backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Olanzapine (Olanzapin)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 05/06/2023

Olanzapine (Olanzapin)

Gejala halusinasi dan delusi yang muncul akibat gangguan mental tertentu bisa diatasi dengan terapi obat-obatan. Salah satu jenis obat yang dapat dokter resepkan untuk mengurangi gejala tersebut adalah olanzapine.

Golongan obat: antipsikotik

Merek dagang olanzapine: Olanzapine, Olzan, Onzapin, Remital, Sopavel, Zypin, Zyprexa

Apa itu obat olanzapine?

Olanzapin (olanzapine) adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala skizofrenia dan gangguan bipolar pada orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 13 tahun.

Pada pengidap gangguan bipolar, obat ini membantu mencegah timbulnya mania, yakni suatu kondisi yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat secara fisik dan mental.

Obat ini termasuk dalam golongan obat yang disebut antipsikotik atipikal. Olanzapine bekerja dengan mengubah aktivitas kimia otak yang mengatur perilaku dan suasana hati.

Sebagai obat keras, olanzapine hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter dan harus digunakan secara hati-hati sesuai petunjuk yang dokter berikan.

Dosis olanzapine

minum obat skizofrenia

Obat olanzapine hadir dalam sediaan tablet salut selaput dan suntik. Pastikan Anda selalu mengikuti anjuran dari dokter sebelum menggunakan jenis obat ini.

Informasi seperti dikutip dari MIMS Indonesia di bawah ini adalah gambaran umum dari dosis obat olanzapine sesuai dengan sediaan, kondisi, dan usia pasien.

1. Mania dan agitasi akut pada pasien skizofrenia

  • Dewasa: dosis awal 5–10 mg dan diikuti 5–10 mg sesuai kebutuhan setelah dua jam. Pasien hanya bisa menerima tiga kali dosis suntikan dalam 24 jam. Pengobatan bisa diberikan hingga tiga hari, tetapi harus beralih ke terapi oral sesegera mungkin.

2. Episode manik akut pada pasien gangguan bipolar

  • Dewasa: dosis awal 10–15 mg/hari sebagai terapi tunggal atau 10 mg/hari sebagai terapi kombinasi. Sesuaikan dosis dengan mengurangi atau menambah dosis 5 mg dengan jarak tidak kurang dari 24 jam hingga tercapai dosis 5–20 mg/hari.

3. Skizofrenia

  • Dewasa: dosis awal 10 mg/hari sebagai terapi tunggal. Sesuaikan dosis berdasarkan respons pasien dengan jarak tidak kurang dari 24 jam hingga tercapai dosis 5–20 mg/hari.

Aturan pakai olanzapine

Penting untuk mengikuti aturan pakai obat dari dokter atau apoteker dan membaca label pada kemasan sebelum mengonsumsi obat ini.

Olanzapine injeksi hanya diberikan oleh dokter atau tenaga profesional medis untuk mengatasi gejala akut, seperti mania dan agitasi.

Mania merupakan suatu kondisi saat seseorang merasa sangat bersemangat, sedangkan agitasi adalah perasaan marah atau mudah tersinggung akibat gangguan mental tertentu.

Pada penggunaan olanzapine oral, Anda bisa meminumnya sebelum atau sesudah makan pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan manfaat optimal.

Tablet salut selaput harus Anda minum secara utuh tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.

Dosis olanzapine akan ditentukan oleh dokter seiring berjalannya pengobatan. Dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan, usia, berat badan, dan respons tubuh pasien.

Jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

Efek samping olanzapine

mood swing

Sama seperti obat-obatan lain, olanzapin juga bisa menyebabkan efek samping. Berikut adalah kemungkinan efek samping ringan hingga serius dari penggunaan obat ini.

Efek samping ringan

Beberapa efek samping ringan yang umumnya terjadi setelah pemakaian olanzapine yaitu:

  • bertambahnya berat badan,
  • peningkatan nafsu makan,
  • perubahan mood,
  • pusing dan sakit kepala,
  • mengantuk,
  • rasa lelah atau gelisah,
  • gangguan ucapan dan ingatan,
  • tubuh gemetar (tremor),
  • mulut kering,
  • peningkatan produksi air liur,
  • sembelit, dan
  • sakit pada tangan dan kaki.

Efek samping serius

Segera hubungi dokter bila Anda merasakan efek samping serius, meliputi:

  • gerakan otot wajah yang tidak terkendali,
  • kesulitan berbicara dan menelan,
  • bengkak pada tangan dan kaki,
  • kebingungan,
  • halusinasi,
  • demam tinggi,
  • perasaan sangat haus,
  • urine berwarna gelap,
  • tidak bisa buang air kecil,
  • kehilangan nafsu makan,
  • menguningnya kulit atau mata (jaundice), dan
  • munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Tidak semua orang akan mengalami efek samping setelah menggunakan olanzapine. Selain itu, ada kemungkinan efek samping lain yang belum disebutkan di atas. 

Apabila Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu dari obat ini, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat olanzapin

Olanzapine tidak akan langsung bekerja meredakan gejala. Mungkin butuh beberapa hari atau minggu sebelum gejala Anda mulai membaik.

Obat ini bisa menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia) meski Anda tidak punya riwayat diabetes sebelumnya. Selalu konsultasikan ini dengan dokter untuk mengontrolnya.

Sebelum menggunakan obat olanzapin, beri tahu dokter jika Anda memiliki salah satu atau beberapa kondisi berikut.

  • Menunjukkan reaksi alergi terhadap olanzapine atau kandungan lain di dalam obat ini.
  • Mengidap penyakit Parkinson atau demensia. Penggunaan obat antipsikotik bisa meningkatkan angka kematian serta risiko gangguan serebrovaskular, seperti stroke.
  • Sedang atau pernah mengalami gangguan jantung, stroke, tekanan darah tinggi atau rendah, diabetes, kejang, gangguan sel darah putih yang rendah, dan fenilketonuria (PKU).
  • Hendak menjalani prosedur operasi dalam jangka waktu dekat, termasuk operasi gigi.
  • Memiliki pekerjaan yang butuh kewaspadaan tinggi, seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin, sebab obat ini bisa menimbulkan rasa kantuk.
  • Melakukan olahraga berat atau sering beraktivitas luar ruangan karena efek obat ini dapat membuat tubuh lebih sulit mengeluarkan panas.
  • Menggunakan produk tembakau atau minum alkohol karena dapat menurunkan efek obat dan meningkatkan rasa kantuk.
  • Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal tertentu.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui saat memakai obat.

Olanzapin tidak perlu disimpan dalam kondisi khusus. Obat ini baik disimpan pada suhu di bawah 30℃ serta jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. 

Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat. Buang produk yang masa berlakunya sudah habis atau tidak Anda gunakan lagi.

Apakah obat olanzapin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

minum air hangat saat hamil

Studi terkait penggunaan obat olanzapine pada ibu hamil dan menyusui masih belum memadai.

Anda harus memberitahu dokter jika sedang hamil atau berencana untuk hamil selama menjalani terapi dengan obat ini.

Olanzapin mungkin juga masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dalam jumlah sedikit. Anda mungkin disarankan untuk tidak menyusui selama terapi obat berlangsung.

Obat ini bisa dikonsumsi wanita hamil dan menyusui bila manfaatnya dinilai lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Interaksi olanzapin dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Berikut adalah beberapa interaksi berbahaya yang dapat timbul dari penggunaan olanzapine dengan obat-obatan lainnya.

  • Menurunkan kadar obat dalam darah bila digunakan bersama carbamazepine.
  • Meningkatkan kadar obat dalam darah bila digunakan bersama fluvoxamine.
  • Menurunkan efek penyerapan obat (bioavailabilitas) bila digunakan bersama arang aktif (activated charcoal).
  • Memengaruhi efek obat levodopa dan dopamin bila digunakan bersamaan.

Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.

Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan pada dokter untuk mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat ini.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Kesimpulan

  • Olanzapine adalah obat untuk mengobati gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.
  • Obat antipsikotik ini bekerja dengan cara mengubah aktivitas kimia otak yang mengatur perilaku dan suasana hati (mood).
  • Obat ini memiliki sediaan oral dan injeksi dengan tujuan penggunaan yang berbeda.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko dari penggunaan obat keras ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 05/06/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan