Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Prophiper 10 adalah obat stimulan yang biasanya digunakan dalam terapi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak maupun orang dewasa. Dokter juga dapat meresepkan obat ini untuk mengatasi gangguan tidur seperti narkolepsi.
Setiap tablet obat ini mengandung bahan aktif methylphenidate yang bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat. Prohiper 10 termasuk obat keras dan dapat menyebabkan kecanduan bila digunakan secara asal. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan ketat oleh dokter.
Supaya obat dapat memberikan manfaat yang maksimal, berikut sejumlah aturan cara pakai Prohiper 10 yang perlu Anda simak baik-baik:
Bila selama pemakaian obat ini Anda tidak merasa membaik atau gejalanya semakin memburuk, segeralah berobat ke dokter. Intinya, segeralah berobat ke dokter setiap kali Anda merasakan gejala yang tidak biasa.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis obat untuk setiap orang dapat berbeda. Hal ini karena pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon pasien terhadap pengobatan. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Selain itu, penting juga untuk dipahami bahwa obat ini berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan. Terutama pada orang-orang yang sebelumnya sudah kencanduaan obat-obatan terlarang atau alkohol. Supaya terhindar dari risiko tersebut, gunakan dosis obat persis seperti yang diresepkan dokter.
Pemberian dosis untuk anak-anak berdasarkan usia dan berat badan mereka. Dokter juga mempertimbangkan kondisi kesehatan serta respon anak terhadap obat.
Maka itu, dosis obat untuk setiap anak bisa berbeda-beda. Untuk mengetahui dosis pastinya, silakan berkonsultasi langsung ke dokter.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 10 miligram (mg).
Sejumlah efek samping paling umum dan kerap dikeluhkan selama menggunakan obat ini di antaranya:
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan sebelum menggunakan obat Prohiper 10, yaitu:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Obat ini dapat masuk ke ASI dan membahayakan bayi. Itu sebabnya, Anda tak boleh menyusui saat sedang menjalani pengobatan dengan obat ini.
Pada prinsipnya, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Hal ini dilakukan guna mencegah berbagai efek samping yang berbahaya yang bisa berakibat fatal.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar