backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Vinblastine

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/06/2022

Vinblastine

Vinblastine (vinblastin) adalah obat kemoterapi untuk beberapa jenis kanker. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Golongan obat: antineoplastik

Merek dagang pemetrexed: Vinbane

Apa itu vinblastine?

Vinblastine adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kanker, seperti kanker getah bening, limpa, sumsum tulang belakang, testis, plasenta, ginjal, dan payudara.

Vinblastin merupakan garam alkaloid yang diekstraksi dari tanaman Catharanthus roseus atau periwinkleObat ini bekerja dengan cara mengikat protein pada sel kanker sehingga mencegah pembelahannya.

Dosis vinblastine

Berdasarkan data BPOM, vinblastine di Indonesia tersedia dalam bentuk cairan injeksi dengan konsentrasi sebesar 1 mg/ml.

Berikut ini adalah dosis vinblastin berdasarkan jenis penyakit yang timbul.

Mikosis fungoides lanjut, limfoma histiositik, penyakit Hodgkin, sarkoma kaposi, histiositosis sel langerhans, limfoma limfositik, kanker ginjal, dan kanker testis

Untuk orang dewasa, obat bisa diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antineoplastik lainnya. Berikan dosis vinblastine sebesar 6 mg/m2 sebanyak tidak lebih dari sekali setiap seminggu sekali.

Sebagai alternatif, mulai dengan dosis tunggal, yakni 3,7 mg/m2, ditingkatkan seminggu kemudian secara bertahap sebanyak 1,8 mg/m2 berdasarkan jumlah sel darah.

Dosis biasa yakni sebanyak 5,5 – 7,4 mg/m2 setiap 7 hari sekali.  Dosis maksimal sebesar 18,5 mg/m2 setiap minggu.

Obat vinblastin diberikan melalui infus selama 5 – 10 menit atau injeksi selama 1 menit ke dalam selang infus intravena yang sedang berjalan.

Sementara itu, dosis anak-anak diberikan berdasarkan kondisi penyakit setiap anak, jadwal pemakaian obat, atau bagian dari obat tunggal atau kombinasi dengan obat kemoterapi lainnya.

Dosis vinblastine anak-anak yang biasa adalah 6 mg/m2sebanyak sekali setiap minggu.

Sebagai alternatif, awali pengobatan dengan dosis tunggal sebanyak 2,5 mg/m2, kemudian ditingkatkan mingguan sebanyak 1,25 mg/m2 berdasarkan jumlah jumlah sel darah pasien.

Dosis tidak diberikan lebih dari sekali seminggu. Obat pun diberikan melalui infus selama 5 – 10 menit atau injeksi selama 1  menit ke dalam selang infus intravena.

Koriokarsinoma

Bila orang dewasa mengalami resisten obat kemoterapi lainnya, obat bisa diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan antineoplastik lainnya.

Berikan dosis vinblastine sebesar 6 mg/m2 seminggu sekali.

Sebagai alternatif, mulailah dosis obat dengan dosis tunggal sebesar 3,7 mg/m2. Lalu, tingkatkan pada rentang waktu mingguan secara bertahap sebesar 1,8 mg/m2 berdasarkan jumlah sel darah pasien.

Dosis biasa pada orang dewasa adalah 5,5 – 7,4 mg/m2 sekali setiap 7 hari. Dosis maksimal sebesar 18,5 mg/m2 seminggu sekali. 

Obat diberikan melalui selama 5 – 10 menit atau injeksi selama 1 menit ke dalam selang infus intravena.

Sementara itu, dosis anak-anak menyesuaikan penyakit yang sedang dirawat, jadwal yang digunakan, atau apakah obat diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan kemoterapi lainnya.

Jumlah dosis biasanya adalah 6 mg/m2 setiap seminggu sekali. Sebagai alternatif, mulailah dengan dosis tunggal sebesar 2,5 mg/m2, lalu tingkatkan seminggu sekali sebanyak 1,25 mg/m2 berdasarkan jumlah sel darah. 

Dosis diberikan melalui infus selama 5 – 10 menit atau injeksi selama 1 menit ke dalam selang infus intravena.

Kanker payudara

Bila pasien dewasa tidak mengalami perbaikan setelah bedah endokrin dan terapi hormonal, obat vinblastine bisa diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat kemoterapi lainnya.

Berikan dosis sebesar 6 mg/m2 seminggu sekali. 

Sebagai alternatif, berikan dosis tunggal pada permulaan sebesar 3,7 mg/m2, lalu tingkatkan setiap minggu secara bertahap sebanyak 1,8 mg/m2 berdasarkan jumlah sel darah pasien.

Dosis biasa yang diberikan sebesar 5,5 – 7,4 mg/m2 seminggu sekali. Dosis maksimal sebesar 18,5 mg/m2 seminggu sekali. 

Obat pun diberikan melalui infus selama 5 – 10 menit atau disuntik ke dalam selang infus selama 1 menit.

Anak-anak

Dosis vinblastin anak diberikan berdasarkan kondisi penyakit, jadwal kemoterapi, dan apakah obat diberikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan kemoterapi lainnya. 

Dosis biasa sebesar 6 mg/m2 seminggu sekali. Dosis alternatif dimulai dari dosis tunggal 2,5 mg/m2, lalu ditingkatkan mingguan sekitar 1,25 mg/m2 berdasarkan jumlah sel darah. 

Berikan melalui infus selama 5 – 10 menit atau 1 menit melalui suntik di selang infus.

Pastikan obat tidak diberikan lebih dari sekali seminggu untuk mencegah overdosis.

Aturan pakai vinblastine

Obat ini diberikan menggunakan injeksi ke pembuluh darah vena atau intravena. Selain itu, pemberian obat juga bisa melalui infus. 

Hanya dokter dan perawat berwenang yang bisa memberikan infus atau suntikan kepada pasien. Anda mungkin juga diberikan obat pencegah mual dan muntah saat diberi vinblastine.

Efek samping vinblastine

Seperti obat lainnya, vinblastine bisa memicu efek samping. Beri tahu dokter segera jika Anda mengalami hal berikut setelah menggunakan obat ini.

  • Reaksi alergi, seperti ruam dan gatal, pembengkakan, sulit bernapas, dan pingsan.
  • Nyeri dan pembengkakan pada bagian yang disuntik selama atau setelah injeksi.

Inilah efek samping yang mungkin timbul.

  • Anemia.
  • Kejang.
  • BAB berdarah dan sakit perut.
  • Kulit melepuh.
  • Mulut sariawan.
  • Radang tenggorokan.
  • Berat badan turun drastis.
  • Pusing.
  • Mati rasa atau sensasi seperti tertusuk.
  • Perubahan atau kehilangan refleks tendon.
  • Depresi.
  • Kram perut.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Nyeri pada bagian kanker.
  • Nyeri pada tulang, otot, atau rahang.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan pendengaran.
  • Masalah keseimbangan tubuh.
  • Mata sulit melirik dari sisi satu ke sisi lainnya.
  • Serangan jantung atau stroke.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Napas pendek.
  • Lemah dan lelah.
  • Rambut rontok.
  • Produksi air mani berkurang.

Peringatan dan perhatian saat pakai vinblastine

Obat ini hanya diberikan ke dalam pembuluh darah vena. Obat ini bersifat iritan sehingga bisa menyebabkan iritasi bila terkena bagian tubuh lainnya.

Jangan gunakan vinblastine jika Anda memiliki kondisi berikut.

  • Alergi obat vinblastin atau kandungan lainnya yang ada pada obat berikut.
  • Infeksi bakteri yang tak terkontrol.
  • Jumlah sel darah putih yang sedikit untuk melawan infeksi (leukopenia).

Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.

  • Lansia dengan kondisi kesehatan buruk atau dengan luka pada kulit.
  • Penyakit liver, seperti hepatitis atau sakit kuning.

Apakah obat vinblastine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Beri tahu dokter jika Anda sedang atau berencana hamil. Dokter nantinya akan memutuskan pemberian vinblastine kepada Anda.

Ada risiko cacat lahir pada bayi apabila Anda menggunakan obat ini. Untuk itu, pastikan wanita subur menggunakan obat kontrasepsi selama mendapatkan vinblastine

Jangan pula mendapatkan pengobatan jika Anda menyusui.

Interaksi vinblastine dengan obat lain

Berikut adalah daftar obat yang berinteraksi dengan vinblastine.

  • Mitomycin-C dan/atau progesteron.
  • Bleomycin.
  • Cisplatin.
  • Erythromycin.
  • Phenytoin.

Vinblastine adalah obat untuk menangani beberapa jenis kanker. Obat ini hanya bisa diberikan ke dalam pembuluh darah vena dan bersifat iritan. 

Oleh karena itu, hindari obat terkena bagian tubuh lainnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/06/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan