backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Salofalk

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 6 jam lalu

Salofalk

Salofalk adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit radang usus. Obat ini merupakan salah satu pilihan utama dalam manajemen penyakit seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.

Golongan obat: aminosalisilat.

Kandungan obat: mesalazine.

Apa itu obat Salofalk?

Salofalk adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif. 

Obat ini mengandung zat aktif mesalazine yang digunakan untuk membantu mengurangi gejala kolitis ulseratif seperti diare, perdarahan dubur, penyakit Crohn dan sakit perut.

Obat yang termasuk dalam kelas aminosalisilat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan atau peradangan di usus besar dan gejala lainnya.

Sediaan dan dosis obat Salofalk

lebih bagus obat sirup atau tablet

Obat Salofalk memiliki banyak sediaan, seperti tablet atau kapsul, enema, dan suppositoria. Berikut penjelasannya. 

1. Salofalk enema

Sediaan enema memiliki dua kemasan. Satu kemasan berisi 7 botol plastik dan 1 lainnya berisi 10 botol. Tiap 1 botol berisi 4 miligram mesalazine.

Obat bentuk enema adalah obat yang diberikan melalui anus dalam bentuk cairan. Untuk menggunakannya, pertama kocok botol untuk memastikan obat tercampur rata. Lalu, buka kemasan dari kantong foil pelindung.

Berbaringlah miring dengan kaki lurus dan lutut kanan ditekuk lalu dibuka ke atas. Anda juga bisa berbaring dengan posisi kedua lutut di dada.

Masukkan ujung aplikator enema dengan hati-hati ke dalam dubur. Tekan botol obat perlahan agar mengalir ke dalam anus. Setelah isi botol habis, tarik lalu buang botolnya. Segera tidur telentang agar obat tidak mengalir keluar.

Dosis salofalk enema yaitu sebagai berikut.

  • Dewasa dan lansia: 1 botol Salofalk enema sekali sehari sebelum tidur.
  • Anak-anak: Salofalk enema jarang diberikan kepada anak-anak.

Dosis ini harus menyesuaikan dengan kondisi keparahannya. Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba tanpa pengawasan dokter.

2. Salofalk tablet

Dalam satu dus obat Salofalk terdapat 10 tablet salut enterik. Obat sediaan tablet terdapat pilihan 250 miligram dan 500 milligram. 

Salofalk tablet sebaiknya diminum di pagi, siang, dan sore hari, 1 jam sebelum makan. Obat ini harus ditelan utuh, tidak dikunyah, dan diminum dengan banyak air putih.

Untuk dosis obat ini adalah sebagai berikut.

  • Dewasa dan lansia: untuk pengobatan akut 1 – 2 tablet 500 miligram tiga kali sehari. 
  • Anak-anak (6 tahun ke atas): untuk pengobatan akut dimulai dengan 30 – 50 mg/kg/hari dengan dosis maksimal 75 mg/kg/hari.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang pasti sesuai dengan kondisi Anda.

3. Salofalk granul

Salofalk granul tersedia dalam dua variasi yaitu 1500 milligram dan 3000 milligram. Obat ini berbentuk butiran-butiran kecil yang mengandung zat aktif dalam satu kemasan. Dalam satu dus obat mengandung 35 sachet.

Isi sachet butiran obat tidak boleh dikunyah. Obat ini harus diminum secara oral lalu ditelan dengan air putih. Agar manfaatnya terasa, obat harus diminum secara teratur dan konsisten setelah makan.

Berikut dosis obat yang perlu diketahui.

  • Dewasa dan lansia: untuk pengobatan akut, minum obat 1500 – 3000 milligram setiap hari. Obat diminum pada pagi hari atau sesuai dengan anjuran dokter. Jika kondisi penyakit makin membaik, dosis mungkin dapat dikurangi.
  • Anak-anak: Obat inijarang diberikan kepada anak-anak.

4. Salofalk suppositoria

suppositoria

Dalam satu dus Salofalk suppositoria mengandung 6 blister. 1 blister terdapat 5 supositoria. 1 suppositoria mengandung mesalazine 500 milligram. Sediaan ini digunakan dengan memasukkannya ke dalam anus sebelum tidur. 

Dosis untuk obat ini yaitu sebagai berikut.

  • Dewasa dan lansia: 1 – 2 supositoria 2 sampai 3 kali sehari sesuai dengan kondisi keparahan penyakit.
  • Anak-anak: obat ini jarang diberikan kepada anak-anak.

Efek samping Salofalk

Segala jenis Salofalk dapat menyebabkan efek samping berupa:

  • diare,
  • bab berdarah,
  • sakit perut,
  • urine berdarah,
  • penglihatan kabur,
  • sesak nafas,
  • meriang,
  • batuk,
  • demam,
  • perut kembung,
  • urine berwarna gelap, dan
  • pusing.

Apakah obat Salofalk aman untuk ibu hamil dan menyusui?

obat penambah darah untuk ibu hamil

Sebuah penelitian yang dikutip dalam buku Mother To Baby Ask The Experts meneliti 2000 ibu hamil mengonsumsi mesalazin selama trimester pertama kehamilan karena gangguan pencernaan. Studi ini mengatakan bahwa kemungkinan risiko cacat jantung pada janin menjadi lebih tinggi.

Namun, penelitian ini juga menggunakan obat lain sehingga sulit menemukan mana obat yang meningkatkan risiko tersebut.

Penelitian lain mengenai keamanan ibu hamil mengonsumsi mesalazin oral atau rektal menemukan bahwa obat ini tidak akan meningkatkan kemungkinan cacat lahir pada bayi atau gangguan lain pada ibu hamil secara signifikan.

Interaksi obat Salofalk dengan obat lain

Zat aktif pada Salofalk dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat berikut ini.

  • Asiklovir
  • Adefovir
  • Basitrasin
  • Cidofovir
  • Deferasirox
  • Diatrizoat
  • Amikasin
  • Liposomal amikacin
  • Anisindione
  • Azatioprin

Untuk menghindari risiko efek samping, sebaiknya Anda menghindari obat di atas bersamaan dengan Salofalk.

Peringatan dan perhatian

Salofalk hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang punya kondisi ginjal yang baik. Kalau Anda memiliki gangguan ginjal, obat ini hanya boleh dikonsumsi setelah dokter memberikan persetujuannya. Selain itu, salofalk juga tidak bisa digunakan sembarangan pada lansia.

Beberapa hal lain yang perlu diketahui sebelum menggunakan salofalk.

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda terutama jika Anda memiliki penyakit ginjal, hati, penyumbatan perut, dan masalah kulit.
  • Obat ini mirip dengan aspirin, oleh karenanya perlu diperhatikan penggunaannya oleh anak-anak karena bisa menimbulkan sindrom Reye.
  • Obat ini juga bisa mengganggu tes laboratorium tertentu termasuk kadar normetanephrine urine sehingga bisa membuat keliru hasil tes. Untuk itu, pastikan petugas laboratorium dan semua dokter tahu bahwa Anda sedang menggunakan obat ini.

Biasanya dokter akan melakukan tes ginjal atau urine secara berkala selama Anda menggunakan obat ini. Tujuannya yaitu untuk memantau fungsi ginjal dan efek samping yang mungkin muncul.

Untuk informasi lebih lanjut sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter.

Ringkasan

Salofalk adalah merek  obat yang mengandung mesalazine, yang digunakan untuk mengobati kondisi inflamasi pada usus, seperti kolitis ulserativa. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, supositoria, dan suspensi, disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far

Farmasi · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 6 jam lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan