Biasanya, insulin ini disuntikkan dua kali sehari atau sesuai dengan yang diinstruksikan dokter Anda.
Injeksi Levemir umumnya dilakukan pada pagi hari dan pada saat makan malam, menjelang tidur, atau 12 jam setelah pemberian dosis pertama.
Berikut langkah-langkah menyuntikkan Levemir ke dalam tubuh.
- Sebelum menyuntik, bersihkan area injeksi dengan alkohol. Pastikan bahwa area suntik Anda telah kering saat hendak melakukan injeksi.
- Injeksi dapat diberikan di area perut, paha, atau lengan atas. Jangan menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah atau otot karena akan menyebabkan penurunan gula darah yang sangat drastis.
Gantilah titik suntik setiap kali Anda melakukan penyuntikkan.
Hindari melakukan injeksi pada titik yang sama dua kali berturut-turut untuk menghindari risiko terjadinya lipodistrofi (penebalan pada jaringan lemak yang dapat mengganggu penyerapan insulin).
Sebelum menyuntik, periksalah cairan insulin yang berada dalam botol vial (botol kecil). Pastikan Levemir terbebas dari partikel padat dan jernih alias tidak berwarna.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat pakai obat
Beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui saat pakai obat Levemir, yakni sebagai berikut.
- Jangan menggunakan insulin yang sudah berubah warna atau terlihat keruh. Jangan mengocok insulin karena dapat menyebabkan perubahan dosis akibat gelembung yang muncul.
- Jangan menyuntikkan insulin yang dingin ke dalam tubuh karena akan menyakitkan. Dokter mungkin akan menggabungkan Levemir dengan insulin lain yang memiliki masa kerja lebih singkat.
- Jika itu yang terjadi, jangan mencampur kedua insulin tersebut dalam satu wadah suntik. Jangan mencampur Levemir atau insulin apa pun. Berikan keduanya dalam injeksi yang terpisah.
- Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai langkah yang harus Anda ambil jika Anda melupakan jadwal suntik.
- Sangat penting untuk mengikuti jadwal suntik yang telah ditetapkan dengan tepat. Selalu siapkan insulin ke mana pun Anda pergi dan isi ulang sebelum obat Anda habis.
- Selalu gunakan jarum baru ketika Anda hendak melakukan injeksi.
Dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan.
Pastikan Anda telah mengukur dosis dengan baik karena kelebihan dosis, meski hanya sedikit, bisa saja berdampak besar bagi kondisi gula darah Anda.
Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berdiskusi dengan dokter Anda.
Gunakan obat ini secara rutin untuk mencapai hasil yang maksimal.
Jika kondisi Anda tak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter. Anda mungkin membutuhkan penyesuaian dosis atau mengganti pengobatan.
Efek samping obat Levemir
Reaksi iritasi pada titik injeksi, seperti sakit, kemerahan, serta bengkak, pada kaki dan tangan mungkin terjadi. Hubungi dokter Anda jika keadan ini tak kunjung hilang atau bahkan memburuk.
Hipoglikemia juga dapat terjadi, terutama jika Anda mengonsumsi obat diabetes lainnya atau tidak mendapatkan asupan kalori yang cukup ataupun melakukan aktivitas berat pada hari itu.
Beri tahu dokter Anda jika mengalami gejala kadar elektrolit yang rendah dalam tubuh yang ditandai dengan kondisi berikut:
- kram pada kaki,
- konstipasi,
- detak jantung tak beraturan,
- jantung berdebar,
- peningkatan rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan,
- mati rasa atau kesemutan,
- lemah otot, maupun
- perasaan lemas.
Reaksi alergi juga mungkin saja Anda dapatkan sebagai efek samping dari konsumsi obat ini, meski kasusnya jarang terjadi.
Segera hubungi dokter jika mendapati tanda-tanda reaksi alergi serius, seperti:
- gatal,
- ruam kemerahan,
- bengkak pada area wajah/mata/bibir/lidah/tenggorokan,
- pusing, serta
- sulit bernapas.
Hentikan pengobatan dan segera hubungi dokter Anda apabila menemukan gejala-gejala di atas.
Tidak semua orang mengalami efek samping seperti yang telah tertulis di atas. Mungkin masih ada efek samping lain yang
Konsultasikanlah dengan dokter Anda jika memiliki kekhawatiran akan risiko efek samping yang dapat terjadi.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat Levemir

Beri tahukan dokter jika Anda alergi pada insulin detemir atau insulin lainnya. Informasikan pula jika Anda memiliki alergi terhadap obat lain.
Levemir mungkin saja mengandung bahan lain yang berpotensi menimbulkan reaksi alergi.
Informasikan kepada dokter Anda mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki, termasuk penyakit yang pernah atau sedang Anda derita, terutama jika Anda memiliki masalah pada kelenjar adrenal/pituitari, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes ketoasidosis atau masalah pada kelenjar tiroid.
Informasikan kepada dokter Anda jika Anda juga mengonsumsi pioglitazone atau rosiglitazone. Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi bersamaan dengan Levemir dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius.
Jika Anda hendak menjalankan prosedur operasi, seperti operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi mengenai penggunaan seluruh obat-obatan yang Anda konsumsi, termasuk Levemir.
Beri tahu dokter Anda jika Anda merencanakan kehamilan atau tengah hamil dan membutuhkan kontrol gula darah. Dokter Anda mungkin akan memberikan alternatif pengobatan.
Bagaimana aturan penyimpanan Levemir?
Simpan insulin ini di tempat yang terhindar dari panas dan cahaya langsung. Jangan menyimpan insulin di tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
Jangan memindahkan insulin dari botolnya ke alat suntik apabila Anda belum akan melakukan injeksi.
Cara terbaik menyimpan produk insulin adalah dengan meletakkannya di lemari pendingin, namun jangan membekukannya.
Hindari menempatkan insulin dekat dengan komponen pendingin di dalam lemari es. Buang semua insulin yang telah membeku. Anda tidak dapat menggunakan insulin beku yang kemudian dicairkan.
Menyimpan Levemir yang belum dibuka
- Simpan di dalam lemari pendingin hingga masa berlakunya habis.
- Simpan dalam suhu ruang dan gunakan dalam 42 hari.
Menyimpan Levemir yang sudah dibuka
- Simpanlah botol insulin di dalam lemari pendingin atau suhu ruang dan gunakan dalam 42 hari.
- Jika Anda menggunakan Levemir dalam pena injeksi, simpan pena injeksi pada suhu ruang (jangan menyimpannya di dalam kulkas) dan gunakan dalam 42 hari. Buang pena injeksi apabila sudah melebihi 42 hari sekalipun masih ada insulin yang tersisa. Jangan menyimpan pena injeksi dalam keadaan jarum yang masih terpasang.
Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Jangan membuang ke toilet atau saluran pembuangan kecuali diinstruksikan demikian.
Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar