Obat Pitogin tersedia dalam bentuk cairan injeksi yang dikemas berbentuk ampul. Setiap ampul berisi 1 mililiter (mL) yang didalamnya terkandung 10 UI/mL oksitosin.
Obat ini bisa dokter atau perawat suntikkan ke dalam otot atau melalui infus ke pembuluh darah.
Selama pemberian obat, perawat akan memantau kontraksi rahim, tanda-tanda vital, serta detak jantung janin.
Hal ini membantu dokter menentukan berapa lama Anda perlu mendapat obat injeksi ini.
Adapun dosis obat ini bisa berbeda tergantung pada kegunaannya.
Berikut adalah dosis obat Pitogin sesuai kegunaannya, serta dengan aturan pakainya.
Induksi persalinan
Untuk induksi persalinan, satu ampul obat berisi 10 IU oksitosin dicampur dengan 1.000 mL natrium klorida 0,9 persen.
Botol berisi pencampuran larutan ini harus dibalik setidaknya sekali sebelum digunakan agar tercampur dengan baik.
Dosis awal obat ini tidak boleh lebih dari 1-4 miliunit/menit atau 2-8 tetes/menit.
Dosis dapat ditingkatkan tetapi tidak lebih dari 1-2 miliunit/menit atau 2-4 tetes/menit, hingga pola kontraksi yang sesuai dengan persalinan normal terjadi.
Pada kondisi ini, kecepatan infus bisa disesuaikan atau dikurangi sesuai kebutuhan. Adapun dosis maksimalnya sebesar 20 miliunit/menit atau 40 tetes/menit.
Infus obat ini harus segera dihentikan jika terjadi kontraksi rahim yang berlebihan atau kondisi gawat janin.
Jika kontraksi yang teratur tidak terbentuk setelah infus 500 mL (5 unit), pemberian obat juga harus dihentikan.
Namun, dosis yang sama dapat diulang kembali pada keesokan harinya.
Perdarahan postpartum
Untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan, pencampuran Pitogin dan natrium klorida seperti di atas diberikan sebesar 5-10 unit dengan kecepatan injeksi intravena lambat atau injeksi intramuskular.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar