Obat terbutaline diketahui bisa digunakan untuk membantu melegakan aliran napas dan meredakan gangguan pernapasan. Meski begitu, perlu diingat bahwa obat ini hanya bisa meredakan gejala, bukan mengatasi penyebab gangguan pernapasan.
Obat terbutaline diketahui bisa digunakan untuk membantu melegakan aliran napas dan meredakan gangguan pernapasan. Meski begitu, perlu diingat bahwa obat ini hanya bisa meredakan gejala, bukan mengatasi penyebab gangguan pernapasan.
Golongan obat: Obat Antiasthmatic & COPD
Merek obat: Lasmalin, Neosma, Nairet, Bricasma, Flohale, Forasma, Molasma, Pulmobron, Relivan, Sedakter, Tabas, Terasma, Tismalin, dan Yarisma
Terbutaline atau terbutalin adalah obat yang memiliki fungsi utama untuk mencegah dan mengatasi mengi, napas pendek, dan dada sesak akibat kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, bronkitis kronis, dan emfisema.
Obat ini termasuk dalam kelas beta antagonis dan bekerja dengan mengendurkan dan membuka saluran pernapasan, sehingga Anda bisa bernapas dengan lebih mudah.
Sebelumnya, terbutaline juga sering kali digunakan untuk mencegah atau mengobati persalinan prematur sebagai obat di rumah sakit atau rawat jalan.
Namun, The U.S. Food and Drug Administration (FDA) mengingatkan bahwa terbutaline tidak boleh digunakan pada ibu hamil karena bisa memicu gangguan jantung serius dan kematian.
Maka itu, FDA menyarankan untuk menambahkan peringatan tersebut pada kemasan obat terbutaline.
Terbutalin tersedia dalam bentuk tablet oral (2,5 mg dan 5 mg) dan larutan injeksi (1 mg/mL)
Berdasarkan MIMS, berikut pembagian dosis terbutalin berdasarkan usia dan kondisi yang diatasi.
Dosis dewasa adalah sebagai berikut.
Dosis anak-anak adalah sebagai berikut.
Dosis dewasa adalah sebagai berikut.
Dosis anak-anak adalah sebagai berikut.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Pastikan Anda menggunakan terbutaline sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter Anda.
Jangan mengonsumsi terbutaline lebih atau kurang dari anjuran dokter atau apoteker karena dosis mungkin tidak sesuai dengan kondisi Anda.
Terbutalin oral diminum melalui mulut, sedangkan terbutaline injeksi akan disuntikan ke bawah kulit. Suntikan ini hanya boleh disuntikan oleh tenaga medis.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Jangan menggandakan dosis dalam satu kali pakai karena berisiko mengalami overdosis.
Setiap dosis terbutaline ditujukan untuk mengendalikan gejala gangguan pernapasan selama setidaknya 6 jam setelah digunakan.
Jika gejala kembali kambuh sebelum 6 jam, maka dapat dicurigai obat ini tidak bekerja secara efektif atau gejala bertambah parah. Pada kondisi tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Jika memiliki alergi terhadap terbutaline, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Seperti obat lainnya, terbutaline juga bisa menimbulkan efek samping yang umumnya berupa kondisi berikut ini.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala yang lebih serius, seperti berikut.
Bila dokter memberi obat ini kepada Anda, artinya dokter telah menimbang bahwa manfaat obat lebih banyak dari risiko efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping serius.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang Anda alami, tapi tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan obat, beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap terbutaline atau obat flu dekongestan atau gangguan hiperaktif defisit perhatian, seperti ritalin, adderall, dan vyvanse.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, atau herbal.
Terbutaline dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi langsung dengan terbutaline, di antaranya sebagai berikut.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat ini sebelum melakukan operasi, termasuk operasi gigi.
Terbutaline paling baik disimpan tertutup rapat di dalam kemasannya pada suhu ruangan dan diletakkan jauh dari paparan cahaya langsung serta tempat dengan udara yang lembab.
Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Jangan membuang obat-obatan sembarangan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Terbutaline termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan BPOM di Indonesia.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Penelitian pada tikus menunjukan adanya gangguan pada perilaku dan perkembangan otak, termasuk penurunan jumlah sel proliferasi dan diferensiasi setelah disuntikan obat ini pada masa kehamilan dan masa menyusui.
Setelah disuntikan melalui infus pembuluh darah, obat ini diketahui dapat terserap ke dalam plasenta hingga sekitar 11—48% jumlah darah ibu hamil.
Namun, belum ada studi yang dilakukan pada manusia, sehingga penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Terbutaline dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi sehingga dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Untuk mencegahnya sebaiknya simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat yang dapat berinteraksi dengan terbutaline, meliputi berikut ini.
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan obat herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan obat ini. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar