Beberapa jenis sel kanker dan penyakit autoimun dapat diobati menggunakan methotrexate. Seperti apa penggunaan obat ini dan apa saja efek sampingnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Beberapa jenis sel kanker dan penyakit autoimun dapat diobati menggunakan methotrexate. Seperti apa penggunaan obat ini dan apa saja efek sampingnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Golongan obat: imunosupresan
Merek dagang methotrexate: Metoject, Kemotrexate, Generik, Sanotrexat, Ferxate, Rheu- Trex
Methotrexate (metotreksat) bekerja dengan mengganggu pertumbuhan sel-sel tubuh tertentu. Obat ini juga menghambat sel-sel yang berkembang dengan cepat, misalnya sel kanker, sel sumsum tulang, dan sel kulit.
Metotreksat digunakan untuk mengobati leukemia dan beberapa jenis kanker payudara, kulit, kepala dan leher, paru-paru, atau rahim.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, yaitu kondisi sel-sel kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat karena dianggap sebagai objek asing.
Metotreksat bisa digunakan untuk pengobatan psoriasis parah dan rheumatoid arthritis pada orang dewasa. Pengobatan ini terkadang diberikan ketika obat imunosupresan lain tidak cukup efektif mengatasi gejala.
Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), metotreksat di Indonesia tersedia dalam 2,5 mg tablet salut selaput dan 50 mg dalam 2 ml larutan, setara dgn 25 mg/ml.
Dosis selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan dan bagaimana Anda merespons terapi. Berikut dosis methotrexate berdasarkan jenis penyakitnya.
Dokter Anda akan memberi tahu seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat ini.
Jadwalnya tergantung pada keparahan gejala dan bagaimana tubuh Anda merespons obat tersebut.
Jika Anda menggunakan metotreksat untuk mengobati psoriasis atau rheumatoid arthritis, dokter mungkin meminta untuk minum obat seminggu sekali.
Perhatikan baik-baik aturan minum obat yang benar. Beberapa orang yang keliru mengonsumsi metotreksat sekali sehari, bukan sekali seminggu, mengalami efek samping yang sangat parah hingga kematian.
Minum metotreksat persis seperti yang diarahkan. Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari yang ditentukan oleh dokter.
Jika Anda menggunakan metotreksat untuk mengobati rheumatoid arthritis, mungkin gejala baru membaik setelah 3 – 6 minggu.
Lanjutkan minum obat ini bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum metotreksat tanpa berbicara dengan dokter Anda.
Seperti obat lainnya, metotreksat bisa menimbulkan efek samping obat pada beberapa orang.
Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan respons tubuh terhadap methotrexate.
Ada pula beberapa orang yang merasakan efek samping yang tidak disebutkan di bawah ini.
Beritahu dokter bila Anda menderita gagal ginjal, gagal hati, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau penyakit infeksi yang berat.
Pasalnya, methotrexate tidak disarankan digunakan untuk penderita kondisi tersebut. Obat ini dapat menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan dapat mengembangkan infeksi serius.
Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki jenis infeksi apa pun atau pernah memiliki kondisi apa pun yang memengaruhi sistem kekebalan Anda.
Metotreksat dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan mulut, lambung, atau usus Anda.
Beri tahu dokter jika Anda pernah mengidap sakit maag atau kolitis ulseratif, suatu kondisi yang menyebabkan pembengkakan dan luka di lapisan usus besar dan rektum.
Jika mengalami salah satu dari gejala berikut, hentikan penggunaan metotreksat dan segera hubungi dokter.
Beritahu dokter juga apabila Anda tengah atau pernah mengidap:
Beritahu dokter bila Anda tengah menjalani pengobatan kanker dengan radioterapi atau terapi radiasi.
Methotrexate bisa meningkatkan risiko efek samping terapi radiasi. Efek samping tersebut seperti kerusakan pada tulang, kulit, atau bagian tubuh lainnya.
Selain itu, beritahu dokter jika Anda tengah menjalani perawatan menggunakan methotrexate ketika hendak menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
Kemudian Anda jangan gunakan metotreksat apabila alergi terhadap obat ini. Beritahu dokter mengenai riwayat alergi obat yang Anda miliki.
Anda mungkin perlu menghindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi menular, seperti flu atau cacar air, lantaran obat ini bisa mempermudah Anda terinfeksi penyakit itu.
Jangan konsumsi minuman beralkohol saat Anda menjalani pengobatan menggunakan methotrexate, karena akan meningkatkan risiko kerusakan hati.
Selain itu, obat ini juga bisa mempengaruhi efektivitas kerja vaksin.
Jangan mengemudikan kendaraan selepas mengonsumsi metotreksat, lantaran obat ini dapat menimbulkan pusing.
Methotrexate adalah salah obat yang harus disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.
Situs EMC Inggris menjelaskan methotrexate memengaruhi produksi sel sperma dan sel telur (ovum). Obat ini bahkan dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir yang parah.
Cacat lahir ini seperti malformasi tengkorak, wajah, jantung dan pembuluh darah, otak dan anggota badan janin.
Anda harus menghindari kehamilan saat menggunakan obat ini, setidaknya enam bulan setelah pengobatan dihentikan.
Apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan beritahu dokter. Gunakan alat kontrasepsi saat Anda menjalani pengobatan menggunakan methotrexate untuk mencegah kehamilan.
Selain itu, Anda juga tidak tidak disarankan menyusui selama menjalani pengobatan menggunakan metotreksat. Kandungan metotreksat ini bisa terbawa di dalam ASI dan membahayakan kondisi bayi.
Interaksi dengan obat lain dapat memengaruhi cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.
Hindari obat-obatan ini selama Anda mengonsumsi metotreksat.
Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan menggunakan metotreksat.
Dengan begitu, Anda bisa menghindari efek samping yang mungkin terjadi nantinya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar