Epirubicin sering digunakan dengan kombinasi obat lain dalam pengobatan kanker payudara. Ketahui informasi selengkapnya mengenai epirubicin lewat ulasan berikut ini.
Anda yakin mau keluar?
Epirubicin sering digunakan dengan kombinasi obat lain dalam pengobatan kanker payudara. Ketahui informasi selengkapnya mengenai epirubicin lewat ulasan berikut ini.
Golongan obat: Antrasiklin
Merk dagang: Epirubicin HCL, Rubisandin, Episindan, Kemopirin, Ciazil
Epirubicin merupakan obat kemoterapi yang kerap digunakan dalam perawatan kanker payudara. Obat ini juga bisa digunakan untuk menangani kanker lambung, ovarium, paru-paru, dan kandung kemih.
Epirubicin bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai anthracyclines.
Epirubicin tersedia dalam bentuk cairan yang diberikan dengan cara disuntik ke dalam pembuluh darah. Dosis epirubicin pada setiap pasien bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis kanker yang ingin ditangani dan kondisi pasien sendiri.
Berikut dosis umum yang biasanya diberikan pada pasien.
Karena epirubicin berupa suntikan, maka pemberiannya harus dilakukan oleh dokter atau perawat di rumah sakit.
Obat dapat disuntikkan satu kali setiap 21 hari selama 6 siklus terapi, tetapi bisa juga disuntikkan dua kali setiap 28 hari selama 6 siklus.
Dokrer biasanya akan menyusun jadwal temu untuk pemberian obat sebelum memulai perawatan. Pastikan Anda memenuhi setiap janji temu yang sudah ditentukan. Bila Anda melewatkan pertemuan, segera beri tahu dokter agar segera diberikan dosis pengganti.
Obat epirubicin bisa berisiko menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:
Pada beberapa kasus, pasien juga bisa mengalami efek samping berupa kulit pucat, pusing, dan sulit menelan. Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa efek samping yang tidak kunjung membaik dan semakin parah, segera hubungi dokter.
Sebelum memulai pengobatan, beri tahu dokter bila Anda:
Perlu Anda ketahui, epirubicin dapat menyebabkan masalah jantung yang mengancam jiwa. Dampak ini bisa terjadi saat Anda masih menjalani perawatan atau berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah perawatan selesai.
Karena itu, dokter biasanya akan melakukan uji dan pemeriksaan untuk memastikan jantung Anda merespons obat-obatan dengan baik.
Epirubicin juga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap leukemia, terutama bila obat diberikan dalam dosis tinggi atau digunakan sebagai kombinasi dengan obat kemoterapi lainnya.
Bila diberikan pada ibu hamil, epirubicin bisa membahayakan kondisi janin di dalam kandungan. Maka dari itu, pasien tidak disarankan untuk hamil atau menghamili selama menjalani perawatan sampai enam bulan setelahnya.
Obat epirubicin mungkin dapat mengalir ke dalam ASI. Jadi, jangan menyusui saat Anda masih dalam perawatan dengan epirubicin.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut adalah jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi bila digunakan bersamaan dengan epirubicin.
Masih ada interaksi obat epirubicin dengan obat lain. Bila Anda khawatir akan kemungkinan interaksi obat lainnya, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
https://www.drugs.com/cdi/epirubicin.html
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar