Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Jika Anda melihat efek lain yang tidak tercantum di atas, hubungi dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan dan Peringatan
Apa yang harus saya ketahui sebelum minum suplemen ini?
Sebelum memutuskan untuk memakai Imboost Force, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan:
Obat-obatan dan penyakit tertentu
Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan Imboost Force.
Interaksi obat dapat membuat potensi efek samping muncul atau kinerja obat menjadi tidak efektif.
Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat, terutama pada Imboost Force atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.
Amankah suplemen ini untuk ibu hamil dan menyusui?
Belum diketahui apakah Imboost Force aman diminum ibu hamil dan menyusui, begitu pula dengan efek sampingnya. Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi obat
Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam halaman ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Berikut adalah obat-obatan yang mungkin memicu terjadinya interaksi dengan Imboost Force:
- amoxicillin
- aspirin
- biotin
- copper sulfate
- CoQ10 (ubiquinone)
- warfarin (Coumadin)
- doxycycline
- asam lemak omega 3 (minyak ikan)
- asam folat
- ibuprofen
- selenium
- vitamin B12 (cyanocobalamin)
- vitamin C (ascorbic acid)
- vitamin D
- vitamin D3
- vitamin E
Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Imboost Force?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.
Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya.
Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Imboost Force?
Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat mengganggu kerja obat ini. Berikut adalah masalah kesehatan tersebut yaitu seperti:
- penyalahgunaan alkohol
- pemfigus vulgaris
- multiple sclerosis
- lupus (systemic lupus erythematosus atau SLE)
- rheumatoid arthritis (RA)
- penyakit autoimun lainnya
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis obat, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Berikut adalah gejala-gejala overdosis obat yang perlu Anda waspadai:
- mual
- muntah-muntah
- pusing
- hilang keseimbangan
- mati rasa dan kesemutan
- kejang-kejang
Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali minum.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar