backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Pitogin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 22/11/2021

    Pitogin

    Apabila Anda belum menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan padahal waktunya sudah tiba, dokter mungkin akan melakukan induksi persalinan. Meskipun induksi persalinan bisa dilakukan dengan berbagai cara, metode pemberian obat oksitosin Pitogin melalui infus merupakan yang paling populer.

    Golongan obat: Oksitosin

    Kandungan obat: Hormon oksitosin sintesis (synthetic oxytocin)

    Apa itu Pitogin?

    Pitogin adalah obat cair yang mengandung hormon oksitosin sintetis atau buatan.

    Oksitosin sendiri merupakan hormon yang diproduksi tubuh secara alami untuk memicu rahim berkontraksi. 

    Fungsi obat Pitogin adalah untuk menginduksi persalinan dan mengendalikan perdarahan setelah melahirkan.

    Sebagai obat induksi persalinan, obat ini sering dokter gunakan bila kontraksi rahim masih terlalu lemah atau proses melahirkan tidak berkembang secara normal.  

    Tidak hanya itu, kegunaan obat Pitogin lainnya adalah untuk merangsang kontraksi rahim pada wanita yang terancam keguguran atau sudah keguguran.

    Selain alasan-alasan di atas, induksi persalinan dengan obat ini mungkin dokter lakukan pada kehamilan dengan kondisi tertentu.

    Berikut adalah beberapa kondisi yang dimaksud.

  • Usia kehamilan sudah mendekati 42 minggu, tetapi belum terjadi kontraksi.
  • Kantung ketuban sudah pecah, tetapi Anda tidak mengalami kontraksi.
  • Anda memiliki kondisi medis yang berisiko bagi Anda dan bayi, seperti preeklampsia dan diabetes gestasional.
  • Pada kondisi-kondisi di atas, manfaat obat Pitogin adalah untuk mempercepat dan mempermudah proses melahirkan.

    Adapun terkait perdarahan setelah melahirkan, dokter menggunakan obat ini untuk mengontrol perdarahannya.

    Sediaan dan dosis obat Pitogin

    penyebab down syndrome bayi anak

    Obat Pitogin tersedia dalam bentuk cairan injeksi yang dikemas berbentuk ampul. Setiap ampul berisi 1 mililiter (mL) yang didalamnya terkandung 10 UI/mL oksitosin.

    Obat ini bisa dokter atau perawat suntikkan ke dalam otot atau melalui infus ke pembuluh darah.

    Selama pemberian obat, perawat akan memantau kontraksi rahim, tanda-tanda vital, serta detak jantung janin

    Hal ini membantu dokter menentukan berapa lama Anda perlu mendapat obat injeksi ini.

    Adapun dosis obat ini bisa berbeda tergantung pada kegunaannya.

    Berikut adalah dosis obat Pitogin sesuai kegunaannya, serta dengan aturan pakainya.

    Induksi persalinan

    Untuk induksi persalinan, satu ampul obat berisi 10 IU oksitosin dicampur dengan 1.000 mL natrium klorida 0,9 persen.

    Botol berisi pencampuran larutan ini harus dibalik setidaknya sekali sebelum digunakan agar tercampur dengan baik.

    Dosis awal obat ini tidak boleh lebih dari 1-4 miliunit/menit atau 2-8 tetes/menit.

    Dosis dapat ditingkatkan tetapi tidak lebih dari 1-2 miliunit/menit atau 2-4 tetes/menit, hingga pola kontraksi yang sesuai dengan persalinan normal terjadi.

    Pada kondisi ini, kecepatan infus bisa disesuaikan atau dikurangi sesuai kebutuhan. Adapun dosis maksimalnya sebesar 20 miliunit/menit atau 40 tetes/menit.

    Infus obat ini harus segera dihentikan jika terjadi kontraksi rahim yang berlebihan atau kondisi gawat janin.

