Iohexol (ioheksol) adalah obat yang digunakan sebagai bahan untuk membuat hasil radiografi menjadi lebih kontras. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat menggunakan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Iohexol (ioheksol) adalah obat yang digunakan sebagai bahan untuk membuat hasil radiografi menjadi lebih kontras. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat menggunakan resep dokter.
Golongan obat: diagnosis radioterapi
Merek dagang iohexol: Xolmetras, Omnipaque, Hexiol, dan Xolmetras.
Iohexol adalah pewarna yang digunakan untuk membuat hasil radiologi lebih kontras. Hal ini membuat hasil radiologi lebih mudah dibaca dan dianalisis sehingga diagnosis bisa ditegakkan.
Ioheksol biasanya digunakan untuk menemui masalah kesehatan pada bagian:
Mengutip situs PubChem, iohexol terbuat dari senyawa yodium organik. Dalam hal ini, fungsi iohexol adalah menghalangi paparan sinar radiologi saat melewati tubuh.
Hal ini membuat bagian tubuh yang mengandung yodium akan terlihat sangat berbeda dengan bagian yang tidak diberi yodium sama sekali.
Perbedaan inilah yang membuat hasil radiologi menjadi kontras dan gambar tampak jelas.
Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), iohexol di Indonesia tersedia dalam bentuk cairan injeksi dengan konsentrasi sebesar 300 mgi/ml dan 350 mgi/ml.
Berikut dosis iohexol berdasarkan jenis radiologi dan bagian tubuh yang akan didiagnosis.
Cairan akan diberikan melalui injeksi.
Berikan dosis sebanyak 300 mgI/ml atau 350 mgI/ml sebagai injeksi tunggal. Berikut jumlah cairan yang akan diberikan.
Ulangi pemberian sepenuhnya. Dosis maksimal sebesar 300 mgI/ml sebanyak 291 ml dan 350 mgI/ml sebanyak 250 ml.
Berikan dosis sebesar 350 mgI/ml dengan jumlah cairan sebanyak 1 ml/kg berat badan sebagai dosis tunggal. Dosis maksimal sebesar 5 ml/kg berat badan hingga 250 ml.
Ioheksol diberikan melalui injeksi. Berikut pemberian berdasarkan usia dan bagian tubuh yang akan dipindai.
Berikut dosis dan jumlah cairan yang diberikan.
Berikut pemberian dosis dan jumlah cairan pada anak.
Pemberian dilakukan melalui injeksi. Inilah dosis iohexol berdasarkan usia pasien.
Larutkan dengan air steril hingga konsentrasi larutan sebesar 50 – 100 mgI/ml. Volume yang biasa digunakan sebanyak 50 mgI/ml sebanyak 50 – 600 ml.
Bila diberikan sebesar 100 mgI/ml, jumlah cairan yang digunakan sebanyak 50 – 300 ml.
Larutkan dengan air steril dengan konsentrasi 50 – 100 mgI/ml sebanyak 50 – 300 ml.
Cairan untuk histerosalpingografi diberikan melalui suntikan untuk orang dewasa.
Dokter memberikan dalam bentuk injeksi untuk dewasa.
Iohexol diberikan melalui inejksi.
Untuk orang dewasa, dosis diberikan melalui injeksi sebesar 240 mgI/ml sebanyak 10 – 50 ml.
Dosis diberikan melalui intra-arteri. Berikut dosis iohexol secara spesifik.
Dosis iohexol diberikan melalui intra-arteri pada orang dewasa. Berikan dengan dosis yang telah dilarutkan sebesar 300 mgI/ml. Berikut jumlah larutan lebih detail.
Dosis untuk orang dewasa diberikan melalui intra-arteri. Berikan larutan sebanyak mgI/ml. Inilah jumlah yang diberikan berdasarkan bagian tubuh.
Bila memberikan melalui intravena, dosis yang digunakan sebesar 350 mgI/ml sebanyak 30 – 50 ml, sebagai bolus pada 7,5 – 30 ml/detik menggunakan injektor bertekanan.
Biasanya digunakan untuk 3 atau lebih injeksi. Jumlah cairan maksimal sebanyak 250 ml.
Berikut pemberian dosis berdasarkan usia pasien.
Cairan diberikan melalui intratekal. Berikut dosis yang diberikan berdasarkan usia pasien.
Lumbar (melalui injeksi lumbar)
Toraks (melalui injeksi lumbal)
Serviks (melalui injeksi C1-2)
Kolumnar total (melalui injeksi lumbal)
Sementara itu, berikut dosis bila iohexol diberikan melalui intravena.
Pencitraan kepala dengan injeksi
Pencitraan kepala dengan infus
Pencitraan tubuh dengan injeksi
Cairan diberikan melalui intratekal. Gunakan larutan yodium 180 mg/ml. Berikut jumlah larutan berdasarkan usia anak.
Bila diberikan melalui intravena, berikut dosis anak untuk pencitraan kepala sebesar 240 mgI/ml atau 300 mgI/ml sebanyak 1 – 2 ml/kg berat badan.
Dosis maksimal sebesar 28 gram yodium dengan larutan 240 mgI/ml atau 35 gram yodium dengan 300 mgI/ml larutan.
Dosis diberikan melalui infus intravena. Berikut dosis berdasarkan usia pasien.
Berikan bersama dengan cairan oral yang telah diencerkan. Gunakan dengan dosis sebesar 300 mgI/ml sebanyak 100 – 150 ml.
Dosis oral diberikan 20 – 40 menit sebelum dosis intravena dan akuisisi pencitraan.
Jika diberikan melalui mulut, iohexol dilarutkan menjadi 6 – 9 mgI/ml. Berikan sebanyak 500 – 1.000 ml.
Bersamaan dengan dosis oral, gunakan dosis sebesar 240 atau 300 mgI/ml cairan yang telah dilarutkan.
Beri sebanyak 1 – 2 ml/kg berat badan, maksimal 3 ml/kg berat badan. Dosis oral diberikan 30 – 60 menit sebelum dosis intravena dan akuisisi pencitraan.
Jika diberikan secara oral, encerkan cairan menjadi 9 – 21 mgI/ml sebanyak 180 – 759 ml. Berikan sekaligus atau setiap 30 – 45 menit.
Dosis maksimal untuk anak usia di bawah 3 bulan sebesar 5 gram yodium. Untuk anak 3 – 18 bulan, berikan dosis maksimal sebesar 10 gram yodium.
Iohexol digunakan pada suhu tubuh atau suhu ruang, yakni 37 °Celsius. Pastikan cairan tidak mengalami perubahan bentuk atau warna.
Jangan pula campur pewarna radiologi ini dengan obat atau suplementasi lainnya. Pastikan pasien selalu mendapatkan hidrasi yang mencukupi sebelum diberi ioheksol.
Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien sehingga setiap orang mendapatkan dosis yang berbeda.
Cairan pewarna ini hanya boleh diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan yang berwenang.
Segera beri tahu dokter bila Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan pewarna radiologi ini. Tanda-tanda yang bisa Anda amati, yaitu:
Segera ke dokter bila Anda mengalami reaksi serius berikut ini.
Berikut beberapa efek samping yang sangat sering dan umum dijumpai.
Larangan penggunaan cairan ini bergantung pada prosedur yang akan dijalani. Hindari mielografi intratekal bila ditemukan infeksi sistemik dan kemungkinan bakteremia.
Hindari pula histerosalpingografi bila Anda mengalami kondisi berikut.
Segera beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
Tidak ada data yang berkaitan dengan risiko penggunaan ioheksol pada wanita yang hamil. Namun, cairan ini bisa menembus plasenta dan terserap oleh janin pada jumlah yang kecil.
Jumlah iohexol intravena yang bisa terserap ke dalam ASI sebesar 0,7 persen.
Tidak ada informasi tentang efek obat pada bayi atau produksi ASI. Ibu menyusui bisa stop menyusui dan memompa ASI selama 10 jam setelah pemberian iohexol.
Berikut beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan iohexol
Iohexol adalah cairan yang membantu memberikan kontras pada hasil radiografi. Cairan ini membuat gambar tampak lebih jelas sehingga diagnosis penyakit lebih mudah dilakukan.
Overdosis sangat mungkin terjadi bila pemberian dosis lebih besar daripada yang direkomendasikan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar