backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kaolin Pectin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/06/2023

Kaolin Pectin

Ada banyak pilihan obat diare yang bisa Anda beli secara bebas di apotek, baik yang tunggal maupun kombinasi. Salah satu pilihannya, yaitu kaolin pectin. Cari tahu dosis, aturan pakai, hingga efek samping obat diare tersebut melalui ulasan di bawah ini.

Golongan obat: Antidiare

Merek dagang: Neo Asta, Kaotin, Opidiar, Guanistrep, Kaometa, Neo Diaform, Neo Kaolana, Koltin, Antamen, Kanina, Dianos, Omegdiar, Novadiar, Neo Kaominal.

Apa itu kaolin pectin?

diare

Kaolin pectin atau kaolin pektin adalah obat kombinasi kaolin dan pectin yang digunakan untuk mengobati diare.

Keduanya dikombinasikan agar dapat berfungsi sebagai penyerap dan pelindung.

Kaolin diyakini dapat menarik dan menahan kuman penyebab diare serta mengikat air di usus, sehingga feses menjadi lebih terbentuk. Sementara pektin tak diketahui cara kerjanya dalam mengobati diare.

Selain sebagai obat diare, kaolin tersendiri juga digunakan secara topikal (oles) untuk mengeringkan ruam akibat tanaman beracun.

Obat ini pun dapat membantu menghilangkan gatal secara sementara pada area anorektal (rektum dan anus) dan ruam popok.

Adapun pektin, selain sebagai bahan obat diare, juga digunakan untuk menurunkan kadar lipoprotein darah.

Obat mengandung kombinasi kaolin pektin bisa Anda beli secara bebas di apotek tanpa perlu resep dokter. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut terkait hal ini.

Efektivitas obat

Meski obat ini telah ada, sebuah studi menunjukkan bahwa kombinasi kaolin dan pektin kurang efektif dalam mengatasi diare.
Kombinasi obat ini tidak terbukti dapat menurunkan frekuensi tinja dan kadar air, meskipun feses lebih terbentuk.

Dosis obat kaolin pectin

Obat kaolin pektin tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet dalam berbagai merek dengan komposisi serta kekuatan yang bervariasi.

Obat ini perlu digunakan secara oral (minum) untuk mendapatkan khasiatnya. Sementara dosis obat ini menyesuaikan dengan usia dan kondisi masing-masing pasien serta sediaan obat.

Jadi, ikuti petunjuk dosis yang tertera pada leaflet di setiap merek obat. Jika Anda bingung, tanyakan pada apoteker atau dokter Anda.

Aturan pakai obat kaolin pectin

Pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai obat yang tertera pada label kemasan sebelum memulai pengobatan.

Namun umumnya, kaolin pectin adalah obat yang dapat diminum sebelum atau sesudah makan.

Konsumsi obat ini setelah setiap Anda buang air besar sampai diare terkontrol, kecuali dokter menginstruksikan lainnya.

Selama menjalani pengobatan dengan kaolin pektin, sangat penting bagi Anda untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh akibat diare serta mengikuti pola makan yang tepat.

Berikut ketentuan pola makan yang perlu Anda ikuti selama mengobati diare dengan kaolin pektin.

  • Selama 24 jam pertama, pastikan Anda minum banyak air putih agar terhindar dari dehidrasi.
  • Selama 24 jam berikutnya, Anda boleh makan, tetapi sebisa mungkin hanya makanan hambar, seperti sereal yang dimasak dan roti.
  • Makanan yang dapat memicu diare, seperti buah-buahan, sayuran, makanan pedas, dan permen, sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi Anda.

Jika Anda mengonsumsi obat ini, tetapi diare tidak terkontrol dalam waktu 48 jam dan/atau muncul demam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut soal aturan pakai obat ini, tanyakan pada dokter atau apoteker.

Efek samping obat kaolin pectin

mitos fakta sembelit susah BAB

Mengonsumsi kaolin dan pektin diketahui dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan. Bila sembelit terus terjadi atau hingga mengganggu aktivitas Anda, segera periksakan diri ke dokter.

Selain gejala sembelit, sejauh ini tidak ada efek samping serius yang dilaporkan dari penggunaan kaolin dan pektin.

Namun, efek samping lain yang tidak dilaporkan mungkin dapat terjadi pada beberapa orang.

Bila Anda mengalami atau khawatir akan efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat kaolin pectin

Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Untuk obat kaolin pektin, berikut beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan.

  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat kaolin pektin sebelumnya.
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 3 tahun, kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Pada anak di atas 3 tahun, obat ini boleh diberikan dengan tetap memberikan cairan dalam jumlah cukup untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.
  • Pemberian kaolin pektin pada lansia juga harus dibarengi dengan pemberian cairan yang cukup.
  • Kombinasi kaolin dan pektin tidak boleh digunakan untuk mengobati diare yang disertai demam atau jika ada darah atau lendir di feses (disentri) Anda. Hubungi dokter jika masalah ini Anda alami.

Perlu Anda perhatikan pula, jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, jangan meminumnya dalam waktu dua hingga tiga jam setelah mengonsumsi kaolin pektin.

Mengonsumsi beberapa obat secara bersama-sama dapat mencegah obat lain diserap oleh tubuh.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang hal ini, tanyakan langsung kepada dokter atau profesional Anda.

Waspada dehidrasi

Perhatikan juga gejala dehidrasi atau terlalu banyak kehilangan cairan akibat diare selama menjalani pengobatan dengan kaolin pektin, seperti berikut.
  • Buang air kecil berkurang.
  • Pusing dan kliyengan.
  • Mulut kering.
  • Merasa sangat haus.
  • Kulit tampak keriput.

Cara menyimpan obat kaolin pectin

Dalam wadah tertutup rapat, simpan obat pada suhu ruangan, yaitu antara 15º—30º Celsius, melansir dari Agricultural Marketing Services USDA. Obat jangan dibekukan.

Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika sudah tidak digunakan atau habis masa berlakunya, obat harus dibuang. Untuk obat kaolin pectin suspensi, isinya bisa dibuang ke saluran pembuangan air.

Pisahkan cairan dan botol obat agar tidak disalahgunakan serta lepaskan label yang ada di wadah obat.

Untuk obat berbentuk tablet, hancurkan obat terlebih dahulu, lalu campur dengan tanah atau bahan kotor lainnya. Masukkan ke plastik dan buang ke tempat sampah.

Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat kaolin pectin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

susah bab setelah melahirkan normal

Tak diketahui apakah obat kaolin pectin aman untuk digunakan selama masa kehamilan dan menyusui.

Oleh karena itu, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui.

Konsultasikan juga kepada dokter mengenai cara terbaik mengatasi diare selama kehamilan dan menyusui agar aman untuk Anda dan si Kecil.

Interaksi obat kaolin pectin dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Sejauh ini, kaolin dan pektin diketahui dapat mengganggu penyerapan beberapa obat di bawah ini bila diberikan secara bersamaan.

Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut tentang interaksi obat ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/06/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan