Haloperidol adalah obat minum yang tersedia dalam bentuk tablet maupun obat cair. Tetapi, obat ini juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antipsikotik yang bekerja dengan cara membantu menyeimbangan zat kimia alami yang terdapat di dalam otak (neurotransmitter).
Haloperidol umumnya digunakan untuk mengobati gangguan mental, misalnya skizofrenia, gangguan skizoafektif). Obat ini membantu Anda berpikir lebih jernih, tidak gugup, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial atau kehidupan sehari-hari.
Obat ini juga dapat mencegah pasien untuk memiliki pikiran bunuh diri, khususnya pada orang yang suka melukai dirinya. Ditambah lagi, obat ini juga mengurangi halusinasi.
Penggunaan haloperidol lainnya adalah untuk mengatasi pergerakan tak terkontrol yang berkaitan dengan sindrom Tourette. Haloperidol juga dapat digunakan untuk masalah perilaku pada anak hiperaktif saat terapi atau obat lain tidak bisa digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Obat ini termasuk ke dalam jenis obat resep, sehingga Anda tidak bisa bebas membelinya di apotek tanpa resep dari dokter.
Beberapa hal berikut harus Anda perhatikan saat menggunakan haloperidol, di antaranya adalah:
Ada peraturan penyimpanan obat yang harus Anda gunakan jika hendak menyimpan haloperidol, di antaranya adalah:
Sementara, jika Anda ingin membuang obat ini, ikuti peraturan pembuangan haloperidol, di antaranya adalah:
Obat harus segera dibuang jika sudah tidak digunakan lagi atau masa berlakunya telah habis.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis oral
Dosis oral
Dosis oral
Dosis injeksi
Dosis oral
Haloperidol tersedia dalam dosis yang berbeda-beda, di antaranya adalah:
Concentrate, Oral, as lactate: 2 mg/mL (5 mL, 15 mL, 120 mL)
Solution, Intramuskular, as decanoate: 50 mg/mL, 100 mg/mL
Solution, Injection, as lactate: 5 mg/mL
Tablet, Oral: 0.5 mg, 1 mg, 2 mg, 5 mg, 10 mg, 20 mg
Penggunaan haloperidol juga dapat menimbulkan efek samping penggunaan, di antaranya adalah:
Jika efek ini menetap atau justru semakin buruk, beri tahukan dokter atau apoteker segera. Tetapi, ada juga efek samping serius yang mungkin terjadi akibat penggunaan haloperidol, di antaranya:
Jika Anda mengalami efek samping serius di atas, segera beri tahu dokter dan dapatkan perawatan medis.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Bahkan, beberapa orang mungkin tidak mengalami efek samping sama sekali. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu setelah menggunakan obat ini, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan haloperidol, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui, di antaranya adalah:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Tetapi menggunakan obat antipsikotik saat trisemester ketiga dapat menyebabkan masalah pada bayi saat lahir. Tetapi, jika Anda mendadak berhenti menggunakan obat, Anda mungkin juga dapat mengalami efek samping. Jika Anda tiba-tiba hamil saat menggunakan obat ini, segera tanyakan kepada dokter apa yang harus Anda lakukan.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan haloperidol adalah:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain agar dokter dapat membantu mengatur dosis untuk Anda. Kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan haloperidol adalah:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis yaitu:
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar