Sama seperti namanya, PCC mengandung paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Dari ketiga kandungan tersebut, carisoprodol memiliki efek yang paling berbahaya.
Berikut penjelasan terkait kandungan yang terdapat dalam obat PCC.
1. Paracetamol
Paracetamol merupakan jenis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Obat ini biasa dipakai untuk meredakan sakit ringan hingga sedang, seperti sakit kepala hingga nyeri sendi.
Penggunaan obat ini bisa memicu sejumlah efek samping, seperti mual, gatal, dan hilang nafsu makan. Namun, efek samping umumnya tidak muncul jika obat dikonsumsi dalam dosis yang tepat.
2. Caffeine
Caffeine (kafein) biasa terkandung dalam minuman seperti kopi, soda, dan teh. Zat ini dapat membantu meningkatkan fokus, kesadaran, dan kewaspadaan.
Dalam dunia medis, kafein biasa dikombinasikan dengan penghilang rasa sakit seperti paracetamol. Kafein bekerja dengan memberi rangsangan pada sistem saraf pusat, otot, dan jantung.
Ketika dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa memicu serangan panik, kenaikan asam lambung, dan insomnia. Batas konsumsi kafein harian yang aman yaitu tidak lebih dari 400 mg.
3. Carisoprodol
Carisoprodol merupakan obat muscle relaxer yang berguna untuk mengatasi ketegangan otot. Obat ini bekerja pada jaringan saraf dan otak.
Carisoprodol biasa digunakan bersamaan dengan terapi fisik pada otot dan tulang, misalnya pada terapi cedera. Obat ini tidak dijual bebas dan hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Konsumsi carisoprodol dalam obat PCC secara sembarangan dapat mengakibatkan efek samping seperti berikut.
- Kehilangan kesadaran.
- Tubuh terasa sangat lemah.
- Detak jantung sangat cepat.
- Kejang-kejang.
- Kehilangan penglihatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar