Kerusakan saraf bisa menimbulkan bermacam-macam gejala, seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat khusus. Salah satu obat yang kerap digunakan adalah pregabalin.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Kerusakan saraf bisa menimbulkan bermacam-macam gejala, seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat khusus. Salah satu obat yang kerap digunakan adalah pregabalin.
Golongan obat: antikovulsan
Merek dagang: Aprion, Provelyn, Lyrica
Pregabalin adalah obat untuk mengatasi nyeri saraf yang disebabkan oleh kerusakan saraf akibat diabetes, infeksi herpes zoster, fibromyalgia, atau cedera tulang belakang.
Pregabalin juga kerap digunakan untuk membantu mengatasi kejang parsial pada pasien yang memiliki epilepsi. Pada penyakit ini, obat tidak akan menyembuhkan epilepsi dan hanya bekerja untuk mengendalikan gejala selama pasien meminum obat dengan teratur.
Ada kalanya, dokter memberikan obat ini untuk mengendalikan gejala kecemasan pada pasien yang memiliki generalized anxiety disorder (GAD).
Obat bekerja pada sistem saraf pusat yang memicu rasa nyeri (neuropatik) dan mengendalikan kejang (antikonvulsan).
Dosis obat tergantung pada kondisi yang ingin ditangani. Namun, biasanya dosis obat akan bertambah secara bertahap seiring dengan tingkat toleransi pasien.
Berikut merupakan dosis obat oral yang umum diberikan untuk orang dewasa berdasarkan penyakitnya.
Obat harus dikonsumsi sesuai aturan dan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan menghentikan pengobatan atau minum obat melebihi dosis tanpa seizin dokter karena ini dapat memperburuk gejala serta meningkatkan risiko efek samping.
Guna mengurangi efek pada pencernaan, Anda bisa mengonsumsi obat setelah makan. Langsung telan obat tanpa dipotong, dikunyah, atau dihancurkan. Usahakan untuk minum obat pada waktu yang sama setiap harinya demi mendapatkan khasiat yang optimal.
Obat pregabalin mungkin akan membutuhkan waktu beberapa minggu atau lebih lama untuk mulai menunjukkan efeknya. Maka dari itu, obat tetap harus diminum sesuai anjuran meski Anda sudah merasa sehat.
Anda perlu menyimpan obat ini di tempat yang kering. Jauhkan dari paparan cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat di kamar mandi dan jangan membekukannya.
Berbagai efek samping yang umum terjadi di antaranya:
Pada beberapa kasus, pregabalin juga bisa menimbulkan gejala yang serius. Anda harus segera menghubungi dokter bila mengalami efek samping berikut.
Anda juga tidak boleh mengonsumsi pregabalin bila memiliki alergi pada kandungan obat. Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah.
Segera hentikan penggunaan obat bila Anda mengalami gatal-gatal, sulit bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada pula beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Dalam memutuskan penggunaan obat, risiko efek samping tentu juga harus dipertimbangkan. Pastikan Anda memberitahu dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat pregabalin, obat-obatan lain, atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat tersebut.
Informasi yang juga tak kalah penting untuk diketahui dokter yakni ada-tidaknya pengobatan lain, konsumsi suplemen dan vitamin tertentu, kehamilan dan rencana kehamilan, serta apakah Anda hendak menjalani operasi.
Karena efeknya yang bisa membuat Anda mengantuk, jangan mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah Anda minum obat ini.
Obat pregabalin mungkin dapat memengaruhi kondisi mental Anda. Segera hubungi dokter bila Anda merasa gelisah, cemas, ingin menyakiti diri sendiri, atau mengalami perubahan yang tidak biasa dalam perilaku dan suasana hati.
Pregabalin hanya boleh diminum selama kehamilan ketika tidak ada alternatif obat lain. Tentunya, dokter akan mempertimbangkan risiko yang akan terjadi sebelum meresepkan obat ini.
Pregabalin mungkin termasuk obat yang perlu dihindari saat hamil karena bisa menimbulkan risiko untuk janin Anda.
Penggunaan obat juga biasanya tidak disarankan untuk ibu menyusui. Namun, ini kembali lagi dengan kondisi Anda serta keputusan dokter.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut merupakan beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan interaksi bila diminum bersamaan dengan pregabalin.
Untuk memastikan keamanannya, konsultasikan kepada dokter atau ahli farmasi sebelum menggunakan obat pregabalin.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar