Famotidine bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam lambung untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu. Jenis obat ini tersedia dalam bentuk tablet, suspensi cair, dan injeksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Famotidine bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam lambung untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu. Jenis obat ini tersedia dalam bentuk tablet, suspensi cair, dan injeksi.
Golongan obat: antitukak
Merek dagang famotidine: Corocyd, Denufam, Dulcer, Gasfamin, Gaster, Hufatidine, Interfam, Lexmodine, Nulcefam, Pratifar, Promag, Regastin, Ulcerid, Ulmo, Zepral.
Famotidine adalah jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat H2 receptor blocker. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung Anda.
Kegunaan famotidine umumnya untuk mengobati tukak lambung atau tukak usus. Obat ini juga dapat Anda gunakan untuk mencegah tukak usus kambuh kembali setelah pengobatan.
Selain itu, obat ini juga mengobati masalah perut dan tenggorokan tertentu akibat produksi asam lambung berlebih, misalnya sindrom Zollinger-Ellison dan esofagitis erosif.
Famotidine juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit GERD, yakni kondisi di mana asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan.
Obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati heartburn, maupun gejala-gejala lain akibat gangguan asam lambung yang disebabkan makanan atau minuman tertentu.
Famotidine tersedia dalam bentuk tablet, suspensi cair, dan cairan injeksi atau infus. Pemberian dosis famotidine akan berbeda pada beberapa orang, tergantung usia dan penyakitnya.
Pastikan untuk membaca petunjuk pada produk sebelum menggunakan famotidine. Hal ini bertujuan agar Anda tahu kapan harus berkonsultasi ke dokter atau apoteker.
Famotidine termasuk ke dalam obat resep, sehingga Anda harus menggunakan resep dokter apabila hendak membelinya di apotek.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menggunakan famotidine seperti berikut ini.
Beberapa efek samping famotidine umum terjadi dan tidak perlu perhatian medis. Efek samping ini bisa menghilang selama perawatan, karena tubuh Anda menyesuaikan dengan obat.
Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping yang tidak begitu serius, termasuk:
Hentikan penggunaan obat famotidine dan hubungi dokter apabila Anda memiliki salah satu dari efek samping serius, antara lain:
Selain itu, segera dapatkan bantuan medis darurat apabila Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti:
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Walaupun begitu, tidak semua pengguna obat famotidine akan mengalami efek sampingnya.
Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping pengobatan tertentu, lebih baik konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.
Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki penyakit ginjal, penyakit hati, riwayat long QT syndrome, kanker perut, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau masalah lainnya.
Famotidine mungkin hanya bagian dari program pengobatan lainnya, termasuk perubahan pola makan dan gaya hidup. Selalu ikuti instruksi dokter Anda dengan cermat dan teliti.
Sebelum menggunakan obat famotidine, ada beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan seperti berikut ini.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol tentang risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil. Famotidine termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (tidak berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Bagi ibu menyusui, obat ini diperkirakan tidak menyebabkan efek samping pada bayi. Selalu konsultasikan ke dokter Anda untuk mempertimbangkan manfaat dan potensi risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi obat bisa mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Oleh karena ini, beri tahukan semua produk yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal.
Adapun beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan obat famotidine, antara lain:
Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum di atas, maka penting untuk selalu konsultasikan ke dokter atau apoteker Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar