Dewasa: 0,5–2 mg dua sampai tiga kali sehari pada kasus dengan gejala sedang, dan 3–5 mg dua sampai tiga kali sehari pada kasus yang parah. Pertimbangan dosis haloperidol untuk lansia dan anak-anak
- Haloperidol berisiko tinggi untuk pasien lansia sehingga dosis terendah harus digunakan untuk durasi sesingkat mungkin.
- Haloperidol tidak lagi digunakan untuk terapi awal gangguan perilaku pada anak-anak, tetapi mungkin diperlukan untuk kasus yang sulit sembuh atau kompleks. Dosis obat yang dianjurkan adalah 0,05–0,075 mg per kg BB per hari.
Aturan pakai haloperidol
Ikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan yang diarahkan oleh dokter atau apoteker. Bacalah juga petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan obat.
Haloperidol oral dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Akan tetapi, obat injeksi hanya boleh diberikan di bawah pengawasan dokter.
Obat tablet bisa Anda minum dengan bantuan air sebanyak dua atau tiga kali sehari sesuai saran dokter.
Sementara untuk obat cair, Anda dapat menggunakan pipet untuk mengukur dosis yang tepat sesuai dengan yang diresepkan.
Dosis obat ini ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan, usia, berat badan, tes laboratorium, serta respons dan toleransi tubuh Anda terhadap pengobatan.
Gunakan obat ini secara teratur untuk memperoleh manfaat optimal. Untuk mempermudah Anda, minumlah obat setiap hari pada waktu yang sama.
Jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter. Pasalnya, dapat timbul efek samping yang buruk jika penggunaan obat dihentikan mendadak.
Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut seputar penggunaan obat haloperidol, lebih baik konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.
Efek samping haloperidol

Sama halnya dengan obat-obatan lain, haloperidol juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut ini merupakan beberapa efek samping ringan hingga serius yang perlu diketahui.
Efek samping ringan
Beberapa efek samping ringan akibat haloperidol biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping tersebut dapat hilang dengan sendirinya selama perawatan.
Efek samping yang lebih umum terjadi setelah penggunaan haloperidol meliputi:
- nyeri pada area suntikan,
- pandangan mata buram,
- siklus menstruasi tidak teratur,
- payudara membengkak dan terasa sakit,
- diare dan sembelit,
- sulit buang air kecil, dan
- penambahan berat badan.
Sementara itu, efek samping ringan yang kurang umum meliputi:
- kehilangan gairah seksual,
- mengantuk,
- perubahan suasana hati,
- perasaan marah dan gelisah (agitasi),
- kulit lebih sensitif terhadap matahari, serta
- mual dan muntah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar