
Meditasi merupakan praktik menjaga fokus dan menjernihkan pikiran. Ternyata, praktik ini membantu mengendalikan nyeri.
Studi terbitan American Journal of Psychiatry Residents’ Journal (2018) menemukan bahwa meditasi dan praktik kesadaran penuh (mindfulness) dalam jangka panjang bisa mengubah struktur otak sehingga tidak terlalu peka terhadap rasa sakit.
4. Akupuntur dan akupresur
Akupuntur bisa menjadi alternatif jika obat pereda nyeri tidak mempan.
Praktik pengobatan herbal ini menggunakan jarum yang ditusuk ke beberapa bagian tubuh. Cara ini membuat otak melepaskan senyawa endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami.
Sementara itu, akupresur memanfaatkan tekanan yang bisa melemaskan otot dan memperlancar aliran darah, sehingga bisa mengurangi rasa nyeri.
5. Memperhatikan asupan harian
Asupan yang bergizi bisa meningkatkan fungsi saraf, imun, dan sistem endokrin sehingga berdampak pada rasa nyeri yang dialami.
Beberapa asupan gizi yang berpotensi mengendalikan nyeri adalah magnesium, vitamin B12, omega-3, dan vitamin D.
Anda mungkin juga bisa mengonsumsi jahe dan kunyit, tetapi efek pereda nyerinya perlu diteliti lebih lanjut.
6. Latihan fisik
Bila obat pereda nyeri tak mempan, dokter mungkin akan menganjurkan latihan fisik, seperti fisioterapi maupun olahraga ringan.
Olahraga ringan membantu memperkuat otot yang bermasalah. Sementara itu, fisioterapi membantu mengurangi otot tegang, meningkatkan kemampuan gerak sendi, hingga memperbaiki postur.
Bila obat pereda nyeri tidak lagi efektif, segera temui dokter agar rasa sakit bisa terkendali dengan baik. Hindari mengubah dosis tanpa pengawasan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar