Sitagliptin adalah salah satu obat antidiabetes yang biasanya digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Bagaimana dosis, aturan konsumsi, dan efek samping obat ini?
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Sitagliptin adalah salah satu obat antidiabetes yang biasanya digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Bagaimana dosis, aturan konsumsi, dan efek samping obat ini?
Golongan obat: antidiabetes.
Merek dagang: Januvia dan Janumet XR.
Sitagliptin adalah obat antidiabetes yang bekerja dengan meningkatkan kadar zat alami yang disebut incretins.
Incretins membantu mengontrol gula darah dengan mengurangi jumlah gula yang dibuat oleh hati dan meningkatkan pelepasan insulin, terutama setelah makan.
Menurut situs Medlineplus, sitagliptin digunakan bersama program diet dan olahraga yang tepat untuk mengontrol gula darah tinggi
Menjaga kadar gula darah normal membantu mencegah kerusakan ginjal, risiko serangan jantung, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
Sitagliptin digunakan dalam pengobatan pasien diabetes tipe 2 dan dapat dikombinasikan dengan obat lain misalnya metformin.
Salah satu sitagliptin yang dikombinasikan dengan metformin adalah Janumet XR.
Berdasarkan data BPOM, obat sitagliptin tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan tablet pelepasan lambat dalam dosis 50 mg dan 100 mg.
Sitagliptin biasanya diresepkan untuk pasien dewasa, yaitu berusia di atas 18 tahun.
Penggunaan obat ini tidak cukup efektif untuk anak usia 10 – 17 tahun dan belum diketahui efektivitasnya pada anak usia di bawah 10 tahun.
Berikut ini dosis yang biasanya dianjurkan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Biasanya, dokter akan meresepkan sebanyak 100 mg sekali sehari.
Jika obat ini digunakan bersama insulin atau obat yang meningkatkan produksi insulin, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis untuk mencegah hipoglikemia.
Obat ini biasanya dikonsumsi sebagai obat tunggal maupun kombinasi, bersama obat metformin atau jenis sulfonilurea lainnya.
Aturan pakai sitagliptin sebagai obat diabetes adalah sebagai berikut.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk pasien diabetes tipe 1 karena tidak memberikan efek dalam pengobatan.
Selebihnya, Anda bisa melihat aturan pakai pada label kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter atau apoteker.
Sama halnya dengan obat lain, sitagliptin dapat menyebabkan beberapa efek samping, misalnya reaksi alergi obat.
Meski begitu, tidak semua orang dapat mengalami efek samping tersebut.
Menurut situs PIONAS, beberapa efek samping sitagliptin yang bisa muncul meliputi:
Segera hentikan pemakaian bila Anda mengalami efek samping yang memburuk atau mengkhawatirkan, lalu konsultasikan dengan dokter.
Tidak mengikuti aturan konsumsi obat dapat meningkatkan risiko efek samping dan berisiko membahayakan kesehatan.
Untuk mencegah timbulnya efek samping, dokter biasanya menanyakan riwayat kesehatan dan alergi Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter Anda jika Anda pernah atau sedang mengalami:
Sebagai obat tunggal, kecil kemungkinan obat ini dapat menyebabkan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
Namun, bila dikombinasikan dengan obat sulfonilurea atau obat antidiabetes lainnya, ada kemungkinan risiko hipoglikemia.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada ibu hamil atau seseorang yang berencana menjalani program hamil.
Selain itu, belum diketahui secara pasti apakah obat ini dapat masuk ke dalam ASI, sehingga ibu menyusui tidak disarankan mengonsumsi obat ini.
Sampaikan kondisi kehamilan atau menyusui Anda pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Dokter mungkin akan memberikan alternatif obat antidiabetes lainnya yang lebih aman.
Interaksi obat dapat terjadi dalam penggunaan beberapa obat secara bersamaan.
Dokter biasanya akan menghindari obat-obatan yang akan mengganggu efektivitas atau cara kerja dalam pengobatan.
Dikutip dari situs DailyMed, interaksi obat dapat terjadi saat mengonsumsi sitagliptin dengan obat digoxin.
Efeknya, terjadi peningkatan kadar digoksin dalam darah.
Untuk itu, pasien yang mengonsumsi obat ini akan dipantau secara berkala dan disesuaikan dosis obat keduanya.
Konsumsi sitagliptin sesuai resep dokter atau petunjuk apoteker terhindar dari efek yang tidak diinginkan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar