Ada banyak pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker payudara. Salah satunya adalah obat exemestane atau eksemestan. Ketahui lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, dan informasi lainnya mengenai obat tersebut pada ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Ada banyak pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker payudara. Salah satunya adalah obat exemestane atau eksemestan. Ketahui lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, dan informasi lainnya mengenai obat tersebut pada ulasan berikut.
Golongan obat: Terapi hormon
Merek dagang: Aromasin, Axeltane, Nateran
Exemestane atau eksemestan adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.
Ini terutama pada jenis kanker payudara reseptor hormon positif dan yang telah menggunakan obat tamoxifen selama 2-3 tahun atau jika tamoxifen tidak bekerja secara efektif.
Eksemestan tergolong ke dalam kelas obat yang disebut inhibitor aromatase. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah hormon estrogen yang diproduksi tubuh.
Hal ini dapat membantu memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker yang bergantung pada estrogen untuk tumbuh.
Pada kasus yang jarang, obat ini mungkin digunakan untuk mengobati jenis kanker payudara tertentu pada wanita yang belum mengalami menopause.
Selain kegunaan tersebut, obat exemestane juga mungkin dokter resepkan untuk tujuan lain. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Obat eksemestan tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 25 mg yang digunakan secara oral (minum).
Adapun dosis obat yang direkomendasikan, yaitu sebanyak 25 mg sekali sehari. Sementara lamanya pengobatan tergantung pada tingkat keparahannya.
Melansir MIMS.com, pada wanita pascamenopause dengan kanker payudara reseptor hormon positif tahap awal dan telah mengonsumsi obat tamoxifen selama 2-3 tahun, pengobatan dengan exemestane harus dilanjutkan hingga total terapi hormonal tambahan selama 5 tahun.
Lamanya total pengobatan dengan terapi hormonal tambahan (tamoxifen dan exemestane secara berturut-turut) bisa lebih cepat dari 5 tahun jika terjadi kekambuhan tumor.
Sementara untuk pasien pascamenopause dengan kanker payudara stadium lanjut, pengobatan dengan exemestane dilanjutkan sampai perkembangan tumor terlihat jelas.
Selalu ikuti aturan minum obat yang telah dokter berikan atau baca petunjuk yang tertera pada label kemasan sebelum memulai pengobatan.
Jangan pernah mengurangi atau melebihi dosis obat atau mengonsumsinya lebih sering dari yang telah dokter tentukan.
Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari setelah makan.
Lanjutkan minum obat sesuai jangka waktu yang telah dokter tentukan meski Anda sudah merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya, kecuali diinstruksikan oleh dokter Anda.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat, minum obat ini sesegera mungkin.
Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Intinya, jangan pernah menggandakan dosis obat Anda.
Obat eksemestan dapat menimbulkan efek samping yang umum pada beberapa orang. Efek samping ini meliputi:
Efek samping obat di atas bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut tak menghilang atau menjadi parah.
Anda pun sebaiknya segera cari bantuan medis jika mengalami efek samping yang serius, seperti di bawah ini.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah kepada dokter atau apoteker Anda.
Beri tahu kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu sebelum mendapat obat ini.
Pasalnya, Anda mungkin tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini bila memiliki satu atau lebih dari kondisi medis berikut.
Selain itu, beri tahu pula kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis di bawah ini.
Pada pasien dengan kondisi medis di atas, dokter mungkin perlu memantau dan memeriksa respons tubuhnya terhadap pengobatan secara berkala.
Terkait penyimpanan obat, eksemestan paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan gunakan obat yang sudah habis masa berlakunya. Namun, jangan buang obat tersebut ke dalam toilet, saluran pembuangan, atau digabung bersama sampah rumah tangga Anda.
Lebih baik, kembalikan obat yang sudah tidak terpakai ke apotek, klinik, atau rumah sakit untuk dibuang sesuai ketentuan pembuangan medis.
Jika masih bingung, perhatikan pada label kemasan atau tanyakan kepada apoteker mengenai cara aman untuk membuang obat Anda.
Obat exemestane tidak boleh digunakan pada wanita hamil.
Oleh karena itu, pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berpikir Anda hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
Beri tahu juga kepada dokter jika Anda merasa hamil selama menjalani perawatan ini. Pasalnya, obat ini mungkin dapat membahayakan janin Anda di dalam kandungan.
Untuk mencegahnya, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan tes kehamilan pada 7 hari sebelum memulai pengobatan.
Anda pun sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan selama menjalani pengobatan ini.
Beri tahu juga kepada dokter jika Anda sedang menyusui sebelum mendapat obat ini.
Umumnya, Anda tidak boleh menyusui bayi selama mendapat obat ini hingga satu bulan setelah dosis obat terakhir.
Selalu pastikan kepada dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan eksemestan saat hamil dan menyusui.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping.
Oleh karena itu, selalu informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, baik obat resep, nonresep, suplemen vitamin, maupun produk herbal, yang Anda konsumsi.
Berikut beberapa obat yang telah diketahui dapat berinteraksi dengan exemestane.
Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan eksemestan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar