Lebih baik minyak ikan atau krill oil?
Minyak ikan dan minyak krill memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dibandingkan, jawabannya adalah minyak kril lebih unggul ketimbang minyak ikan.
Keduanya memang sama-sama memiliki DHA dan EPA. Akan tetapi, asam lemak omega 3 pada minyak krill memiliki bioavailabilitas lebih tinggi yang artinya bisa diserap tubuh lebih baik.
Ini mungkin ada hubungannya dengan DHA dan EPA yang ditemukan sebagai molekul yang disebut fosfolipid dalam minyak krill. Sementara dalam minyak ikan, DHA dan EPA disimpan dalam bentuk trigliserida.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan alasan pasti mengapa minyak krill dapat diserap lebih mudah oleh tubuh dibanding minyak ikan.
Adakah efek samping dari krill oil?

Meskipun aman dikonsumsi, beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah mengonsumsi minyak krill.
Berikut ini beberapa gejala ringan yang mungkin timbul selama mengonsumsi minyak krill.
- Diare.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
Jika Anda mengalami gejala di atas dan cukup mengganggu, sebaiknya hentikan penggunaan minyak dalam bentuk suplemen ini.
Perlu diketahui bahwa minyak krill memiliki efek pengencer darah. Efek krill oil ini bisa saja menimbulkan bahaya, terutama jika terjadi perdarahan.
Oleh karena itu, Anda yang akan menjalani operasi atau mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya menghentikan penggunaan suplemen.
Jadi, Anda disarankan melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini, terutama jika memiliki masalah kesehatan tertentu.
Termasuk menanyakan kepada ahli gizi apakah Anda membutuhkan suplemen ini atau tidak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar