Natrium fosfat adalah obat pencahar. Jenis obat ini ada yang tergolong terbatas, ada pula yang termasuk obat keras. Cari tahu dosis aman penggunaan obat pencahar ini, aturan pakai, dan efek sampingnya.
Natrium fosfat adalah obat pencahar. Jenis obat ini ada yang tergolong terbatas, ada pula yang termasuk obat keras. Cari tahu dosis aman penggunaan obat pencahar ini, aturan pakai, dan efek sampingnya.
Golongan obat: katartik
Merek dagang natrium fosfat: Flemavel, Nesfol, Fleet Enema, Purgatix.
Natrium fosfat (sodium phosphate) adalah obat untuk melancarkan BAB sehingga bisa mengatasi sembelit atau membersihkan usus besar sebelum pemeriksaan, seperti kolonoskopi.
Obat ini mempercepat pengosongan usus halus dan usus besar. Sodium phosphate bekerja dengan cara meningkatkan kadar air di usus agar feses lunak dan mudah dikeluarkan.
Obat ini tidak digunakan dalam jangka panjang atau berulang.
Di Indonesia, sodium phosphate tersedia dalam bentuk larutan minum dan enema, yakni cairan yang dimasukkan ke lubang anus.
Obat yang digunakan mengandung dua jenis natrium fosfat, yaitu sodium phosphate monobasic monohydrate dan dibasic sodium phosphate heptahydrate.
Pada produk larutan, konsentrasi kedua natrium fosfat masing-masing sebesar 2,4 gram dan 0,9 gram. Pada enema, masing-masing konsentrasi sebesar 19 gram dan 7 gram.
Dikutip dari situs MIMS, berikut dosis yang diperlukan berdasarkan keluhan dan kebutuhan.
Minum 45 ml larutan yang diencerkan ke dalam 120 ml air dingin untuk 2 dosis. Bila sudah meminum larutan, Anda harus minum segelas penuh air sebanyak 240 ml.
Larutan diminum sehari sebelumnya, pada pagi dan malam hari dengan rentang 12 jam. Obat sediaan enema diberikan sebanyak sekali sehari.
Gunakan sebotol enema sebesar 66 ml dengan kandungan 9,5 gram monobasic sodium phosphate dan 3,5 gram dibasic sodium phosphate. 2 – 4 tahun sebanyak 1/2 botol, 5 – 11 tahun sebanyak 1 botol.
Cara pakai dibagi berdasarkan sediaannya. Berikut penjelasannya.
Berikut cara pakai natrium fosfat enema.
Gunakan sesuai petunjuk dokter dan kemasan. Hindari menggunakan lebih dari 2 kemasan dalam 24 jam, bahkan bila Anda tidak BAB.
Penggunaan sodium phosphate berlebihan bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan jantung yang serius.
Inilah langkah-langkah minum larutan sodium phosphate.
Berikut efek samping yang mungkin terjadi.
Beberapa efek samping bisa menimbulkan masalah serius. Segera beri tahu dokter bila mengalami kondisi berikut.
Jangan gunakan sodium phosphate bila Anda memiliki kondisi berikut.
Sementara itu, beri tahu dokter bila Anda memiliki masalah berikut.
Beri tahu dokter bila Anda tengah hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Belum ada studi terkait efek sodium phosphate pada kehamilan pada hewan maupun manusia. Tidak diketahui apakah obat bisa menyebabkan kerusakan janin.
Obat ini hanya diberikan jika hanya benar-benar dibutuhkan.
Fosfat adalah kandungan normal pada ASI. Hingga saat ini, belum ada laporan efek penggunaan natrium fosfat dalam dosis tinggi pada ibu menyusui.
Penambahan kadar fosfat di dalam tubuh terbilang kecil, apalagi bila menggunakan sediaan enema. Anda tidak perlu berhenti menyusui saat memakai obat ini.
Sodium phosphate bisa memengaruhi kinerja obat tertentu, begitu juga sebaliknya.
Untuk mengurangi risiko interaksi obat, beri tahu dokter bila Anda menggunakan obat berikut.
Tidak semua obat yang berinteraksi dengan natrium fosfat dicantumkan pada daftar di atas.
Natrium fosfat adalah obat jangka pendek untuk sembelit atau membersihkan usus sebelum pemeriksaan.
Hanya gunakan obat ini sesuai anjuran dokter. Bila tidak, akan ada risiko overdosis berupa kerusakan ginjal.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar