Lynestrenol

Lynestrenol adalah obat sejenis hormon untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan kontrasepsi. Meski terbuat secara sintetis atau buatan, tapi obat ini bekerja seperti progesteron alami yang ada di dalam tubuh wanita. Ketahui lebih dalam mengenai dosis dan aturan pakai obat lynestrenol melalui penjelasan berikut.

Golongan obat: Obat hormon

Merek dagang: Includin Laktasi, Lynestrenol, Andalan Laktasi, Nexton

Apa itu obat lynestrenol?

Lynestrenol adalah obat progestogen sintetis yang memiliki aksi serupa dengan hormon progesteron alami pada wanita.

Obat ini digunakan untuk pengobatan gangguan menstruasi yang disebabkan oleh kekurangan hormon progesteron dalam tubuh. Selain itu, linestrenol digunakan sebagai kontrasepsi oral untuk pencegahan kehamilan.

Lynestrenol atau linestrenol bekerja dengan cara mencegah pelepasan telur dari ovarium (ovulasi) dan mengubah lendir serviks dan lapisan rahim.

Secara struktural, lynestrenol adalah progesteron yang terkait dengan norethindrone.

Kontrasepsi oral yang hanya mengandung progestin (norethindrone) menjadi metode pengendalian kelahiran yang sangat efektif. Namun, tidak dapat mencegah penyebaran AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.

Terapi dengan obat lynestrenol dapat digunakan atau dikombinasikan dengan obat esterogen.

Selain kegunaan yang telah disebut di atas, obat ini juga mungkin digunakan untuk mengatasi kondisi medis lainnya. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Dosis obat lynestrenol

Obat lynestrenol tersedia dalam bentuk tablet oral 0,5 mg dan tergolong obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dari dokter.

Mengutip MIMS, berikut adalah dosis obat lynestrenol yang biasa diberikan.

1. Kontrasepsi

• Dewasa: 0,5 mg setiap hari ketika digunakan sendiri atau 0,75-2,5 mg setiap hari bila digunakan dengan estrogen.

2. Gangguan menstruasi

• Dewasa: 5-10 mg sehari sebagai penggunaan secara siklus.

Aturan pakai obat lynestrenol

Obat lynestrenol dikonsumsi secara oral dengan atau tanpa makanan. Pemberian dosis obat ini tergantung pada jenis penyakit dan kondisi pasien tersebut.

Ikuti semua petunjuk pada kemasan produk. Jika Anda tidak yakin tentang suatu informasi, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

Beri tahu dokter juga bila kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk atau mengalami gejala baru.

Jika Anda berpikir Anda mungkin memiliki masalah medis yang serius, dapatkan bantuan medis segera.

Pastikan untuk mengikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait lisnestrenol, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Efek samping obat lynestrenol

Segera minta pertolongan medis darurat bila Anda mengalami gejala reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sulit bernapas, detak jantung cepat, hingga pembengkakan di lidah atau tenggorokan.

Penggunaan obat lynestrenol juga bisa menimbulkan efek samping yang sering terjadi, di antaranya sebagai berikut:

• gangguan pencernaan,
• perubahan nafsu makan atau perubahan berat badan,
• retensi cairan,
• ruam,
• urtikaria,
• depresi mental,
• nyeri dan sakit pada payudara,
• ginekomastia,
• perubahan libido,
• sakit kepala,
• migrain,
• siklus menstruasi berubah,
• perdarahan menstruasi yang tidak teratur, dan
• perubahan LFT serta profil serum lipid.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat lynestrenol

Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, pertimbangkan dulu manfaat dan risikonya. Ini adalah keputusan yang harus dibuat setelah berdiskusi dengan dokter Anda.

Selalu beri tahu dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Untuk memastikan obat lynestrenol aman untuk Anda konsumsi, informasikan pula kepada dokter jika Anda memiliki kondisi di bawah ini.

• Tromboflebitis, proses tromboemboli, atau riwayat gangguan ini.
• Gangguan fungsi hati, penyakit kuning, sindrom Roter dan sindrom Dubin-Johnson atau riwayat penyakit kuning.
• Perdarahan kelamin tidak terdiagnosis.
• Alergi.

Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.

Penyimpanan obat

Ada beberapa tata cara penyimpanan obat lynestrenol yang harus Anda perhatikan. Obat ini baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Jangan simpan obat di kamar mandi dan jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan obat yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Namun, jangan buang obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan, kecuali bila diinstruksikan.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat.

Apakah obat lynestrenol aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Artinya, penggunaan obat lynestrenol bagi ibu hamil menunjukkan adanya resiko bagi janin. Pada keadaan khusus, obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar dibanding resikonya.

Sementara itu, obat lynestrenol dapat ditujukan sebagai obat KB untuk ibu yang menyusui.

Pasalnya, ada beberapa kondisi atau alasan yang membuat ibu menyusui tetap membutuhkan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Pilihan metode kontrasepsi (KB) untuk ibu postpartum (baru melahirkan) dan ibu menyusui tidak banyak.

Salah satu metode KB yang bisa digunakan adah progesterone-only pill (POP). Pada POP, terdapat levonorgestrel (LNG) dan lynestrenol yang merupakan turunan progesteron.

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut.

Interaksi obat lynestrenol dengan obat lain

Lynestrenol adalah obat yang bisa berinteraksi dengan obat lain.

Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan sekaligus, dalam kasus lain, dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama bahkan jika interaksi mungkin terjadi.

Berikut adalah beberapa obat yang diketahui dapat berinteraksi dengan linestrenol.

• Carbamazepine.
• Griseofulvin.
• Fenobarbital.
• Fenitoin.
• Rifampisin

Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan.

Oleh karena itu, beri tahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat lain yang beredar di pasaran.

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan di atas mungkin tidak dianjurkan.

Dokter Anda mungkin memutuskan untuk tidak memberikan obat ini pada Anda atau mengubah beberapa obat lain yang Anda gunakan.