    Jika kontraksi yang teratur tidak terbentuk setelah infus 500 mL (5 unit), pemberian obat juga harus dihentikan.

    Namun, dosis yang sama dapat diulang kembali pada keesokan harinya.

    Perdarahan postpartum

    Untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan, pencampuran Pitogin dan natrium klorida seperti di atas diberikan sebesar 5-10 unit dengan kecepatan injeksi intravena lambat atau injeksi intramuskular.

    Efek samping obat Pitogin

    Seperti kebanyakan obat lainnya, Pitogin juga berpotensi berbahaya jika tidak diberikan dan dipantau dengan benar.

    Salah satu bahaya yang mungkin timbul adalah hiperstimulasi atau kondisi ketika kontraksi rahim terjadi secara berlebihan. 

    Birth Injury Help Center menyebut, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat bagi ibu dan berisiko pada ruptur uteri, perdarahan pascapersalinan, dan laserasi pada serviks atau vagina.

    Pada bayi, kondisi ini dapat memberi tekanan pada bayi, detak jantung bayi yang tidak teratur, kerusakan otak bayi, hingga kematian janin.

    Selain itu, obat ini pun mungkin tidak berhasil merangsang kontraksi rahim pada beberapa ibu.

    Pada kondisi ini, operasi caesar mungkin akan dokter rekomendasikan untuk melahirkan bayinya. Selain risiko-risiko di atas, ada beberapa efek samping lainnya.

    Berikut adalah beberapa efek samping Pitogin yang mungkin timbul. 

  • Sakit kepala yang parah.
  • Mual dan muntah.
  • Penglihatan buram.
  • Kebingungan atau terasa lemah dan goyah.
  • Perdarahan setelah melahirkan yang berlebihan.
  • Detak jantung tidak teratur atau cepat.
  • Kejang.
  • Masalah pernapasan.
  • Pembengkakan atau penumpukan cairan di dalam tubuh.
  • Meski demikian, tidak semua ibu akan mengalami efek samping tersebut.

    Bila Anda mengalami efek samping di atas atau khawatir akan gejala tertentu, sebaiknya segera beritahu dokter.

    Apakah obat Pitogin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    bab saat melahirkan

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan merek obat ini pada ibu hamil dan menyusui.

    Sejauh ini, penelitian mengenai efek obat Pitogin pada hewan belum dilakukan.

    Namun, berdasarkan laporan penggunaan obat serta sifat dan struktur kimia di dalamnya, obat ini diharapkan tidak menimbulkan risiko kelainan janin bila digunakan sesuai indikasi.

    Meski demikian, sejauh ini tidak ada indikasi medis yang mengharuskan penggunaan obat Pitogin pada trimester pertama kehamilan, kecuali untuk keperluan aborsi.

    Selain itu, obat ini pun terbilang aman untuk ibu menyusui.

    Bahkan, obat ini disebut dapat membantu ibu yang kesulitan menyusui karena oksitosin merupakan hormon yang berperan dalam produksi ASI.

    Namun, sejauh ini, efek oksitosin untuk mengatasi kesulitan menyusui belum terbukti secara jelas.

    Interaksi obat Pitogin dengan obat lain

    Beritahu pada dokter mengenai obat-obatan apapun yang Anda konsumsi sebelum mendapat obat ini.

    Sebab, obat Pitogin dapat berinteraksi dengan obat lainnya yang bisa membahayakan kondisi Anda.

    Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Pitogin.

    • Anestesi cyclopropane, yang dapat meningkatkan risiko aritmia.
    • Obat vasokonstriktor bersamaan dengan dengan anestesi blok kaudal, meningkatkan risiko hipertensi berat jika oksitosin diberikan dalam 3-6 jam.
    • Chlorpromazine melalui infus, yang meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah.
    • Prostaglandin, mengurangi efek oksitosin.

    Mungkin ada beberapa obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 22/11/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan