Propofol dalam sediaan suntikan dapat digunakan sebagai obat anestesi umum untuk menghilangkan kesadaran pasien selama prosedur pembedahan.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Propofol dalam sediaan suntikan dapat digunakan sebagai obat anestesi umum untuk menghilangkan kesadaran pasien selama prosedur pembedahan.
Golongan obat: anestetik umum dan oksigen
Merek dagang propofol: Diprivan, Nupovel, Propofol, Propofol Lipuro, Sedafol
Propofol adalah obat dengan dengan golongan anestesi umum yang bekerja memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit.
Anestesi umum akan membuat pasien kehilangan kesadaran diri atau tertidur sebelum dan selama prosedur medis atau operasi berlangsung.
Selain itu, obat propofol dapat bekerja sebagai obat penenang atau sedasi untuk membuat pasien rileks selama prosedur diagnostik atau bedah.
Obat ini juga dokter gunakan pada pasien sakit kritis yang membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator, yakni mesin untuk menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Propofol tersedia dalam sediaan suntik dan hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah sakit.
Propofol akan diberikan sebagai suntikan atau infus melalui pembuluh darah (intravena/IV).
Dokter akan memberikan dosis obat yang berbeda tergantung usia, berat badan, dan prosedur medis yang pasien akan lakukan.
Pastikan Anda untuk konsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan obat anestesi ini.
Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda tidak berisiko mengalami efek samping setelah mendapatkan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Propofol hanya diberikan oleh dokter sebagai suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Anda akan menerima suntikan ini pada bagian punggung tangan atau lengan bawah.
Dokter akan memberikan suntikan melalui jarum atau tabung plastik halus yang disebut kanula.
Pompa listrik untuk mengontrol seberapa cepat suntikan diberikan juga dapat dokter gunakan bila Anda menjalani operasi yang lama atau berada di unit perawatan intensif (ICU).
Dosis obat propofol yang dokter berikan akan bergantung pada usia, berat badan, kebugaran, dan tingkat efek anestesi yang Anda butuhkan.
Saat Anda berada di bawah pengaruh obat propofol, dokter akan mengawasi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter sebelumnya.
Sama dengan semua obat-obatan, propofol dapat menimbulkan efek samping. Sejumlah efek samping obat anestesi ini mulai dari yang sangat umum hingga jarang terjadi.
Beberapa efek samping ini terbilang umum dan tidak begitu serius dari obat ini, termasuk:
Sementara itu, sejumlah efek samping yang lebih serius dan perlu Anda waspadai, seperti:
Jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi serius, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa ingin pingsan, segera dapatkan bantuan medis darurat.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Walaupun begitu, tidak semua pengguna obat propofol akan mengalami efek sampingnya.
Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping prosedur ini, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sebelum mendapatkan obat propofol, dokter atau perawat akan menanyakan terkait kondisi dan riwayat kesehatan yang Anda alami.
Pada umumnya, sebaiknya hindari penggunaan obat ini pada bayi baru lahir dan pasien berusia 16 tahun atau lebih muda untuk sedasi dalam perawatan intensif.
Sementara itu, terdapat beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan seperti berikut ini.
Obat ini tidak memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus. Propofol paling baik disimpan pada suhu antara 2–25 ºC dan jauh dari cahaya langsung.
Perhatikan instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat propofol pada ibu hamil maupun menyusui.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa sejumlah kecil propofol dapat masuk ke dalam ASI. Hal ini menjadikan ibu hamil tidak boleh menyusui bayi 24 jam setelah mendapatkan obat ini.
Propofol tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui, kecuali bila manfaat penggunaannya lebih besar dari risikonya.
Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Adapun beberapa obat yang dapat meningkatkan efek obat propofol, antara lain:
Selain obat tersebut, mungkin masih ada obat-obatan lain yang berinteraksi dengan propofol.
Oleh karena ini, sebaiknya beri tahukan ke dokter tentang semua obat, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, dan herbal yang sedang Anda gunakan.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Dokter akan memastikan penggunaan kombinasi obat tersebut aman dan tidak berisiko akan gangguan kesehatan tertentu.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar