Golongan obat: antihiperlipidemia
Merek dagang rosuvastatin: Rosuvastatin Calcium, Rovastar 10, Rostin 10, Rostin 20, Vastrol, Pyfaros 10, Pyfaros 20, Rovator 10, Rovator 20, Ezero, Rosupid, Rovascol, Suvesco 40, Suvesco 20, Crestor
Apa itu obat rosuvastatin?
Rosuvastatin adalah obat untuk menurunkan kolesterol maupun lemak jahat seperti LDL dan trigliserida dalam tubuh. Konsumsinya juga turun meningkatkan kolesterol baik dalam darah.
Obat ini termasuk dalam kelompok statin. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolesterol.
Saat produksi kolesterol dibatasi, risiko penumpukannya di dalam aliran darah akan berkurang. Hal tersebut tentu akan baik untuk pencegahan penyakit jantung dan stroke.
Biasanya, penggunaan obat harus diimbangi dengan pola diet sehat. Meski begitu, rosuvastatin bisa dikonsumsi dengan atau tanpa pengobatan lain untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Dosis rosuvastatin

Rosuvastatin tersedia dalam bentuk tablet. Di Indonesia, obat ini dijual dalam empat jenis sediaan, yaitu 5 mg, 10 mg, 20 mg, dan 40 mg.
Dilansir dari laman MIMS, berikut dosis penggunaan rosuvastatin secara umum.
Hiperkolesterolemia
- Dewasa: dosis awal 5–10 mg per hari, dapat ditingkatkan setelah empat minggu. Dosis maksimal umumnya 20 mg per hari. Dosis 40 mg hanya diberikan pada pasien dengan hiperkolesterolemia parah, yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
- Lansia: 5 mg per hari.
- Anak (6–17 tahun): dosis awal 5 mg per hari. Peningkatan dosis mungkin akan dilakukan sesuai kondisi pasien. Dosis maksimal 10–20 mg per hari, tergantung reaksi obat dan kesehatan pasien.
Hiperkolesterolemia familial
- Dewasa: dosis awal 20 mg per hari. Dosis mungkin akan ditingkatkan dalam dua hingga empat minggu, tergantung kondisi pasien.
- Anak: dosis awal 5–10 mg per hari, tergantung kondisi, usia, dan berat badan. Dosis mungkin akan ditingkatkan maksimal menjadi 20 mg, tergantung reaksi obat dan kondisi kesehatan pasien.
Pencegahan penyakit jantung dan stroke
- Dewasa: 20 mg per hari. Dosis dapat diturunkan sesuai kondisi kesehatan pasien.
- Lansia: 5 mg per hari. Dosis dapat diturunkan sesuai kondisi kesehatan pasien.
Perlu diingat, dosis di atas tidak dapat dijadikan patokan pasti dalam menggunakan obat ini. Untuk mendapat dosis yang sesuai kondisi Anda, konsultasikan ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar