Metronidazole (metronidazol) adalah obat antibiotik untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri. Di Indonesia, obat ini tergolong keras sehingga Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Metronidazole (metronidazol) adalah obat antibiotik untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri. Di Indonesia, obat ini tergolong keras sehingga Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Golongan obat: antibiotik
Merek dagang: Nulagyl, Selesnizol, Farnat, Flagyl, Fladazole, Progyl, dll.
Metronidazole adalah obat antibiotik yang berguna untuk menyembuhkan infeksi bakteri pada beberapa anggota tubuh, seperti:
Selain bakteri, metronidazol juga mengatasi beberapa jenis protozoa dan parasit, seperti:
Antibiotik ini tidak akan dapat mengobati infeksi virus, seperti demam dan influenza.
Mengonsumsi antibiotik sembarangan membuat Anda berisiko kebal atau resistensi antibiotik di kemudian sehari. Hal ini membuat obat tidak lagi efektif dalam mengobati infeksi.
Gunakan obat ini sesuai dengan instruksi dokter Anda. Beberapa jenis penyakit dan keluhan yang bisa diatasi metronidazole, yakni:
Mengutip situs PubChem, obat ini bekerja dengan cara merusak DNA bakteri dan beberapa macam protozoa serta parasit sehingga mikroorganisme tersebut mati.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mengatur sediaan dan konsentrasi metronidazol di indonesia sebagai berikut.
Inilah dosis metronidazole berdasarkan keluhan, sediaan, dan usia pasien.
Inilah pembagian dosis untuk infeksi bakteri anaerobik berdasarkan sediaan dan usia pasien.
Pemberian dosis intravena pada anak-anak terbagi berdasarkan usianya.
Durasi pengobatan biasanya selama 7 hari dan dosis bisa ditingkatkan menjadi 40 mg/kg berat badan berdasarkan keparahan infeksi.
Inilah pembagian dosis berdasarkan usia anak.
Inilah pembagian dosis metronidazole untuk pencegahan infeksi pascabedah berdasarkan sediaan dan usia pasien.
Inilah pemberian dosis oral berdasarkan usia anak.
Inilah pemberian dosis untuk infeksi Helicobacter pylori yang dibedakan berdasarkan usia pasien.
Berikan dosis 400 mg sebanyak 2 kali sehari selama 7–14 hari dengan kombinasi obat antibakteri lainnya dan proton pump inhibitor.
Jika menggabungkan dengan penggunaan obat omeprazole dan amoksilin, berikan dosis metronidazole sebanyak 400 mg 3 kali sehari.
Pemberian dosis metronidazol sebanyak 20 mg/kg berat badan setiap hari dengan dosis selama 7–14 hari.
Pengobatan dikombinasikan dengan obat antibakteri lainnya dan proton pump inhibitor. Dosis maksimal yakni sebanyak 500 mg dua kali sehari.
Inilah dosis yang diberikan berdasarkan usia pasien trichomoniasis.
Berikan sebanyak 2.000 mg sebagai dosis tunggal atau 200 mg sebanyak tiga kali sehari. Pengobatan dilakukan selama 7 hari.
Cara alternatif, yaitu dosis diberikan sebesar 400 mg dua kali sehari selama 5–7 hari. Pasangan seksual juga harus disembuhkan.
Obat diberikan dengan dosis sebesar 40 mg/kg berat badan sebagai dosis tunggal atau 15–30 mg/kg berat badan sebanyak 2–3 kali sehari. Dosis maksimal sebesar 2.000 mg per dosis.
Berikut pemberian dosis berdasarkan usia pasien.
Pemberian dosis metronidazole sebanyak 2.000 mg sekali sehari selama 3 hari.
Dosis juga bisa diberikan sebesar 400 mg sebanyak tiga kali sehari selama 7–10 hari atau 15–40 mg/kg berat badan setiap hari dalam 2–3 dosis terpisah.
Inilah pemberian dosis berdasarkan usia anak.
Inilah pemberian dosis berdasarkan usia pasien amebiasis.
Berikan sebesar 800 mg tiga kali sehari selama 5 hari untuk infeksi pada usus. Jika mengalami infeksi di luar usus, berikan sebanyak 400–800 mg selama 5–10 hari.
Sebagai alternatif, berikan dosis metronidazol sebesar 35–50 mg/kg berat badan setiap hari dalam 3 dosis terpisah selama 5–10 hari. Dosis maksimal sebesar 2.400 mg setiap hari.
Berikut pembagian dosis anak-anak berdasarkan usianya.
Berikut dosis obat metronidazole untuk infeksi bakteri vagina berdasarkan sediaannya.
Konsumsi obat dengan dosis 400 mg dua kali sehari selama 5–7 hari atau 2.000 mg sebagai dosis tunggal dengan sediaan oral suspensi, kaplet, atau tablet.
Gunakan 1 ovula metronidazol sekali sehari sebelum tidur selama 10 hari.
Cara menggunakan obat metronidazol dibedakan berdasarkan masing-masing sediaan.
Inilah cara mengonsumsi obat metronidazole tablet dan kaplet:
Kocok obat metronidazole suspensi terlebih dahulu sebelum diminum. Pastikan konsumsi obat suspensi saat perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum makan.
Berikut langkah-langkah pemakaian obat suppositoria.
Ikuti langkah berikut agar obat bisa bekerja dengan efektif.
Metronidazole suntik hanya diberikan oleh dokter atau perawat. Tunggu petugas kesehatan yang berwenang jika Anda harus mendapatkan obat ini.
Seperti obat pada umumnya, metronidazole juga menimbulkan efek samping. Inilah efek samping yang timbul dari setiap sediaan.
Stop gunakan metronidazol dan segera hubungi dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.
Inilah tanda efek samping reaksi alergi.
Ini adalah penyakit otak yang langka, tetapi parah. Gejalanya bervariasi, tetapi Anda mungkin merasakan kondisi berikut.
Berikut tanda yang akan muncul.
Segera beri tahu dokter jika Anda menyadari adanya efek samping berikut.
Keluhan dari metronidazole ini biasanya muncul dalam satu dari sepuluh ribu pasien. Inilah kemungkinan efek yang muncul.
Jumlah pasien yang mengalami efek samping ini tidak bisa diperkirakan. Berikut tanda-tandanya yang mungkin muncul.
Sediaan metronidazole ovula menimbulkan beberapa jenis efek samping.
Inilah beberapa kemungkinan efek samping yang bisa dirasakan.
Jangan konsumsi obat metronidazol tablet, kaplet, dan suspensi apabila Anda memiliki kondisi berikut ini.
Segera beri tahu dokter atau perawat jika memiliki kondisi berikut.
Cara menyimpan obat suppositoria dan ovula adalah dengan meletakkannya pada suhu di bawah 20 ºCelsius dan jauhi dari paparan sinar matahari.
Metronidazol tidak boleh dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan. Obat ini juga tidak dianjurkan selama kehamilan berlangsung hingga trimester terakhir.
Jika menyusui, Anda harus berhenti minum tablet metronidazole selama 12–24 jam setelah pemberian tablet selesai sebelum menyusui lagi.
Beberapa jenis obat bisa memengaruhi efektivitas metronidazol dan sebaliknya. Segera beri tahu dokter jika Anda juga mengonsumsi obat-obatan berikut.
Metronidazole adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri dan beberapa jenis protozoa dan parasit.
Obat ini tergolong keras sehingga Anda memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar