Efedrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan. Agar tidak salah, ketahui lebih lanjut terkait aturan pakai, dosis, efek samping, dan ketentuan lainnya mengenai obat efedrin pada ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Efedrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan. Agar tidak salah, ketahui lebih lanjut terkait aturan pakai, dosis, efek samping, dan ketentuan lainnya mengenai obat efedrin pada ulasan berikut.
Golongan obat: Dekongestan
Merek dagang: Asmasolon, Neonapacin, asthma soho, NEO YEKASTHMA
Efedrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan pernapasan dan paru-paru.
Obat ini juga sering kali dimanfaatkan untuk bantuan sementara sesak napas, sesak dada, mengi karena asma bronkial, dan sejumlah kondisi lain yang ditentukan oleh dokter.
Sebagai dekongestan, efedrin biasanya akan dicampurkan dengan bahan aktif lainnya, seperti hidroklorida sehingga menjadi efedrin HCL.
Pada beberapa kasus, obat ini digunakan untuk meningkatkan tekanan darah yang biasanya cenderung turun ketika pasien diberikan obat anetesi (bius).
Adapun fungsi lain dari obat efedrin, yakni untuk mengatasi gejala penyakit narkolepsi, depresi, myasthenia gravis, dan Adams-Stokes Syndrome.
Obat ini bekerja dengan berbagai cara, entah itu menjadi stimulan hingga vasokonstriktor, yaitu melebarkan pembuluh darah.
Obat efedrin tersedia dengan rincian berikut ini:
Adapun penentuan dosis umumnya bergantung pada kegunaan obat dan usia pasien. Namun, secara umum, berikut adalah gambaran dosis dari obat efedrin yang dilansir dari MIMS.
Dosis obat efedrin dapat disesuaikan, ditunda, atau dihentikan tergantung pada bagaimana tubuh Anda mentolerir obat selama setiap siklus pengobatan.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk dokter ketika mengonsumsinya.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan saat menggunakan obat ini, di antaranya adalah berikut ini.
Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan efedrin, konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang menangani Anda.
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, ephedrine atau efedrin juga memiliki efek samping penggunaan obat. Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Ketahuilah bahwa sebelum meresepkan obat ini, dokter telah mempertimbangkan manfaat dan risiko dari penggunaan obat berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
Obat ini dianggap menjadi obat yang terbaik yang dapat membantu mengatasi masalah Anda. Dokter juga telah menentukan dosis yang tepat dan sesuai untuk Anda.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas namun Anda alami.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu setelah menggunakan obat ini, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan efedrin, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan lakukan terlebih dahulu, yaitu:
Efedrin paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Hal ini berarti, Anda tidak harus mengambil efedrin jika Anda sedang hamil atau ingin hamil. Mengonsumsi obat efedrin saat hamil dapat mempengaruhi detak jantung bayi yang ada di dalam kandungan.
Sementara itu, obat ini dapat keluar dari Air Susu Ibu (ASI), sehingga jika Anda menyusui, bayi Anda mungkin dapat meminum obat ini melalui ASI.
Sebaiknya, hindari penggunaan obat ini saat Anda sedang menyusui, atau tanyakan kepada dokter mengenai manfaat dan risiko obat ini pada ibu menyusui.
Hanya gunakan efedrin jika manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko penggunaannya.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan efedrin. Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, terutama salah satu dari berikut.
Jika terjadi interaksi terjadi antara efedrin dengan obat-obatan yang telah disebutkan di atas, kemungkinan risiko efek samping penggunaan obat akan lebih besar.
Ini mungkin bukan daftar lengkap dari semua interaksi yang mungkin terjadi. Tanyakan dokter Anda jika efedrin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang Anda ambil.
Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda mulai, berhenti, atau mengubah dosis obat apapun.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar