Meningkatkan kesuburan
Pada wanita yang memiliki masalah kesuburan atau kerusakan pada jaringan serviks, dokter mungkin akan memberikan estriol oral untuk mengatasinya dengan dosis berikut.
- 0,25 sampai 1 mg per hari selama hari ke-6 sampai hari ke-15 siklus menstruasi.
- Dosis tersebut akan dinaikkan setiap bulan sampai ditemukan dosis yang memberikan efek paling optimal.
Mengatasi vaginitis
Wanita menopause berisiko mengalami vaginitis atau atrofi vagina akibat kerusakan jaringan. Dokter mungkin akan memberikan estriol topikal untuk mengatasinya.
Teradapat dua bentuk sediaan estriol topikal yaitu berupa krim dan berupa pessary/ovula. Dokter akan memberikannya dengan dosis berikut.
- Bila berupa krim, kekuatan yang digunakan yaitu 0,01% sampai 0,1%.
- Bila menggunakan pessary, dosisnya 500 mikrogram sekali sehari.
- Kemudian secara perlahan, turunkan pemakaiannya menjadi 2 kali dalam seminggu.
Aturan pakai estriol
Estriol oral (obat minum) dikonsumsi dengan cara diminum sebelum makan atau setelah makan. Pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan.
Adapun estriol krim dipakai dengan cara dioleskan tipis-tipis ke bibir vagina. Sementara estriol pessary/ovula cara pakainya dengan memasukkannya ke dalam vagina.
Efek samping estriol
Beberapa orang yang mengonsumsi obat ini baik yang oral maupun krim topikal, mungkin akan mengalami efek samping seperti:
- payudara mengeras atau terasa nyeri,
- mual,
- keluar bercak darah dari vagina,
- retensi cairan, dan
- hipersekresi serviks.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar