Probenesid adalah obat yang digunakan untuk mencegah serangan pada penyakit asam urat atau gout. Artikel kali ini akan mengupas secara mendalam terkait cara kerja, dosis, serta aturan minum obat ini.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Probenesid adalah obat yang digunakan untuk mencegah serangan pada penyakit asam urat atau gout. Artikel kali ini akan mengupas secara mendalam terkait cara kerja, dosis, serta aturan minum obat ini.
Golongan obat: Antipirai
Merek dagang: Probenid
Probenesid atau probenecid adalah obat yang diresepkan untuk mengobati penyakit asam urat atau gout.
Umumnya, obat probenesid berfungsi untuk mencegah serangan pada penyakit asam urat. Artinya, obat ini kurang direkomendasikan untuk mengobati serangan asam urat yang sedang terjadi.
Penyakit asam urat adalah salah satu jenis peradangan sendi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Pada kondisi normal, asam urat seharusnya dikeluarkan dari tubuh melalui feses dan urine.
Namun, asam urat yang tersisa secara berlebihan di dalam tubuh dapat membentuk kristal di area sendi. Ini menyebabkan terjadinya peradangan sendi dan memicu gejala serangan asam urat, seperti nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.
Probenesid tidak menyembuhkan penyakit asam urat, namun jika Anda mengonsumsinya selama beberapa bulan, obat ini akan membantu mencegah serangan asam urat.
Selain itu, obat ini juga menghindarkan Anda dari gangguan medis lain yang disebabkan oleh kadar asam urat tinggi dalam tubuh.
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat dari tubuh. Terkadang, probenesid juga dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik jenis tertentu agar kinerja antibiotik semakin meningkat.
Obat ini adalah obat keras yang masuk ke dalam golongan K. Obat dengan simbol K di kemasannya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Berikut adalah dosis probenesid yang dianjurkan berdasarkan kondisi medis yang Anda alami.
Probenesid adalah obat yang sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Apabila Anda mengalami gangguan pencernaan setelah minum obat ini, Anda bisa minum antasida untuk mengatasinya.
Untuk pasien asam urat yang mengonsumsi obat ini, Anda mungkin akan tetap mengalami serangan asam urat selama beberapa waktu.
Namun, jika Anda terus mengonsumsi obat sesuai arahan dari dokter, serangan tersebut perlahan akan berkurang dan tidak sesakit biasanya. Serangan asam urat akan berhenti sepenuhnya setelah Anda mengonsumsi probenesid selama beberapa bulan.
Penting untuk diingat bahwa obat ini hanya membantu mencegah serangan asam urat, bukan untuk meringankan rasa sakit akibat serangan asam urat yang sedang berlangsung.
Obat ini dapat diminum bersamaan dengan obat lain yang diperuntukkan bagi pengobatan serangan asam urat, seperti alopurinol. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait konsumsi obat ini dengan obat-obatan lainnya.
Selama mengonsumsi obat ini, pastikan Anda banyak minum air setidaknya 10-12 gelas sehari. Pasalnya, konsumsi awal obat probenesid bisa memicu kenaikan asam urat untuk sementara pada ginjal. Hal ini berisiko memicu munculnya gangguan ginjal sehingga Anda perlu minum banyak air untuk mencegahnya.
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, probenesid juga berisiko menimbulkan sejumlah efek samping. Di bawah ini sejumlah efek samping yang ditimbulkan seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Umum
Jarang terjadi
Sangat jarang terjadi
Kemungkinan ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda menyadari adanya efek samping yang tak menyenangkan setelah mengonsumsi probenesid, segera periksakan diri ke dokter.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini.
Hingga saat ini, belum ada penelitian terkontrol yang dilakukan terhadap ibu hamil terkait keamanan obat ini. Namun, ada potensi risiko dan efek samping yang bisa memengaruhi perkembangan janin.
Apabila Anda sedang hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Obat ini kemungkinan dapat memicu interaksi jika dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu, seperti:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar