Baik anak-anak ataupun orang dewasa yang kurang menjaga kebersihan tentu berisiko terkena cacingan. Salah satu langkah pencegahan dan pengobatan penyakit cacingan yakni dengan minum obat cacing.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None
Baik anak-anak ataupun orang dewasa yang kurang menjaga kebersihan tentu berisiko terkena cacingan. Salah satu langkah pencegahan dan pengobatan penyakit cacingan yakni dengan minum obat cacing.
Cacingan memang kerap dialami oleh anak-anak. Kurangnya menjaga kebersihan bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong penyebaran penyakit infeksi akibat cacing.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga bisa mengalami cacingan.
Dokter menganjurkan anak-anak minum obat cacing setiap enam bulan sekali sebagai langkah pencegahan dan pengobatan. Ini juga berlaku bagi orang dewasa yang terkena cacingan.
Orang dewasa yang terkena cacingan harus minum obat cacing. Apabila tidak ditangani dengan benar, cacingan bisa menyebabkan komplikasi, seperti penyumbatan usus dan gangguan penyerapan makanan (malabsorpsi).
Namun, rekomendasi minum obat cacing sebagai upaya pencegahan diutamakan hanya untuk orang-orang dewasa yang berisiko tinggi mengalami cacingan.
Obat cacing atau dalam istilah medis disebut obat antelmintik bekerja dalam dua cara, yakni dengan membuat cacing mati kelaparan atau melumpuhkan tubuh cacing.
Beberapa jenis obat cacing, seperti mebendazole dan albendazole, akan mencegah cacing dalam usus menyerap gula yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
Sementara itu, jenis obat antelmintik lainnya, seperti praziquantel dan ivermectin, bekerja dengan cara melumpuhkan saraf dan otot tubuh cacing dalam usus.
Hal ini memungkinkan mereka lumpuh atau mati sehingga mudah dikeluarkan dari dalam usus bersama dengan feses saat buang air besar.
Selain pada anak-anak, rekomendasi minum obat antelmintik setiap enam bulan sekali umumnya juga direkomendasikan pada orang dewasa yang berisiko tinggi mengalami cacingan karena faktor-faktor berikut.
Beberapa profesi, misalnya buruh bangunan, penggali tanah, petani, atau peternak, lebih sering membuat kulit berkontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi dengan cacing.
Bahkan, risiko cacingan bisa makin meningkat bila orang tersebut tidak mencuci tangan setelah beraktivitas dan tempatnya bekerja tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.
Mengonsumsi sayuran atau buah yang tidak dicuci bersih, terkupas benar, atau dimasak hingga benar-benar matang akan membuat seseorang berisiko terkena cacingan.
Rutin mengonsumsi daging sapi atau babi yang tidak dimasak matang juga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit infeksi akibat cacing.
Infeksi cacing biasanya terjadi di tempat-tempat yang beriklim hangat dan lembap.
Orang-orang yang tinggal di daerah dengan sistem sanitasi yang tidak memadai juga berisiko, seperti di bantaran kali, pinggiran kota, atau pedesaan.
Orang dewasa yang tinggal di daerah endemik penyakit cacingan harus mewaspadai penularan penyakit schistosomiasis yang disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum.
Penularan terjadi saat orang yang mengalami schistosomiasis mencemari sumber air tawar dengan feses mereka yang mengandung telur parasit. Telur itu lantas akan menetas di dalam air.
Pada beberapa kasus, seperti infeksi cacing pita dan cacingan bisa sembuh sendiri selama Anda menjaga sistem kekebalan tubuh dan menerapkan gaya hidup yang sehat.
Akan tetapi, beberapa penyakit cacingan memerlukan obat antiparasit khusus yang membantu membasmi cacing dalam tubuh Anda
Obat-obatan yang diberikan umumnya akan bergantung pada jenis cacing yang menginfeksi. Berikut ini merupakan beberapa jenis obat cacingan untuk orang dewasa dan anak-anak.
Albendazole adalah obat untuk mengobati infeksi cacing pita yang menyerang otot, otak, dan mata. Obat ini juga diresepkan untuk mengatasi infeksi cacing gelang dan cacing tambang.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing dalam tubuh. Untuk mengatasi cacingan, albendazole membutuhkan waktu 8–30 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.
Adapun berikut dosis albendazole untuk mengobati infeksi cacing pita sebagai berikut.
Albendazole tidak boleh dikonsumsi ibu hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan. Pasalnya, obat ini berisiko mengakibatkan gangguan pada janin.
Serupa dengan albendazole, mebendazole merupakan obat untuk mengatasi infeksi cacing, seperti cacing tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk.
Mebendazole bisa membunuh cacing dewasa di dalam tubuh, tetapi perlu diketahui bahwa obat ini tidak bekerja dengan membunuh telur cacing.
Dosis mebendazole untuk mengobati infeksi cacing tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk adalah sebagai berikut.
Ibu hamil, menyusui, dan anak-anak di bawah 2 tahun tidak disarankan untuk minum obat ini.
Pirantel pamoat adalah jenis obat untuk mengobati infeksi cacing gelang atau cacing kremi.
Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk kapsul dan obat cair. Pirantel dapat Anda konsumsi dengan cara dicampur jus, susu, atau diminum saat perut dalam keadaan kosong.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa dan anak-anak yakni sebagai berikut.
Pirantel pamoat mungkin bisa digunakan bila Anda terinfeksi cacing kremi saat hamil atau menyusui. Akan tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini.
Praziquantel digunakan untuk mengatasi infeksi cacing yang menyerang pembuluh darah atau hati, seperti schistosomiasis. Obat ini juga bisa digunakan untuk infeksi cacing pita pada usus.
Praziquantel hadir dalam bentuk tablet yang harus dikonsumsi setelah makan. Obat harus diminum secara utuh, tidak boleh dikunyah atau dihancurkan sebelumnya.
Umumnya, dosis obat yang dianjurkan untuk schistosomiasis adalah sebagai berikut.
Sementara itu, berikut dosis praziquantel untuk mengobati infeksi cacing pita.
Ibu hamil, menyusui, dan anak-anak di bawah 4 tahun tidak disarankan untuk minum obat ini.
Ivermectin digunakan untuk mengatasi strongyloidiasis, yakni jenis infeksi cacing gelang yang masuk melalui kulit dan menyerang usus pada orang dewasa dan anak-anak.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing-cacing yang masih berkembang, tetapi tidak akan membantu membunuh cacing gelang dewasa.
Anda perlu mengonsumsi ivermectin saat perut dalam keadaan kosong. Berikut ini dosis obat ivermectin yang direkomendasikan.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, termasuk pernah mengidap meningitis atau penyakit autoimun, sebelum menggunakan ivermectin.
Sama seperti obat-obatan lainnya, ada beberapa efek samping obat cacing yang perlu Anda waspadai. Meski begitu, reaksi serius jarang terjadi pada sebagian besar pasien.
Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah minum obat antelmintik meliputi:
Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal, ruam kulit, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Apabila Anda merasa khawatir terhadap efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda beri tahukan kepada dokter atau apoteker sebelum minum obat antelmintik.
Sebagai upaya pencegahan, tak apa bila Anda ingin minum obat cacing tiap enam bulan sekali.
Obat antelmintik rutin memiliki dosis tunggal sehingga tidak akan memunculkan efek samping berat setelahnya, bahkan sekalipun tubuh Anda tidak memiliki cacing.
Selain itu, penting bagi Anda untuk menerapkan gaya hidup bersih, seperti mencuci buah dan sayur sampai bersih, memasak daging hingga matang, dan rajin cuci tangan.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar penggunaan obat cacing untuk orang dewasa dan anak-anak, lebih baik konsultasikan langsung dengan dokter.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar