Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Renabetic adalah obat untuk mengontrol gula darah yang diperuntukkan bagi pasien diabetes yang belum ketergantungan pada insulin (non-insulin dependent diabetes mellitus/NIDDM). Penggunaannya bersamaan dengan program diet dan olahraga yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, amputasi, dan masalah fungsi seksual. Kontrol diabetes yang baik juga dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Renabetic merupakan obat oral yang terdiri atas bahan aktif utama glibenclamide. Obat ini termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Renabetic bekerja menurunkan gula darah dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dalam tubuh Anda. Renabetic tidak diperuntukkan bagi pasien yang telah memiliki ketergantungan terhadap insulin seperti pada pasien dengan diabetes tipe satu.
Renabetic merupakan obat oral yang konsumsinya dilakukan melalui mulut bersamaan dengan sedikit air minum. Biasanya Renabetic dikonsumsi satu kali sehari bersamaan dengan jadwal makan atau sesuai dengan yang dianjurkan dokter Anda.
Beberapa orang yang membutuhkan kontrol gula darah lebih mungkin mendapatkan dosis yang lebih tinggi dan dapat mengonsumsinya dua kali sehari.
Renabetic merupakan salah satu merek dagang dari glibenclamide. Glibenclamide memiliki beberapa merek lain selain Renabetic. Jangan menggunakan atau mengganti Renabetic ke merek glibenclamide lainnya tanpa berdiskusi dengan dokter Anda.
Informasikan kepada dokter Anda jika Anda telah menggunakan pengobatan diabetes lainnya, seperti klorpropamid. Dokter Anda mungkin akan melakukan penyesuaian dosis. Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berdiskusi dengan dokter Anda. dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan, respons tubuh, dan obat lain yang Anda konsumsi.
Obat ini paling baik disimpan dalam suhu ruangan, tidak lebih dari 30 derajat Celcius. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang terpapar sinar matahari langsung dan bersuhu panas. Jangan membekukan obat ini. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap, seperti di kamar mandi. Renabetic merupakan salah satu merek dagang dari glibenclamide. Merek lain dari glibenclamide mungkin membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam penyimpanan. Bacalah petunjuk penyimpanan pada yang tertera pada kemasan obat. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak.
Jangan membuang obat-obatan ini ke dalam toilet atau saluran pembuangan, kecuali diinstruksikan. Buanglah obat ini jika sudah tak lagi digunakan atau sudah memasuki masa kedaluwarsa. Konsultasikan dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat mengenai cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis untuk anak-anak belum ditetapkan. Obat ini bisa saja berbahaya jika diberikan kepada anak-anak. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait sebelum memberikannya kepada anak Anda.
Dosis awal: 1.25 mg per hari
Pemberian Renabetic melebihi 10 mg per hari sebaiknya diberikan dalam dosis yang terbagi
Tablet, Oral: 5 mg
Perlu diingat bahwa dokter Anda memberikan pengobatan tertentu karena menilai manfaatnya yang besar dibandingkan dengan risiko efek samping yang mungkin menyertai. Pada dasarnya, hampir semua obat memiliki efek samping, namun jarang yang menimbulkan reaksi serius pada banyak orang.
Anda mungkin mengalami mual, muntah, heartburn, merasa sesak sebagai efek samping umum yang terjadi akibat konsumsi dari Renabetic. Hipoglikemia juga dapat terjadi, terutama jika Anda mengonsumsi obat diabetes lainnya atau tidak mendapatkan asupan kalori yang cukup ataupun melakukan aktivitas berat pada hari itu.
Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi akibat konsumsi glibenclamide yang terkandung dalam glibenclamide adalah sebagai berikut:
Reaksi alergi juga mungkin saja Anda dapatkan sebagai efek samping dari konsumsi obat ini. Segera hubungi dokter Anda jika mendapati tanda-tanda reaksi alergi serius, seperti gatal, ruam kemerahan, bengkak pada area wajah/mata/bibir/lidah/tenggorokan, pusing, serta sulit bernapas.
Hentikan pengobatan dan segera hubungi dokter Anda apabila menemukan gejala-gejala di atas. Tidak semua orang mengalami efek samping seperti yang telah dijabarkan. Tak semua efek samping pula tertulis pada daftar di atas. Konsultasikanlah dengan dokter Anda jika memiliki kekhawatiran akan risiko efek samping yang dapat terjadi.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Pemberian obat ini hanya dilakukan apabila manfaat yang diberikan bagi ibu hamil atau menyusui lebih besar dibandingkan dengan risiko yang mungkin akan menimpa janin. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut Food and Drugs Administration Amerika Serikat.
Obat-obatan tertentu tidak dapat diresepkan secara bersama-sama karena mungkin saja menyebabkan interaksi obat. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja salah satu obat atau meningkatkan terjadinya risiko efek samping. Berikut adalah beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan Renabetic:
Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam daftar di atas. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Segera hubungi bantuan darurat medis (119) atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat apabila Anda menemui tanda-tanda gawat darurat atau overdosis glibenclamide yang terkandung dalam Renabetic. Gejala overdosis yang terjadi dapat berupa hipoglikemia yang ditandai dengan badan gemetar, rasa lapar berlebih, penurunan kesadaran, dan kejang.
Jika Anda lupa minum obat, konsumsilah obat ini sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Apabila sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, lewati dosis yang terlupakan dan lanjutkan dosisnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar