Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Duphaston adalah obat terapi hormon estrogen dan progesteron yang ditujukan untuk wanita. Beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan kadar hormon dalam tubuh wanita adalah:
Selain untuk kondisi-kondisi di atas, obat ini juga dapat diberikan sebagai obat pencegah keguguran.
Duphaston mengandung bahan aktif dydrogesterone. Obat ini bekerja menyerupai hormon progesteron dan estrogen alami dalam tubuh wanita.
Berikut adalah aturan pemakaian duphaston:
Duphaston paling baik disimpan pada suhu ruangan, yaitu berkisar di bawah 25 derajat Celsius. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau terkena cahaya matahari langsung.
Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram duphaston ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat sudah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Konsultasikan dosis yang tepat dengan dokter Anda. Setiap orang memerlukan dosis yang berbeda-beda.
Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak (kurang dari 18 tahun). Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum menggunakannya.
Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Duphaston tersedia dalam sediaan kapsul 100 mg, masing-masing kapsul berisi 10 mg.
Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping. Hubungi dokter atau perawat jika mengalami efek samping berikut ini:
Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari pertolongan medis. Gejala reaksi alergi dapat berupa:
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Setiap obat-obatan memiliki peringatan dan risiko yang harus Anda ketahui sebelum penggunaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan duphaston:
Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan duphaston.
Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama duphaston, dydrogesterone, atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini.
Kinerja dan keamanan obat ini pada anak-anak belum diketahui. Dosis yang pasti untuk anak-anak pun belum ditetapkan.
Namun, kemungkinan ada beberapa kondisi yang memungkinkan anak Anda untuk menggunakan obat ini, dan hal tersebut tentunya hanya dapat dilakukan berdasarkan anjuran dokter.
Maka itu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat ini ke anak Anda.
Masih banyak obat-obatan yang belum diteliti keamanan dan kinerjanya terhadap orang-orang berusia lanjut, termasuk duphaston. Ada kemungkinan obat ini bekerja secara berbeda, atau menimbulkan efek samping yang berbeda pada lansia.
Sebelum memberikan obat ini pada lansia, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Duphaston termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut FDA (Food and Drugs Administration). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:
Meskipun beberapa obat tertentu tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, pada kasus lain dua obat-obatan yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi obat mungkin terjadi.
Pada kasus-kasus seperti ini, dokter Anda mungkin akan mengganti dosis, atau pencegahan lain yang perlu dilakukan. Beritahu dokter apabila Anda menggunakan obat-obatan resep atau nonresep lain.
Menurut MIMS, hindari penggunaan duphaston dengan daftar obat di bawah ini karena berisiko menimbulkan interaksi obat:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.
Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
Pada kasus gawat darurat atau muncul tanda-tanda overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis, gunakan obat ini sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar