medisio, Faktu, dan Aptil.
Policresulen adalah zat hemostatik yang menghentikan perdarahan dan antiseptik lokal.
Obat ini biasanya digunakan untuk membersihkan luka yang terinfeksi atau meradang terutama di daerah genital (alat kelamin) dan anus.
Policresulen memiliki efek antibakteri yang kuat pada jenis bakteri Staphylococcus, Candida albicans, dan Streptococcus.
Obat ini bekerja menghentikan perdarahan dengan memengaruhi kontraksi otot pembuluh darah dan faktor pembekuan.
Pada tahun 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melarang penggunaan policresulen sebagai obat sariawan dalam merek dagang Albothyl.
Hal ini merujuk pada 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima keluhan efek samping obat Albothyl pada pasien pengobatan sariawan.
Beberapa efek samping serius seperti sariawan membesar, berlubang, dan terinfeksi.
Pasien dapat menggunakan obat lain yang mengandung povidone iodine 1%, benzydamine HCl, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C.
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan policresulen di Indonesia tersedia dalam cairan obat luar 36%, ovula 90 mg, dan salep 50 mg.
Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut.
Selalu ikuti aturan pakai obat dari dokter atau apoteker. Ikuti dan baca dengan cermat petunjuk di kemasan policresulen sebelum digunakan.
Sebagai obat supositoria atau ovula, selalu kocok botol dan cuci tangan sebelum menggunakannya.
Saat memasukkan ovula ke vagina, baringkan tubuh dengan menghadap ke atas.
Kemudian rentangkan kedua kaki. Masukkan ovula dengan aplikator sejauh mungkin ke dalam vagina, tanpa dipaksakan. Diamkan beberapa saat.
Cuci kembali tangan dan aplikator setelah digunakan. Berikan secara teratur pada vagina yang terinfeksi.
Jangan berhenti menggunakan policresulen sebelum dokter menyarankan, meskipun gejala telah membaik.
Obat ini mungkin menyebabkan efek samping obat. Efek samping obat pun dapat berbeda-beda pada tiap orang.
Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain:
Obat ini mungkin bisa menimbulkan sejumlah efek samping berat seperti:
Beritahu dokter jika Anda diketahui alergi terhadap policresulen atau jenis obat lainnya.
Polikresulen tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Bicarakan dengan dokter terkait risiko penggunaan obat ini untuk jangka panjang.
Jangan sampai mengenai mata atau tertelan, hati-hati ketika memakai obat ini.
Apabila mengenai mata segera bersihkan dengan air yang mengalir. Jika kondisi tidak kunjung membaik segera periksakan ke dokter.
Simpan obat pada suhu 25 °Celcius dan jauhkan dari paparan sinar matahari serta jangkauan anak-anak.
Hingga sekarang belum diketahui efek obat ini pada ibu hamil dan belum diketahui apakah obat ini diserap ke dalam ASI.
Namun, European Medicines Agency menyebut toksisitas policresulen tergolong rendah, penyerapan obat oles juga sangat rendah, dan obat ini dibuang dari tubuh dengan cepat.
Meskipun begitu, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter jika tengah hamil atau berencana untuk hamil sebelum menggunakan obat ini.
Pemakaian dengan obat lain mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Namun, masih belum diketahui dengan pasti efek interaksi obat yang terjadi saat policresulen dipakai bersama obat-obatan lain.
Namun, sebaiknya saat memakai poliscresulen hindari menggunakan salep atau supositoria yang lain.
Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar