Peringatan dan perhatian saat pakai kalium aspartat
Sebelum menggunakan obat, beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan. Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Riwayat alergi terhadap potassium L-aspartate atau obat-obatan serupa.
- Obat resep atau nonresep yang sedang dikonsumsi.
- Pernah atau sedang mengalami gangguan kesehatan seperti hiperkalemia, kerusakan ginjal, atau penyakit Addison yang tidak dapat disembuhkan.
- Sedang atau berencana untuk hamil atau menyusui.
Nantinya, dokter akan mempertimbangkan apakah Anda boleh menggunakan obat ini atau tidak. Konsumsi obat tanpa izin dokter dapat membahayakan kondisi Anda.
Apakah kalium aspartat aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Penggunaan potassium L-aspartate tidak disarankan ketika Anda hamil. Jika konsumsinya menyebabkan hiperkalemia, ibu hamil berisiko mengalami aterosklerosis parah.
Aterosklerosis merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung. Kondisi tersebut tentu dapat membahayakan nyawa ibu hamil.
Sementara bagi ibu menyusui, konsumsi obat ini terbilang aman dan tidak memengaruhi kondisi anak. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.
Interaksi kalium aspartat dengan obat lain
Potassium L-aspartate dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Interaksinya dengan obat tertentu dapat menyebabkan hiperkalemia.
Sampaikan pada dokter apabila Anda mengonsumsi obat-obatan anti-aldosteron atau triamterene.
Daftar di atas mungkin tidak mencakup semua obat yang dapat berinteraksi dengan kalium aspartat. Maka dari itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Serba-serbi obat kalium aspartat
- Digunakan untuk mengatasi kekurangan kalium (hipokalemia) akibat penyakit jantung, tetrapelgia, hingga penyakit hati.
- Dosis untuk orang dewasa umumnya 1 hingga 3 kaplet dalam sehari, tergantung kondisi masing-masing pasien.
- Penggunaan obat harus sesuai rekomendasi dokter, tidak boleh sembarangan.
- Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini karena berisiko mengalami serangan jantung jika terjadi kelebihan kalium (hiperkalemia).
- Obat ini dapat menyebabkan hiperkalemia jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, seperti anti-aldosteron dan triamterene.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar