Efek ini diperoleh karena LSD memengaruhi interaksi antara sel otak dengan serotonin, suatu hormon di otak yang berpengaruh terhadap mood, persepsi, emosi serta perasaan senang dan euforia. Karena efek samping ini, para penggunanya sering menggunakan LSD secara berulang-ulang untuk memperoleh reaksi yang serupa. Efek kerja obat ini berlangsung setelah digunakan 30-60 menit dan tetap dirasakan hingga hampir 12 jam.
LSD memiliki beragam nama pasar, seperti acid, sugar cubes, blotter, dots, microdot, dan lainnya. Obat berbahaya ini tidak berbau, tidak berwarna, dan memiliki rasa yang sedikit pahit. Anda bisa menemukan LSD dalam bentuk tablet berwarna, pil, cairan bening, kapsul, kertas blotter (mirip perangko), dan gelatin.
LSD jenis perangko digunakan dengan cara dijilat atau hanya ditempelkan di lidah, kemudian selang beberapa waktu efeknya akan terasa. Sedangkan LSD yang berbentuk gelatin dan cair biasanya digunakan dengan cara diteteskan langsung ke mata mirip halnya ketika menggunakan obat tetes mata.
Bahaya efek halusinogen LSD terhadap tubuh manusia
Tidak peduli seperti apa bentuk dan bagaimana cara penggunaanya, efek halusinogen akan langsung bekerja cepat dan intens menyebabkan halusinasi bahkan jika seseorang baru pertama kali menggunakan LSD. Semakin banyak yang Anda gunakan, maka semakin kuat dan tahan lamalah efek narkoba ini. Efek samping halusinasi yang dirasakan pengguna sering disebut dengan istilah “tripping” atau kalau di-Indonesiakan, “nge-trip”.
Pengguna LSD umumnya ikut merasakan kehilangan nafsu makan, kurang tidur, mulut kering, tremor, dan merasakan perubahan visual. Biasanya, pengguna LSD akan terfokus pada satu warna dengan intensitas tertentu.
Efek halusinogen dari LSD juga dapat menyebabkan pergeseran mood besar-besaran, yang seringnya diikuti oleh gangguan perilaku dan emosi. Gangguan ini sering disebut dengan istilah “bad trip” yaitu gejala cemas, ketakutan, dan panik yang terjadi pada pengguna LSD. Berkat bad trip ini, bahkan sentuhan biasa dapat dirasakan secara berlebihan dan menakutkan oleh para penggunanya. Banyak pemakai LSD sering mengalami “bad trip” bahkan beberapa hari dan berminggu-minggu setelah menggunakan LSD.