Demam disertai sakit tenggorokan. Sariawan yang terjadi terus-menerus. Memar atau perdarahan yang tidak biasa. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (penyakit kuning). Pembengkakan pada tubuh, sesak napas, dan ruam di kulit. Peringatan dan perhatian pakai obat azathioprine

Penggunaan azatioprin dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kulit pada pasien yeng menerima transplantasi ginjal, serta limfoma pada pengidap penyakit Crohn.
Untuk menurunkan risiko tersebut, pasien dianjurkan membatasi paparan sinar matahari langsung.
Selain itu, obat ini juga bisa menimbulkan penurunan jumlah sel darah di sumsum tulang belakang. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi yang mengancam jiwa.
Jangan minum obat ini jika Anda memiliki riwayat alergi obat serupa seperti mercaptopurine.
Bila memiliki penyakit rematik dan sebelumnya pernah diobati dengan cyclophosphamide, chlorambucil, melphalan, Anda dianjurkan tidak menggunakan obat ini.
Di samping itu, Anda perlu memberi tahu dokter jika memiliki penyakit liver dan penyakit ginjal.
Seseorang yang memiliki mutasi gen NUDT15 dapat mengalami peningkatan efek samping dari obat ini, seperti gangguan sumsum tulang yang menyebabkan penurunan produksi sel darah.
Pantau tanda-tanda infeksi, seperti memar atau pendarahan yang tidak biasa. Jika terjadi, segera beri tahu dokter
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes darah secara rutin untuk memeriksa respons tubuh Anda terhadap obat.
Apakah obat azathioprine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Azatioprin hanya boleh dikonsumsi jika memang diresepkan oleh dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar