Jangan pernah menggunakan pentoxifylline jika Anda alergi dengan obat ini atau bahan lain di dalamnya. Selain itu, Anda juga perlu memberitahukan pada dokter jika memiliki riwayat:
- penyakit ginjal, hati, atau jantung,
- stroke,
- tekanan darah rendah (hipotensi), dan
- kondisi medis yang meningkatkan risiko perdarahan.
Selalu sampaikan riwayat kondisi kesehatan Anda pada dokter, sebab ini mungkin akan berpengaruh pada dosis obat pentoxifylline yang perlu Anda konsumsi.
Jika sudah menerima pentoksifilin, simpan obat ini pada suhu ruangan. Hindari tempat lembap dan jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Jangan menyimpan obat di tempat yang mudah dijangkau anak-anak atau hewan peliharaan Anda.
Selain itu, jangan membuang obat yang sudah tidak dipakai atau kedaluwarsa ke dalam toilet atau tempat sampah biasa. Konsultasikan dengan apoteker mengenai cara membuang obat yang benar.
Apakah obat pentoxifylline aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Pentoksifilin tidak disarankan untuk digunakan pada ibu hamil, sebab penelitian terhadap hewan menunjukkan adanya risiko pada janin.
Meski begitu, selalu konsultasikan hal ini pada dokter. Dokter mungkin akan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya jika ibu hamil mengonsumsi obat ini.
Selain itu, pentoksifilin sebaiknya juga tidak digunakan oleh ibu menyusui. Pasalnya, obat ini memiliki risiko untuk terserap ke dalam air susu ibu (ASI).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar