backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Benzatin Benzilpenisilin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/01/2022

    Benzatin Benzilpenisilin

    Benzatin benzilpenisilin atau benzathine benzylpenicillin adalah satu obat golongan antibiotik. Namun, penggunaan obat ini tak boleh sembarang. Agar tak salah, ketahui kegunaan, dosis, aturan pakai, dan ketentuan penggunaan lainnya dari obat ini.

    Golongan obat: Antibiotik

    Merek dagang: Benzathine Benzylpenicillin

    Apa itu obat benzatin benzilpenisilin?

    Benzatin benzilpenisilin atau benzathine benzylpenicillin adalah obat yang termasuk ke dalam golongan antibiotik penisilin.

    Sebagai obat antibiotik, fungsi obat benzatin benzilpenisilin, yaitu membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi pada tubuh.

    Umumnya, obat ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh organisme yang peka terhadap penisilin.

    Ini bisa berupa sifilis atau penyakit infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri dari spesies Treponema.

    Selain itu, kegunaan obat benzatin benzilpenisilin juga untuk mencegah infeksi sekunder yang disebabkan organisme yang peka terhadap penisilin.

    Misalnya, demam rematik dan infeksi Streptococcus group A lainnya, seperti impetigo dan poststreptococcal glomerulonephritis.

    Obat ini juga mungkin dokter resepkan untuk mengobati masalah medis lainnya yang tidak tercantum di atas.

    Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

    Dosis obat benzatin benzilpenisilin

    obat gaster

    Obat benzathine benzylpenicillin tersedia dalam bentuk serbuk injeksi yang dikemas dalam vial transparan. Setiap vial berisi 1,2 juta IU atau 2,4 juta IU benzatin benzilpenisilin.

    Sebagai obat injeksi, benzathine benzylpenicillin diberikan melalui suntikan ke intramuskular. Oleh karena itu, pemberian obat ini sebaiknya dilakukan di rumah sakit oleh tenaga medis yang ahli.

    Adapun dosisnya menyesuaikan dengan kegunaan obat. Berikut adalah gambaran dosis dari obat benzatin benzilpenisilin.

    Pengobatan sifilis

    • Dewasa: Untuk sifilis primer, sekunder, dan laten, yaitu 2,4 juta IU sebagai dosis tunggal. Sifilis tersier dan nerurosifilis, yaitu 2,4 juta IU dengan interval waktu 7 hari sebanyak 3 kali dosis.
    • Anak: 50.000 IU per kg berat badan, tetapi tidak lebih dari 2,4 juta IU.
    • Bayi dan bayi baru lahir (congenital sifilis): 50.000 IU per kg berat badan sebagai dosis tunggal.

    Pengobatan infeksi Treponema

    • Dewasa: 1,2 juta IU sebagai dosis tunggal.
    • Anak: Berat badan >30 kg, yaitu 1,2 juta IU, sedangkan berat badan <30 kg, yaitu 600.000 IU sebagai dosis tunggal.

    Pencegahan infeksi Streptococcus group A (demam rematik, impetigo, poststreptococcal glomerulonephritis)

    • Dewasa: 1,2 juta IU sebagai dosis tunggal.
    • Anak: Berat badan >30 kg, yaitu 1,2 juta IU, sedangkan berat badan <30 kg, yaitu 600.000 IU sebagai dosis tunggal.

    Secara umum, dosis dan interval dosis akan ditentukan oleh dokter Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang dosis, silakan tanyakan pada dokter.

    Aturan pakai obat benzatin benzilpenisilin

    Sebelum digunakan, serbuk injeksi benzathine benzylpenicillin perlu dilarutkan terlebih dahulu.

    Untuk melarutkannya, masukkan 4 mL aqua pro injeksi ke dalam vial dan campurkan secara perlahan.

    Jangan dikocok keras, cukup goyangkan vial secara lembut hingga larutan tercampur.

    Hasil campuran ini bisa digunakan selama 24 jam setelah pencampuran pada penyimpanan di bawah suhu 25° Celsius.

    Meski demikian, pencampuran dan pemberian obat benzathine benzylpenicillin sebaiknya hanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang ahli.

    Pastikan Anda tidak menggunakan obat ini sendiri dan selalu ikuti petunjuk dokter saat menggunakannya.

    Bila dokter atau tenaga medis ahli lain lupa memberikan dosis obat, bicarakan segera dengan dokter Anda terkait pemberian obat ini.

    Untuk pengobatan jangka panjang (lebih dari satu dosis), dokter mungkin akan mengatur tes pemeriksaan jumlah darah serta fungsi hati dan ginjal.

    Pastikan Anda mengikuti dan menjalani tes tersebut sesuai waktu yang dokter tentukan.

    Efek samping obat benzatin benzilpenisilin

    apa saja penyebab mual

    Seperti obat lainnya, benzathine benzylpenicillin juga dapat menimbulkan efek samping tertentu. Efek samping yang umum dari obat ini berupa:

    • infeksi jamur (candidiasis),
    • diare,
    • mual,
    • atau perubahan dalam tes tertentu yang dokter lakukan.

    Sementara efek samping yang kurang umum dari obat ini, yaitu radang selaput mulut (stomatitis) dan lidah (glossitis) serta muntah.

    Efek samping ini memengaruhi 1 dari 100 orang yang mengonsumsi benzathine benzylpenicillin. 

    Adapun beberapa efek samping yang langka dan sangat langka juga bisa terjadi. Berikut adalah beberapa efek samping tersebut.

    • Reaksi alergi, seperti ruam, pembengkakan, demam, nyeri sendi, syok anafilaksis dengan kolaps dan asma, serta keluhan gastrointestinal.
    • Penyakit ginjal (nefropati).
    • Radang ginjal (nefritis interstisial).
    • Kelainan darah tertentu (anemia hemolitik, leukopenia, trombositopenia, agranulositosis).

    Jika Anda mengalami satu dari sekian efek samping obat di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat benzatin benzilpenisilin

    Beri tahu pada dokter atau tenaga medis lainnya jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

    Pasalnya, obat benzathine benzylpenicillin tidak boleh digunakan atau perlu disesuaikan dosisnya pada pasien dengan kondisi berikut.

    • Pernah muncul reaksi alergi terhadap antibiotik, seperti penisilin atau antibiotik beta-laktam lainnya.
    • Memiliki masalah pada ginjal (dokter akan menyesuaikan dosisnya).
    • Memiliki masalah pada hati (liver).
    • Sedang hamil atau berpikir Anda hamil karena dapat menembus plasenta.
    • Ibu menyusui, karena obat ini dapat mengalir ke dalam ASI.

    Pada penggunaan jangka panjang, obat benzathine benzylpenicillin bisa menyebabkan pertumbuhan kuman yang tidak peka secara berlebihan.

    Segera hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi tersebut, seperti infeksi jamur.

    Selama pengobatan pun, diare mungkin terjadi, bahkan beberapa minggu setelah Anda berhenti menggunakan obat ini.

    Dalam kasus diare yang parah, yaitu ketika feses Anda mengandung darah atau lendir, segera periksakan diri ke dokter.

    Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan obat ini. Sebaiknya, jangan konsumsi obat apapun untuk menghentikan atau memperlambat diare Anda.

    Adapun terkait dengan penyimpanan obat, benzatin benzilpenisilin lebih baik disimpan pada suhu di bawah 25° Celsius dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan kelembapan.

    Jangan gunakan obat yang sudah kedaluwarsa. Namun, jangan buang obat yang sudah kedaluwarsa ini ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan, kecuali bila diinstruksikan.

    Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

    Apakah obat benzatin benzilpenisilin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    kolesterol tinggi pada ibu hamil

    Tidak ada penelitian memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

    Meski begitu, melansir Medicines.org.uk, obat ini boleh digunakan selama kehamilan dan menyusui setelah mendapat pertimbangan yang cermat mengenai manfaat dan risikonya dari dokter.

    Oleh karena itu, selalu tanyakan pada dokter mengenai keamanan obat ini untuk Anda.

    Bila Anda harus menggunakan obat ini saat menyusui, sebaiknya peras dan buang terlebih dahulu ASI Anda setelah mendapatkan obat.

    Anda boleh mulai menyusui bayi Anda kembali pada 24 jam setelah selesai pengobatan.

    Interaksi obat benzatin benzilpenisilin dengan obat lain

    Beri tahu pada dokter mengenai obat atau suplemen yang Anda konsumsi sebelum mendapat obat iniSebab, penggunaan obat di bawah ini bersama benzathine benzylpenicillin bisa menimbulkan berbagai risiko pada tubuh Anda.

    • Probenesid, yang dapat menurunkan sekresi tubular ginjal penisilin.
    • Suplemen kalium, menyebabkan akumulasi kalium sehingga memungkinkan terjadinya hiperkalemia.
    • Tetracycline, yang dapat menghambat efek bakterisidal.
    • Methotrexate.
    • Antikoagulan.

    Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan benzatin benzilpenisilin. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/01/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan