Sembelit merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh semua golongan usia. Untuk mengatasi kondisi ini, bisacodyl termasuk obat yang bisa digunakan dalam membantu melancarkan pencernaan.
Sembelit merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh semua golongan usia. Untuk mengatasi kondisi ini, bisacodyl termasuk obat yang bisa digunakan dalam membantu melancarkan pencernaan.
Golongan obat: Laksatif atau obat pencahar
Merek dagang: Dulcolax, Stolax, Laxana, Bicolax, Prolaxan, Laxacod
Bisacodyl adalah obat yang utamanya digunakan untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Selain itu, bisakodil juga dapat digunakan untuk membersihkan usus sebelum pemeriksaan atau operasi usus.
Obat ini dikenal sebagai stimulan laksatif alias obat pencahar. Cara kerjanya adalah dengan merangsang gerakan usus serta membantu pengeluaran feses.
Bisacodyl termasuk ke dalam jenis obat bebas. Obat ini bisa Anda dapatkan di apotek baik dengan resep dokter maupun tanpa anjuran dari dokter.
Namun, pastikan Anda tetap berhati-hati dalam penggunaan berbagai obat-obatan.
Tak hanya bentuk oral yang langsung diminum, obat ini juga tersedia dalam bentuk supositoria (kapsul) dan cairan yang biasanya dimasukkan langsung melalui anus.
Bisacodyl tersedia dalam bentu tablet lepas tunda (5 mg), enema rektal (10 mg), dan supositoria rektal (10 mg).
Dilansir dari MIMS, dosis bisacodyl adalah sebagai berikut.
Berdasarkan kondisi yang ditangani, berikut pembagian dosis bisacodyl untuk orang dewasa.
Untuk anak-anak, berikut pembagian dosis bisacodyl berdasarkan kondisi yang dialami.
Tablet:
Rectal dengan supositoria:
Tablet:
Rectal dengan supositoria:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Selalu ikuti aturan penggunaan obat dari dokter atau baca panduan pada kemasan obat setiap kali sebelum menggunakan obat. Jika ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan saat menggunakan obat bisakodil, di antaranya adalah sebagai berikut.
Berikut cara menggunakan bisakodil tablet.
Obat bisacodyl enema berbentuk cair dan umumnya dimasukkan ke dalam anus. Berikut adalah cara pemakaiannya.
Obat jenis ini berbentuk padat yang dimasukkan melalui anus. Berikut cara penggunaannya.
Setiap obat tentu memiliki efek samping, meski tidak semua efek samping berbahaya. Namun, Anda tetap harus memerhatikan beberapa kondisi yang mungkin timbul akibat penggunaan obat.
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan bisacodyl antara lain sebagai berikut.
Jika salah satu efek samping tersebut tidak membaik atau bahkan memburuk, beri tahu dokter atau apoteker segera.
Meski memang jarang terjadi, efek samping yang cukup serius mungkin muncul, seperti berikut ini.
Segera hentikan penggunaan obat jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut.
Jika dokter memberikan obat ini untuk Anda gunakan, ketahuilah bahwa dokter telah menimbang manfaat yang melebihi risiko dari efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping serius.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang Anda alami, tetapi tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda alergi terhadap bisacodyl, obat lain, atau kandungan pada produk ini. Periksa label atau tanyakan pada apoteker daftar kandungan obat ini.
Beri tahu dokter dan apoteker apa saja obat-obatan dengan atau tanpa resep, vitamin, suplemen dan produk herbal yang sedang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan antacid, tunggu hingga setidaknya satu jam sebelum menggunakan bisacodyl.
Beri tahu dokter jika Anda merasakan sakit perut, mual, muntah atau perubahan pada buang air besar secara mendadak hingga lebih dari 2 minggu.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau berencana hamil atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat menggunakan bisacodyl, hubungi dokter.
Bicarakan dengan dokter mengenai risiko dan manfaat dari obat ini jika Anda berusia 65 tahun ke atas. Lansia biasanya dilarang menggunakan bisacodyl karena tidak aman atau tidak seefektif obat lain yang dapat mengatasi kondisi yang sama.
Jangan memberikan obat ini kepada anak yang usianya masih di bawah dua tahun.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman untuk menggunakan bisacodyl jika Anda memiliki beberapa masalah kesehatan di bawah ini.
Dalam bentuk tablet, obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan dan diletakkan di tempat yang jauh dari paparan cahaya langsung serta tempat yang lembab.
Sementara itu, rectal dengan supositoria sebaiknya disimpan di dalam kulkas dengan suhu 15—25 derajat Celsius.
Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi dan jangan pula membekukannya. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Jangan membuang obat-obatan sembarangan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Bisacodyl termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada hewan sehingga belum dapat dipastikan keamanannya untuk janin jika digunakan oleh ibu hamil.
Bisacodyl diketahui terserap ke dalam ASI. Oleh sebab itu, obat ini hanya boleh digunakan hanya jika diperlukan.
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter karena bisa menimbulkan efek samping.
Beberapa obat yang berpotensi menyebabkan interaksi dengan obat litium di antaranya sebagai berikut.
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan obat herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan bisacodyl. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar