backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

7

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Propolis Melia

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Propolis Melia

Penggunaan

Apa itu Propolis Melia?

Propolis Melia adalah produk suplemen komersil berupa getah alami yang dihasilkan oleh lebah madu ketika membuat sarang. Tekstur propolis lengket berwarna coklat kehijauan. Getah tersebut terbuat dari campuran liur lebah, beeswax (lilin lebah), dan beberapa kandungan lainnya.

Para peneliti telah menemukan ada kurang lebih 300 jenis senyawa aktif yang terkandung dalam propolis lebah. Di antaranya resin, balsam, minyak aromatik, serbuk sari, dan bahan organik lainnya.

Flavonoid adalah senyawa yang proporsinya paling banyak terkandung dalam propolis. Menurut Journal of food science, flavonoid dalam propolis termasuk dalam antioksidan penangkal efek radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

Beberapa manfaat propolis sebagai obat herbal adalah mengobati sariawan, kutil, dan gangguan pencernaan seperti infeksi H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.

Selain itu, propolis juga umum digunakan masyarakat Indonesia untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakeri, virus, jamur, dan protozoa. Misalnya, TBC dan ISPA (infeksi bakteri) serta HIV, H1N1 “flu babi’, flu biasa, dan herpes genital (infeksi virus). 

Propolis Melia juga digunakan untuk membantu pengobatan vaginitis serta kanker hidung dan tenggorokan.

Dalam beberapa kasus, propolis juga digunakan sebagai bahan dalam kosmetik.

Cara Pakai

Bagaimana cara pakai Propolis Melia?

Propolis Melia dapat digunakan sebagai obat topikal atau oles uuntuk membersihkan luka, pembengkakan, dan luka bakar ringan.

Selain digunakan sebagai salep, obat propolis juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati luka dan peradangan mulut yang menyakitkan seperti sariawan dan untuk membantu meningkatkan penyembuhan setelah operasi mulut.

Bagaimana cara penyimpanan obat ini?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika Anda sudah tidak menggunakan obat lysine lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat.

Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan.

Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang disediakan di bawah ini bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis, apoteker atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.

Berapa dosis Propolis Melia yang biasa digunakan?

Dosis propolis yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi kesehatan lainnya.

Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk propolis. Ingatlah bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosisnya penting.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk secara teoat  pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker, dokter, atau herbalis kesehatan lainnya sebelum menggunakan obat ini.

Propolis Melia tersedia dalam bentuk apa?

Propolis Melia tersedia dalam botol isi 6 ml, 30 ml, dan 55 ml.

Efek Samping

Apa efek samping Propolis Melia yang mungkin terjadi?

Sejauh ini belum ada penelitian medis sahih yang cukup untuk menyimpulkan keamanan propolis. Propolis secara umum tergolong sebagai produk herbal yang berisiko rendah, tapi bukan berarti tidak menimbulkan efek samping sama sekali.

Propolis Melia kemungkinan aman bila dioleskan ke kulit dengan tidak berlebihan. Namun jika Anda memiliki alergi terhadap lebah, serbuk sari, atau produk lebah lainnya seperti madu atau beeswax, kemungkinan penggunaan propolis juga akan menyebabkan reaksi alergi kulit.

Segera cari bantuan medis jika muncul reaksi alergi parah (anafilaktik) akibat konsumsi lisin, seperti:

  • ruam kulit
  • kesulitan bernapas
  • pembengkakan di wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan

Efek samping reaksi alergi ini seringnya terjadi apabila Anda tergolong orang yang bekerja dekat dengan lebah, seperti peternak lebah, atau menggunakan herbal ini dalam jangka waktu lama.

Tidak semua orang mengalami efek samping proplis. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum pakai Propolis Melia?

Pada saat memutuskan untuk menggunakan obat, risiko dan manfaat dari obat harus dipertimbangkan. Ini adalah keputusan bersama dari Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:

Alergi

Beritahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi tidak biasa atau reaksi alergi terhadap obat ini atau obat lain. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki alergi lain seperti alergi makanan, pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk non-resep, baca komposisi pada label atau kemasan dengan baik.

Anak-anak

Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan propolis pada anak-anak. Meskipun demikian, jangan berikan produk nonresep pada anak-anak di bawah 2 tahun kecuali apabila dianjurkan oleh dokter.

Lansia

Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan propolis  pada lansia.

Asma

Beberapa ahli percaya bahan kimia tertentu dalam propolis dapat memperburuk asma. Hindari menggunakan propolis jika Anda menderita asma.

Apakah Propolis Melia aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan propolis pada ibu hamil atau menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi

Kondisi apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Umumnya, penggunaan propolis dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Selalu tanya dan konsultasikan pada dokter sebelum pakai obat ini.

Makanan dan minuman apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.

Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Over Dosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau muncul  tanda-tanda overdosis, hubungi tim medis, ambulans (118 atau 119), atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan