Deksametason atau dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi arthritis dan reaksi alergi.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Deksametason atau dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi arthritis dan reaksi alergi.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suntikan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan deksametason sebagai keras. Artinya, Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Golongan obat: kortikosteroid
Merek dagang: Kaldexon, Molacort, Trifason, Medithasone, dll.
Deksametason adalah obat yang efektif untuk menangani berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan peradangan.
Cara kerja deksametason adalah dengan mencegah produksi senyawa penyebab peradangan dan mengurangi reaksi kekebalan tubuh, seperti pada reaksi alergi.
Dokter akan menganjurkan deksametason untuk perawatan penyakit akibat masalah kekebalan tubuh, seperti serangan asma akut, eksim, dan rhinitis alergi.
Obat ini bahkan mampu mengendalikan kondisi penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid.
Deksametason juga merupakan obat untuk gangguan endokrin, seperti hiperplasia adrenokogenital dan tiroidis nonsupuratif.
Dokter mungkin juga menggunakan obat ini untuk diagnosis sindrom Cushing. Tidak sampai di situ, obat ini mengurangi efek mual dan muntah akibat kemoterapi kanker.
Di Indonesia, deksametason terdapat dalam sediaan tablet 0,5 mg sebanyak 10 butir dalam satu strip. Sediaan injeksi atau obat suntik 5 mg/ml sebanyak 100 ampul berukuran 1 ml.
Inilah anjuran dosis obat dexamethasone.
Dosis awal bisa mulai dari 0,75 mg sehari, tergantung dengan keparahan penyakit. Bila ringan, dosis akan lebih rendah daripada penyakit yang berat.
Dosis lanjutan akan berkurang secara sedikit demi sedikit sampai mencapai dosis terrendah sesuai anjuran dokter. Bila dosis terlewat, segera hubungi dokter untuk arahan lebih lanjut.
Selalu konsumsi dexamethasone sesuai arahan dokter. Sebaiknya, konsumsi deksametason dengan makanan agar membantu mengurangi efek rasa sakit pada perut.
Minumlah obat sediaan tablet dengan segelas penuh air (240 ml), kecuali dokter Anda menyarankan cara lain.
Jika Anda menggunakan obat ini sekali sehari, gunakan pada pagi hari sebelum jam 9 pagi.
Apabila Anda minum obat ini setiap hari atau pada jadwal lain selain jadwal harian, tandai kalender dengan pengingat.
Dosis dan lamanya pengobatan berdasarkan kondisi medis Anda dan respons terhadap pengobatan.
Dokter mungkin mencoba untuk mengurangi dosis secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu untuk meminimalkan efek samping obat.
Minum obat tablet dan injeksi secara teratur agar manfaatnya optimal. Penting untuk terus minum obat ini pada jam yang sama, bahkan bila Anda telah merasa lebih baik.
Tanyakan kepada dokter mengenai berapa lama Anda harus meminumnya.
Jangan berhenti menggunakan deksametason tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Beberapa kondisi bisa menjadi lebih buruk ketika penggunaan obat tiba-tiba berhenti.
Deksametason kemungkinan menimbulkan efek yang tidak Anda inginkan, di antaranya:
Selain itu, ada beberapa efek lainnya yang mungkin muncul, di antaranya:
Penggunaan deksametason jangka panjang terus-menerus akan memicu posterior subkapsular katarak, dan glaukoma.
Infeksi-infeksi sekunder pada mata akibat jamur atau virus lebih mudah muncul pada pemakaian obat kortikosteroid jangka panjang.
Penggunaan jangka panjang pada anak-anak meningkatkan risiko hambatan pertumbuhan, moonface, edema, dan hirsutisme.
Perlu Anda ketahui, tidak semua efek samping di atas muncul pada tubuh Anda. Bila merasakan efek samping, Anda mungkin membutuhkan pantauan lebih dari dokter.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Tunda pemakaian obat deksametason jika Anda memiliki infeksi jamur di bagian tubuh mana pun dan terpapar campak atau cacar.
Sebelum menggunakan obat ini, Beritahu dokter bila jika Anda memiliki:
Simpan obat deksametason tablet pada suhu ruang dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Untuk sediaan injeksi, letakkan deksametason di ruangan wadah kedap udara dan tertutup dengan suhu bawah 30 °C dan terlindung dari cahaya dan kelembapan.
Tidak ada riset yang memadai mengenai efek penggunaan deksametason pada ibu hamil. Pemberian obat jangka panjang mungkin memicu berkurangnya plasenta dan penurunan berat bayi lahir.
Riset menemukan, menyuntikkan sendi dengan kortikosteroid dosis sedang hingga besar mengurangi kadar ASI dalam jangka waktu sementara. Oleh karena itu, beritahu dokter bila Anda sedang merencanakan kehamilan, hamil, atau menyusui.
Dokter akan mempertimbangkan obat ini bila keuntungan yang Anda dapatkan lebih besar daripada risikonya.
Penggunaan deksametason dengan beberapa obat lain justru tidak aman. Beberapa obat yang memengaruhi deksametason, yaitu:
Selain itu, merokok atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu mungkin menyebabkan interaksi obat terjadi.
Diskusikan penggunaan obat ini dan efek sampingnya lebih lanjut dengan dokter atau apoteker.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar