backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Dactinomycin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 25/05/2022

    Dactinomycin

    Pasien kanker membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi pertumbuhan kanker dan mencegah perburukan penyakit. Salah satu jenis obat yang digunakan dalam pengobatan kanker yaitu dactinomycin.

    Golongan obat: kemoterapi sitotoksik

    Merek dagang: Dactinomycin

    Apa itu obat dactinomycin?

    Dactinomycin (daktinomisin) adalah obat untuk menangani kanker tulang, otot, ginjal, rahim, dan testis. Obat ini dapat diresepkan sendiri atau bersama jenis obat kanker lainnya.

    Penyakit kanker timbul akibat sel-sel di dalam tubuh terus membelah dan berkembang tanpa kendali. Bila tidak ditangani, sel kanker dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh dan merusak fungsi jaringan di sekitarnya.

    Dactinomycin bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.

    Dosis obat dactinomycin

    propofol

    Karena obat berbentuk infus intravena, pemberiannya akan dilakukan oleh dokter dengan dosis yang telah disesuaikan. Dosisnya akan bergantung pada usia dan kondisi pasien.

    Berikut merupakan dosis umum berdasarkan jenis penyakitnya.

    Rabdomiosarkoma kanak-kanak, sarkoma Ewing, tumor Wilm

    • Dewasa: 15 mcg/kg diberikan setiap hari selama 5 hari dengan kombinasi obat lainnya. Maksimal dosis adalah 15 mcg/kg atau setara dengan 400–600 mcg/m2 setiap hari selama 5 hari per siklus 2 minggu.
    • Anak-anak di atas 6 bulan: sama seperti dosis dewasa, diberikan selama 6 bulan.

    Kanker testis nonseminomatosa metastatik

    • Dewasa: sebanyak 1 mg/m2 pada hari pertama sebagai rejimen kombinasi. Dosis maksimal adalah 15 mcg/kg atau setara dengan 400–600 mcg/m2 setiap hari selama 5 hari per siklus 2 minggu.

    Tumor trofoblas gestasional

    • Dewasa: 12 mcg/kg, diberikan setiap hari selama 5 hari sebagai agen tunggal, atau 500 mcg setiap hari pada hari pertama dan kedua sebagai rejimen kombinasi. Dosis maksimal adalah 15 mcg/kg atau 400–600 mcg/m2 setiap hari selama 5 hari per siklus 2 minggu.

    Aturan pakai obat daktinomisin

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dactinomycin harus diberikan oleh dokter. Sebelum penggunaan obat, dokter atau perawat akan mencampurkan dactinomycin bubuk dengan cairan untuk disuntikkan ke dalam pembuluh darah Anda.

    Durasi pengobatan bergantung pada jenis kanker yang Anda derita, jenis obat lain yang Anda pakai, dan seberapa baik tubuh Anda merespons terhadap pengobatan.

    Selama menjalani perawatan dengan obat ini, Anda akan mendapat pemantauan dari dokter. Dokter mungkin akan menghentikan atau menunda pengobatan bila Anda mengalami efek samping tertentu.

    Sebelum memulai perawatan, dokter biasanya akan memberikan jadwal mengenai kapan Anda harus ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan dactinomycin. Pastikan Anda menepati semua janji temu agar tidak melewatkan dosis.

    Bila janji temu terlewat, segera beri tahu dokter atau petugas di rumah sakit supaya suntikan pengganti bisa diberikan sesegera mungkin.

    Efek samping dactinomycin

    efek samping jangka panjang pengobatan kemoterapi

    Seperti obat-obatan pada umumnya, daktinomisin juga dapat menimbulkan efek samping. Berbagai efek samping obat ini meliputi:

    • gangguan pencernaan seperti mual usai kemoterapi, muntah, dan diare,
    • perasaan lelah,
    • nyeri otot,
    • nyeri atau perdarahan pada dubur,
    • mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut,
    • denyut jantung tidak teratur,
    • nyeri, bengkak, atau iritasi pada daerah kulit yang diberikan injeksi,
    • demam,
    • masalah kulit seperti ruam atau gatal-gatal setelah kemoterapi,
    • nyeri dada,  serta
    • kulit dan bibir kering.

    Mungkin masih ada efek samping lainnya yang belum disebutkan. Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas dan tidak kunjung membaik, segera beri tahu dokter.

    Reaksi alergi seperti gatal-gatal, sesak napas, serta pembengkakan di beberapa area wajah memerlukan bantuan medis darurat.

    Peringatan dan perhatian selama penggunaan dactinomycin

    Daktinomisin diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah (injeksi intravena). Namun, ada risiko obat ini bocor ke jaringan di sekitar area suntikan sehingga menyebabkan iritasi parah atau kerusakan.

    Selama perawatan, dokter atau perawat akan mengawasi tanda-tanda reaksi pada tubuh Anda. Anda sebaiknya juga segera menghubungi dokter bila mengalami gatal, kemerahan, nyeri, bengkak, atau luka pada area suntikan.

    Pengobatan dengan daktinomisin tidak disarankan bila Anda memiliki alergi terhadap obat ini. Orang-orang yang sedang atau pernah terinfeksi herpes zoster dan cacar air juga mungkin tidak akan cocok dengan pengobatan ini.

    Beri tahu dokter juga bila Anda:

    • memiliki penyakit sumsum tulang,
    • pernah atau sedang menjalani terapi radiasi,
    • sedang hamil atau menyusui,
    • sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain,
    • berencana untuk menjalani operasi dalam waktu dekat, tak terkecuali operasi kecil dan perawatan gigi, serta
    • baru mendapatkan vaksinasi.

    Anda juga perlu melakukan tes darah secara teratur untuk memeriksa jumlah darah serta fungsi batu dan ginjal Anda. Dokter akan memberi tahu seberapa sering Anda perlu menjalani tes ini.

    Apakah dactinomycin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Mengutip laman Cancer Research UK, dactinomycin dapat membahayakan kondisi janin Anda. Maka dari itu, program kehamilan perlu ditunda terlebih dahulu sampai pengobatan selesai.

    Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk menyusui ketika sedang menjalani pengobatan dengan obat ini.

    Interaksi dactinomycin dengan obat lain

    Daktinomisin bisa beinteraksi dengan obat lain. Interaksi ini dapat memberikan dampak seperti berkurangnya fungsi kerja obat atau peningkatan risiko efek samping.

    Berikut beberapa interaksi obat dan efeknya.

    • Penggunaan bersama terapi radiasi dapat meningkatkan risiko keracunan.
    • Penggunaan bersama obat suntik penghambat TNF seperti adalimumab dapat menyebabkan efek samping yang parah.
    • Interaksi dengan vaksin hidup seperti vaksin rotavirus atau vaksin adenovirus dapat mengurangi efek terapeutik vaksin.
    • Interaksi dengan obat pengencer darah seperti abciximab dapat meningkatkan risiko perdarahan.

    Masih ada interaksi obat lainnya yang tidak disebutkan. Bila Anda khawatir akan efek penggunaan dactinomycin yang bersamaan dengan obat lainnya, konsultasikan pada dokter atau apoteker.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 25/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan